Jaringan telepon merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam berkomunikasi jarak dekat maupun jarak jauh. Salah satu provinsi yang jaringan telepon dan teknologinya berkembang pesat yaitu Maluku.
Maluku merupakan Negeri para raja-raja.
Maluku dikenal dengan pahlawan-pahlawannya yaitu Martha Christina Tiahahu dan Kapitan Pattimura. Maluku tak hanya dikenal dengan pahlawannya tapi dikenal juga dengan musiknya serta suara para muda-mudi yang begitu merdu. Tak kalah pula keindahan alamnya yang begitu memukau bagi siapa saja yang berkunjung. Namun dibalik indahnya pesona alam Maluku, siapa sangka kalau masih ada desa terpencil yang belum memiliki jaringan telepon untuk berkomunikasi dengan baik.
Salah satu desa yang belum memiliki jaringan telepon secara maksimal yaitu Desa Kabauhari, Kecamatan Timur Kobi Seram Utara, Kecamatan Maluku Tengah di dataran kaki gunung kabau. Desa ini merupakan tempat beraktifitasnya warga yang telah tinggal disana dalam waktu yang sangat lama dalam mengelolah alam yakni hutan untuk berburu dan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun ditempat ini jaringan telepon yang digunakan masih belum maksimal atau dikenal dengan istilah GSM (Geser Sedikit Mati) hehehe. Sehingga ketika warga ataupun mahasiswa yang hendak melakukan kerja praktek atau sekedar berkunjung di desa ini melakukan proses telepon harus berjalan jauh untuk mendapatkan jaringan telepon yang baik walau hanya dalam jangka waktu yang cukup singkat. Tak seperti di kota besar lainnya, jaringan dan teknologi yang belum memadai di tempat ini membuat siswa-siswi disana belum sempat untuk  merasakan proses ujian secara online. Sehingga mereka hanya ujian secara tertulis saja.
Seharusnya dengan berkembangnya Maluku, jaringan serta teknologi pemerintah tak lupa akan desa yang terpencil. Sehingga membantu masyarakat serta siswa-siswi juga dalam mengikuti perkembangan zaman dan mempermudah masyarakat luar yang ingin berkunjung kesana proses dalam berkomunikasi.
Maka dari itu, semakin berkembangnya jaringan dan teknologi di Maluku, jangan sampai lupa kalau masih ada desa terpencil yang membutuhkan jaringan dan teknologi untuk berkomunikasi, sehingga para warga (masyarakat sekitar) dapat mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan era globalisasi sekarang ini.