Mohon tunggu...
Annisa Hadi
Annisa Hadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Annisahadi ibu rumah tangga adalah puncak dari segala karir perempuan

Tulisan adalah isi hati dan angan tersurat, menulislah untuk menggambarkannya Blog: annisablajarnulis.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Penghitungan Suara di Kampungku Menjadi Bagian Terkecil 90 Persen Jokowi

17 April 2019   20:52 Diperbarui: 17 April 2019   23:12 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum memilih kenalan dulu sama caleg

Pesta demokrasi telah usai dilaksanakan hari ini (17/04/2019), namun gemuruh para pendukung masing-masing kubu mewarnai hasil quick count hari ini.

Dari masing-masing kubu tentu mengharapkan kandidat atau jagoan mereka yang menang. Namun ini adalah kompetisi, yang tentunya pasti ada yang menang atau kalah.

Di kampungku, bagian terkecil di Jawa Timur, yang menurut lembaga quick count memang unggul, Jokowi juga unggul 90 persen, meliputi tiga TPS, yakni TPS 14, 15 dan 16. Hingga pukul 16.00 WIB dari ketiga TPS ini Jokowi memang unggul 90 persen.

Acara pemungutan suara di kampungku dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB dilanjutkan dengan proses penghitungan suara hingga pukul 21.00 WIB. Karena seperti yang kita tahu, bahwa dalam PEMILU kali ini adalah untuk pertama kalinya PILPRES dan PILEG diadakan serentak, dan itu menurut data yang beredar menghemat dana sekitar 150 triliun rupiah. Waoo...sungguh penghematan dana yang fantastis luar biasa.

Petugas PEMILU dengan sigap melayani DPT
Petugas PEMILU dengan sigap melayani DPT

Apapun hasil akhirnya nanti, proses sebelumnya amatlah bermakna dari lebih dari 190 juta jiwa penduduk Indonesia. Muncullah 4 tokoh bangsa, putra - putra terbaik bangsa yakni pak Jokowi kyai Ma'ruf Amin, pak Prabowo dan pak Sandiaga Uno. Mereka rela berkompetisi untuk menjadi RI 1, juga hanya demi bangsa Indonesia tercinta, sehingga tak pantas kiranya jika pendukungnya saling caci maki dan mencela, menjatuhkan lawannya. Bukankah kita semua bersaudara? Satu rumpun juga?

Namun meskipun dari lembaga quick count kubu 01 lebih unggul dari kubu 02, kubu 02 tetap memberikan pengarahan bagi para pendukungnya, sabar tidak terpancing isu - isu yang provokasi yang beredar yang akan menyebabkan kebodohan dalam bertindak karena itulah yang diinginkan oknum-oknum yang mengharapkan perpecahan bangsa Indonesia. 

Dan karena itulah ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum partai PDI Perjuangan mengapresiasi dengan ucapan terimakasih. Indah bukan? Kedua tokoh partai politik yang sedang berkompetisi tetap saling mendukung, demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tercinta.

Meski demikian kubu 01 belum juga mendeklarasikan kemenangannya. Karena menurut Yeni Wahid selaku anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan bahwa " Pak Jokowi itu orangnya rendah hati, tidak mau terburu-buru mengumumkan kemenangannya, karena ada KPU yang merupakan lembaga independen dan lebih berhak akan hal itu." 

Sikap itu merupakan bentuk toleransi yang tinggi menurut penulis. Karena dua hal yang pertama, Pak Jokowi menghormati KPU karena lebih berhak. Dan yang kedua, Pak Jokowi menghormati kubu lawan yakni pak Prabowo dan pendukungnya sebagai rival. Kalau orang Jawa bilang, " ora ndisiki kerso".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun