Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makanan

10 Januari 2019   06:02 Diperbarui: 10 Januari 2019   07:52 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa manusia lebih menyukai makanan yang nikmat-nikmat daripada menikmati makanan dengan segala rasa?

Dengan segala cara dan segala bahan diolah, agar tercipta kenikmatan untuk mengundang selera. Soal harga tak perlu bicara. Yang penting enak dirasa.

Padahal kenikmatan makanan senikmat apapun hanya sampai di ujung lidah. Yang pasti belum tentu menyehatkan, karena hanya untuk pemuasan rasa.

Kenikmatan yang membuat lupa hakekat makan yang sesungguhnya. Karena yang ada hanya sebatas rasa.

Tetapi ketika bisa menikmati makanan sesederhana apapun nikmatnya sampai ke jiwa. Kenikmatan yang akan menyehatkan bukan hanya raga.

Sebab ada rasa nikmat akan karunia Sang Pencipta yang tak terkira dalam makna bersyukur dan berterima kasih yang sejatinya.

@refleksihatimenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun