Mohon tunggu...
Healthy

Apakah Jaringan pada Pantat Cocok untuk Operasi Plastik?

24 September 2017   22:51 Diperbarui: 24 September 2017   22:55 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Operasi plastik dapat menggunakan bahan bermacam-macam, mulai dari bahan  kimia, maupun jaringan-jaringan yang ada pada manusia. Penggunaan  jaringan manusia sendiri dikenal lebih aman karena tidak ada reaksi  penolakan. Namun, di antara berbagai macam bagian tubuh di manusia, apakah pantat paling cocok jaringannya untuk operasi plastik?

Sebelumnya, akan diberikan penejelasan seputar operasi plastik. Operasi plastik adalah sebuah tindakan kedokteran berupa rekonstruksi  dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan fisik yang dikarenakan oleh  cedera, penyakit, ataupun bawaan. Metode operasi plastik ada berbagai  macam. Metode yang akan digunakan dalam pembahasan adalah metode cangkok  kulit dan transfer lemak. Cangkok kulit adalah penggantian kulit yang  rusak dengan kulit yang baru. Terdapat dua jenis cangkok kulit, yaitu  cangkok kulit split dan cangkok kulit ketebalan penuh. Perbedaannya  adalah cangkok kulit split hanya mengambil tipis lapisan kulit,  sementara cangkok kulit ketebalan penuh mengambil hingga otot dan  pembuluh darah di bawah lapisan kulit. Transfer lemak adalah pemindahan  lemak dengan tujuan mengisi bagian tubuh tertentu sehingga menghilangkan  kendur, kerutan, ataupun cekungan.

Tentunya, operasi plastik memperbaiki kualitas fisik menggunakan jaringan agar lebih memahami baiknya mengetahui terlebih dahulu mengenai arti dan jenis-jenis jaringan. Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki fungsi yang sama. Makhluk hidup tersusun atas berbagai jaringan yang membentuk organ, sistem organ, dan akhirnya sebuah organisme. Pada hewan dan manusia, jaringan penyusun tubuh hewan terbagi menjadi 5 jenis, yaitu jaringan epitel, jaringan penyokong, jaringan otot,  jaringan saraf, dan jaringan lemak.  Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi atau menutupi permukaan tubuh, rongga tubuh, organ tubuh, atau permukaan saluran tubuh. Dengan kata lain, jaringan ini merupakan jaringan yang membatasi lingkungan luar dengan jaringan lain di bawahnya. Selain berfungsi sebagai penutup permukaan atau jaringan (proteksi), epitel juga memiliki fungsi lain, di antaranya untuk sekresi, absorpsi, difusi, serta pergerakan zat-zat yang melewati permukaan. Jaringan epitel memiliki daya regenerasi yang tinggi karena memiliki lapisan germinativum yang aktif membelah diri ketika terjadi kerusakan pada sel di atasnya. Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong tubuh, di antaranya terdapat jaringan ikat yang berfungsi untuk mengikat jaringan yang satu dengan jaringan lainnya. Selain itu, terdapat jarJaringan otot merupakan jaringan  yang memiliki kemampun untuk berkontraksi sehingga memungkinkan pergerakan pada bagian-bagian tubuh tertentu. Jaringan otot dibedakan menjadi otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Jaringan saraf  merupakan jaringan yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan ke otak, serta pengirim respon dari rangsangan tersebut. Jaringan saraf tersebar ke seluruh bagian tubuh. Jaringan lemak tersusun atas sel-sel lemak.

Jaringan-jaringan di atas menyusun seluruh organ pada makhluk hidup, salah satunya adalah kulit. Karena pembahasan akan terkait pada cangkok kulit, akan dijelaskan secara singkat mengenai struktur kulit. Kulit manusia tersusun atas 3 lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Kulit mempunyai fungsi ekskresi yaitu pengeluaran keringat. Pada lapisan dermis, terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, ujung saraf. lapisan Pada lapisan hipodermis terdapat lemak. Lemak pada kulit memiliki fungsi sebagai cadangan energi, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.Pada kulit dapat ditemukan jaringan epitel, otot, lemak, ikat, dan saraf.

Jaringan pantat dapat digunakan untuk operasi plastik. Metode operasi plastik yang digunakan dalam pemindahan jaringan adalah pencangkokan kulit. Pantat memiliki struktur jaringan yang sama dengan kulit di bagian tubuh lainnya. Salah satu jaringan yang terdapat pada pantat adalah jaringan epitel. Jaringan epitel ini terdapat di jaringan kulit epidermis dan dermis kulit. Jaringan ini akan berguna dalam pencangkokan kulit karena memiliki daya regenerasi yang tinggi. Oleh karena itu, pencangkokan kulit dengan jaringan pantat bisa untuk memperbaiki luka parah yang tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Jaringan ini cocok-cocok saja untuk pencangkokan pada kulit manapun karena semua bagian kulit manusia memiliki jenis epitel yang sama. Maka dari itu, tidak akan didapati struktur permukaan dan warna kulit yang berbeda antara kulit cangkokan dan kulit sekitarnya yang tidak dicangkok. Namun, warna kulit bisa berbeda jika jaringan yang diambil bukan dari orang yang sama (melalui donor), tetapi masih bisa disesuaikan dengan mencari warna yang sama. Fungsi epitel pada kulit yaitu untuk proteksi dan penghasil lendir (keringat) akan tetap ada. Selain jaringan epitel, di bawahnya terdapat jaringan ikat. Jaringan ikat yang ada di kulit adalah jaringan ikat longgar. Jaringan ikat longgar mempunyai fungsi untuk mengikat kulit dengan jaringan di bawahnya. Maka dari itu, jaringan pada pantat akan dapat terikat dengan jaringan-jaringan lain yang menjadi target pencangkokan kulit. Bisa disimpulkan bahwa dengan jaringan epitel akan dapat memperbaiki kerusakan fisik tanpa perbedaan tampilan dari semulanya dan dengan jaringan ikat longgar jaringan epitel tersebut dapat terikat dengan jaringan di bawahnya. Tentunya, dari pengambilan jaringan akan ada jaringan yang hilang. Namun, pastinya jaringan yang hilang diambil akan kembali beregenerasi sehingga seperti sedia kala.

Pencangkokan kulit menggunakan jaringan pantat untuk memperbaiki luka parah di kulit tidak akan menghilangkan fungsi kulit yang ada semulanya. Fungsi yang ada di antaranya untuk ekskresi. Ekskresi yang dilakukan kulit adalah pengeluaran keringat. Fungsi ini akan tetap ada karena lapisan kulit pada pantat juga memiliki kelenjar keringat seperti kulit di bagian tubuh lainnya. Meskipun, jika diperhatikan ketika berolahraga pengeluaran keringat banyak terjadi di punggung dan pada pantat jarang sekali muncul keringat, tetapi bukan berarti karena efek pencangkokan menggunakan jaringan pantat akan mengurangi keluarnya keringat (misalkan pencangkokan terjadi di punggung). Pengeluaran keringat dilakukan untuk menjaga suhu tubuh yang artinya selama ini bagian pantat jarang berkeringat karena tidak dibutuhkan. Maka dari itu, pecangkokan menggunakan jarigan pantat tidak akan mengubah kemampuan kulit dalam menjalankan fungsinya karena pada dasarnya di bagian-bagian kulit tubuh manapun punya cara kerja yang sama.

Jaringan yang juga terdapat pada pantat adalah jaringan otot. Otot yang ada di pantat adalah otot lurik. Otot di pantat termasuk otot lurik karena pantat merupakan pelindung untuk rangka tulang panggul. Maka, karena ada tulang panggul pasti ada otot lurik yang melekat dan menjadi bagian dari pantat. Maka dari itu, cocok saja jika digunakan untuk dicangkokan ke kulit yang mengalami luka hingga merusak otot rangka tubuh. Fungsi kerja otot akan tetap sama yaitu untuk menggerakan bagian tubuh tertentu secara sadar. Kemudian, pada pantat tentunya juga memiliki jaringan saraf. Dengan adanya jaringan saraf, daerah target pencangkokan akan memiliki kemamuan menerima dan menghantarkan rangsangan. Jadi dengan adanya jaringan otot dan saraf, hasil pencangkokan kulit akan tetap mampu bergerak karena adanya otot dan mampu menerima rangsangan karena adanya jaringan saraf.

Jaringan pada pantat banyak mengandung jaringan lemak sehingga memberikan sifat kekenyalan pada pantat. Oleh karena itu, pantat bisa digunakan sebagai pemasok lemak untuk operasi plastik metode transfer lemak. Lemak pada pantat akan dipindahkan ke bagian tubuh lain yang akan diperbaiki. Dengan melakukan transfer lemak, tentunya ada lemak yang hilang dari pantat. Namun, bagaimanapun juga lemak yang hilang tersebut akan diproduksi lagi seperti yang terjadi pada jaringan yang terambil dalam pencangkokan kulit pula. Atau mungkin terdapat kelebihan lemak di pantat sehingga pengambilan lemak malah menghilangkan kelebihan tersebut.

Dari penjelasan-penjelasan di atas, ditunjukan bahwa jaringan-jaringan yang terkandung dalam pantat memungkinkan untuk digunakan dalam operasi plastik untuk kulit. Hal ini dikarenakan struktur kulit yang sama di seluruh bagian tubuh. Namun, karena semua struktur jaringan pada kulit sama, apakah harus menggunakan jaringan pada pantat? Mengapa tidak menggunakan jaringan pada bagian tubuh lain? Alasan menggunakan jaringan pada pantat, yang pertama adalah diambilnya jaringan pantat tidak mempengaruhi kerja tubuh. Fungsi utama dari pantat adalah sebagai bantalan, melindungi tulang panggul. Tentunya, jika diambil jaringan dari pantat akan ada luka ringan. Namun, saat kita duduk hanya sebagian bawah dari pantat yang menjadi bantalan, semantara sisi atasnya tidak akan menjadi masalah jika diambil. Bandingkan jika yang diambil adalah jaringan pada paha atau tangan. Paha dan tangan sangat aktif digunakan untuk bergerak sehingga saat diambil jaringannya, maka selama masa penyembuhan akan tidak nyaman digunakan selama jangka waktu tertentu. Namun, bagaimana jika dari pantat diambil hingga pada otot luriknya? Otot lurik memiliki fungsi untuk menggerakan bagian tubuh tertentu. Jika memang diambil hingga otot luriknya, pastinya akan mengganggu. Namun, bagaimanapun juga kegunaan otot pada pantat tidak sevital otot-otot pada bagian tubuh lain. Memang otot pada perut atau punggung juga tidak memiliki fungsi vital sama seperti otot pada pantat, tetapi punggung dan perut tidak memiliki sifat kekenyalan yang dimiliki pantat sehingga akan lebih cocok jika menggunakan jaringan pada pantat, terutama dalam pencangkokan kulit yang diperuntukkan wajah.

Perlu diingat juga, tidak semua jenis kecacatan fisik bisa diselesaikan dengan operasi plastik menggunakan jaringan pantat. Penggunaan jaringan pantat dalam operasi plastik umumnya hanya untuk memperbaiki tampilan fisik yang rusak sebagian. Jaringan pantat tentunya tidak akan mampu memperbaiki kerusakan yang sangat parah, misalnya hilangnya lengan secara utuh. Jaringan pantat tidak akan mampu menumbuhkan lengan sehingga bentuknya seperti serupa, ditambah lagi jaringan pantat tidak memiliki kandungan untuk membentuk pertulangan lengan. Tentunya untuk memperbaiki kecacatan seperti itu perlu metode operasi plastik yang lain. Maka, jaringan pada pantat hanya terbatas pada metode cangkok kulit dan transfer lemak yang fungsinya hanya sebagai penambal atau pengisi. 

Kesimpulan yang bisa diambil adalah jaringan pada pantat dapat digunakan untuk operasi plastik pencangkokan kulit dan transfer lemak. Jaringan pada kulit pantat memiliki susunan jaringan yang sama dengan kulit bagian tubuh manapun sehingga cocok untuk pencangkokan kulit. Pantat juga memiliki jaringan lemak yang banyak untuk metode transfer lemak. Kekenyalan juga menjadi nilai plus jika digunakan untuk cangkok kulit. Dibandingkan bagian tubuh lain, jaringan pantat tidak akan memberi gangguan besar dalam kehidupan sehari-hari jika diambil sebagian, maka jaringan pantat paling cocok untuk operasi plastik. Namun, bagaimanapun juga semua tergantung maksud dan tujuan dari operasi. Tidak semua rekonstruksi fisik bisa dilakukan dengan jaringan pantat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun