Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerindra Siapkan Sandiaga Uno untuk Lawan Ahok?

4 September 2015   05:19 Diperbarui: 4 September 2015   06:57 1983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto: Kompas.com)

Partai Gerindra diam-diam tampaknya sedang mempertimbangkan untuk menggadang Sandiaga Uno guna unjuk diri menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta untuk menahan laju Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) guna menduduki (kembali) jabatan gubernur dalam ajang tanding Pilgub 2017.

Tak patah arang dengan kisah ditinggalkan oleh Ahok, bahkan mungkin kini dengan level motivasi yang sangat tinggi, Partai Gerindra tampaknya sibuk memantau, menaksir, dan menyeleksi calon/kader untuk diusung. Tentu ada dorongan kuat dari partai ini untuk mengulang kisah sukses saat mencoba dan ternyata berhasil menyandingkan calonnya saat itu, Ahok, dalam meraih jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi kader PDI-P Joko Widodo.

Ditinggal gelanggang oleh Ahok disertai bumbu "perseteruan" yang berlangsung panjang bagai ekor komet yang tak habis, diakui atau tidak, patut diduga meninggalkan perasaan sakit hati yang dalam dan perlu "dituntaskan" secara elegan melalui jalur pilgub. Itulah sebabnya sejak dini tokoh-tokoh Partai Gerindra sudah membuka mata guna merekrut calon-calon kuat, termasuk meradar sosok Sandiaga Uno.

Ahok yang oleh sebagian orang dianggap sesumbar dan arogan dalam "menantang" calon-calon yang bakal muncul menjelang 2017, kelihatannya akan mendapatkan "lawan tanding" yang setimpal. Muda, ganteng, dan sukses, itulah resume paling ringkas tentang sosok Sandiaga Uno. Perjalanan karier dan pengalaman memimpin berbagai perusahan dan sejumlah organisasi lain, tampaknya akan menjadi modal utama Sandi, demikian lulusan summa cum laude dari Wichita State University (Amerika Serikat) ini konon biasa dipanggil, dalam menapaki jalan menuju DKI-1.

Sungguh terlalu bila masih ada warga kelas menengah-atas Indonesia yang belum mengenal sosok Sandi. Kisah panjang dan detail tentang dirinya tidak perlu dipaparkan ulang di sini karena siapa saja bisa dengan mudah membacanya di Wikipedia. Bahkan buku (unofficial) tentang dirinya yang dibuat pihak lain dan tampak "seadanya" sempat menjadi buku best seller beberapa tahun yang lalu. Sementara kiprah lain, yaitu rekam jejak kekayaan Sandi, dengan mudah bisa diikuti melalui majalah Forbes yang secara berkala mengumumkan nama-nama orang terkaya.

Dari sisi "fans", Sandiaga Uno juga tidak bisa dianggap enteng. Pendukung dan jubir Prabowo-Hatta dalam ajang Pilpres 2014 yang baru lewat ini dikenal rajin turun ke lapangan merawat fansnya, baik melalui media sosial maupun perjumpaan langsung di berbagai daerah, terutama melalui aktivitas bertajuk kewirausahaan di kalangan pelaku UKM.

Selepas gemuruh ajang pilpres, pemberitaan yang menyita perhatian publik adalah saat ketua umum Himpunan pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2005-2008 ini melepas sejumlah jabatan bisnisnya. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Sandiaga mengundurkan diri dari posisi Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Dalam pemberitaan ini disebutkan bahwa Sandi melepas berbagai jabatan di beberapa perusahaannya termasuk Saratoga, karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pimpinan Prabowo Subianto. Kompas.com bahkan memerinci lebih detail dan memperkirakan Sandi akan melepas 16 jabatan yang diembannya.

Pilgub DKI Jakarta yang akan digelar dua tahun lagi, adalah waktu yang lebih dari cukup buat Sandi untuk mempersiapkan diri untuk kompeten mengimbangi, bahkan menyusun trategi jitu untuk melampaui keunggulan Ahok. Apalagi tidak ada tahapan yang cukup berat untuk dilewati oleh Sandi. Dengan posisinya di partai, dengan mudah ia akan mendapatkan dukungan politis. Kondisi ini berbeda drastis dengan kondisi Ahok saat ini. Jika tidak bergabung dengan partai politik, dan bersikukuh akan maju melalui jalur independen, Ahok akan terseok-seok dalam mengumpulkan sejuta KTP warga DKI.

"Secara prinsip kita mencari pemimpin yang baik untuk daerah. Kalau Pak Sandiaga digadang wajar. Saya sendiri sangat mendukung kalau beliau bersedia. Ini belum keputusan DPP loh ya, baru pendapat saya pribadi," ujar Waketum Gerindra Edhy Prabowo kepada detikcom usai menghadiri Silaturahmi Koalisi Merah Putih (KMP) di kantor PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2015) malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun