Mohon tunggu...
Rohim Almalik
Rohim Almalik Mohon Tunggu... -

seorang guru harus memegang teguh motto "waktu adalah pedang"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersyukur Telah Memilih Kuliah Daripada Bekerja

26 September 2013   21:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:21 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara. Berasal dari daerah paling selatan Kalimantan Barat. Sejak kelas dua SD sya dititipkan oleh orang tua saya ke tempat nenek di Pontianak. Semasa sekolah, saya termasuk siswa yang biasa saja, tidak pernah juara kelas. Setelah tamat SMA saya mendaftar UMPTN dan setelah tes saya pulang kampung. Ceritanya saya harus mencari uang untuk mengganti bola sekolah yang hilang akibat kecerobohan saya, jika tidak ijazah SMA saya tidak diberikan.

Di kampung sedang marak penambangan emas liar. Saya ikut bekerja selama 2 minggu. Waktu itu harga emas sedang tinggi, jadi saya mendapatkan banyak uang. Betapa senangnya hati saya saat itu, hilang sudah niat untuk meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

Kembali ke Pontianak saya membeli bola baru dan ijazah saya dilepas oleh pihak sekolah. Waktu pengumuman UMPTN saya berdo'a agar tidak lulus, karena saya ingin kembali bekerja di kampung. Saya beli koran setempat yang memuat pengumuman kelulusan UMPTN. Betapa kecewanya hati melihat nama saya tercantum di pengumuman tersebut, lulus di Universitas Tanjungpura FKIP Pendidikan Matematika.

Dengan langkah gontai saya menemui paman dan mengatakan saya tidak ingin melanjutkan kuliah, saya ingin bekerja saja di kampung. Mendengar hal tersebut paman saya marah, beliau bilang banyak orang yang mau kuliah tapi tidak bisa lulus UMPTN, sedangkan saya sudah lulus tapi malah tidak mau kuliah. Karena beliau yang telah mendidik saya dari saya sekolah di Pontianak, akhirnya saya mau mengikuti kemauan beliau, lanjut kuliah.

Setelah tamat kuliah saya langsung tes pegawai negeri dan Alhamdulillah langsung lulus. Sekarang saya adalah seorang guru di SMA Negeri 1 Singkawang. Jika mengingat kejadian saya yang kecewa karena lulus UMPTN, saya merasa sangat bersyukur kepada ALLAH SWT yang dengan kuasa-Nya melalui paman saya memaksa saya untuk memilih kuliah daripada bekerja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun