Mohon tunggu...
Ahmad Athoillah
Ahmad Athoillah Mohon Tunggu... Jurnalis - -------

--------

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Wanita Pilihan Para Jomblo Kompasianer

8 Agustus 2017   09:44 Diperbarui: 8 Agustus 2017   10:09 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.infospesial.net

Memiliki paras yang cantik. Selalu mengenakan pakaian yang menutupi lekuk tubuhnya. Tak ada tawar menawar dalam menutup aurat. Walau hanya sehelai rambut. Namun, penampilannya tetap sporty, dengan fashion gaya masa kini. Elegen dan berkelas. Sehingga selalu tampak anggun di pelupuk mata lelaki.

Pada lintas kelamin yang bukan muhrimnya, dia selalu menunduk saat memberikan senyum. Rajin dalam beribadah. Tidak pernah telat salat lima waktu. Apalagi sampai lupa. Dia juga lihai dalam melafalkan doa dan ayat-ayat suci Al Quran. Namun tidak pernah merasa paling suci (apalagi mengkafir-kafirkan orang lain). Pembawaannya juga kharismatik, dengan penuturan kata yang sopan. Dan, tetap tidak kehilangan feminimnya sebagai seorang perempuan.

Di luar itu, dia juga aktif dalam berorganisasi. Tanggap dalam memberikan jawaban saat berdiskusi. Apalagi diskusi masalah isu-isu kekinian (kamu bilang seperti Tsamara DKI). Hehehe... Tidak pernah menggurui. Kehadirannya selalu dinanti. Diharapkan setiap ilmu dan pengetahuannya. Namun, aura taqwa dan keimanan itu tetap memancar dingin dari wajahnya. Membuat mata lelaki yang berhadapan selalu menaruh hormat. Dia sempurna. Seperti puisi yang berjalan. Dan, suaranya seindah bidadari. Sebelas duabelas Mbak Dian Satro saat masih mudah lah... (tapi mengenakan jilbab). Amin...

Mungkin tipe cewek seperti inilah yang diharapkan para jomblo penulis kompasiana. Utamanya para rekadtur kompasiana yang masih jomblo (kalau ada).

Tak heran, hingga saat ini pemuda-pemuda dengan pilihan wanita yang super perfect ini masih mengkosongkan hatinya. Menunggu wanita yang bikin semua lelaki sepakat mendeklarasikan hari patah hati se-Indonesia Raya. Layaknya ditinggal Mbak Raisa yang bakal dipinang Akang Hamisd Daud. Wkwkwkwk...

Dan, biasanya para jomblo jenis ini selalu memiliki hobi menghindar saat ada truk gandengan, dan enggan memakai sandal berpasangan. Kalau tidak kanan dua-duanya, ya kiri dua-duanya (kalau tidak percaya tanya saja mereka yang hingga saat ini masih menjomblo). Sebuah ketabahan hati yang begitu luar biasa. Mungkin mereka lagi menapaki kezuhudannya.

Meski demikian, saya berharap para lelaki yang mengharapkan tipe pasangan yang khitbahble ini tidak perlu putus asa. Tetaplah berdoa. Dan, semoga sampean cepat sadar. Perempuan yang begitu sempurna ini juga sulit menerima laki-laki. Apalagi laki-laki yang gampangan seperti sampean. Wkwkwkwk...

Selain itu, perempuan yang begitu indah ini juga sulit untuk ditaklukan.

Parahnya lagi, kini perempuan yang bikin lelaki berdosa ingin cepat bertobat ini sudah semakin langka. Dibanding hewan paling langka di dunia pun. Jenis wanita yang seperti ini lebih langka. Sehingga, saya berdoa, semoga pemerintah melakukan gerakan pembiakan perempuan jenis ini (demi para pendekar jomblo yang sholeh). Karena jika tidak, maka dunia ini semakin tidak seimbang. Dan, akhirnya kefanaan dunia ini pun semakin cepat. Itu karena kalian para jomblo yang baik hatinya ini semakin putus asa (saya berharap, jomblo kompasianer tidak sampai membuat status hampa). Hahaha...

Untuk itu, agar dunia ini selamat. Segera sadarlah kalian para jomblo. Jangan terlalu berharap cewek yang sempurna, seperti yang selama ini dalam lamunan sampean. Lamunan yang selalu mengandai-andai pasangan yang super perfect. Cukup Hamish saja yang merasa beruntung mendapatkan Neng Raisa.

Bukalah hatimu untuk menerima cintanya. Menerima dia yang selama ini selalu memperhatikan kamu. Yang selalu mengirim doa untuk kamu. Dan, yang selalu berharap untuk kamu ajak menuju pelaminan. Dia bukan wanita yang sempurna. Tapi dia adalah wanita yang ingin sempurna bersama kalian. Cie... (*)

@atok_baiq

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun