Mohon tunggu...
Nurfauziyah
Nurfauziyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - ziyah

early childhood islamic education

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mendidik Anak Menurut Ajaran Rasulullah

22 September 2017   07:50 Diperbarui: 22 September 2017   08:38 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.sarjanaku.com

Nabi Muhammad SAW adalah panutan sekaligus teladan terbaik sepanjang zaman. Beliau mengajar kan kita begitu banyak pembelajaran tentang hidup, ibadah, mencontoh kan bagaimana mengatur negara sampai mengatur keluarga, serta mendidik anak dengan baik. Ada 4 tahap bagaimana mendidik anak berdasarkan ajaran Rasulullah SAW yakni sebagai berikut.

Pertama, saat anak berusia 0-6 tahun Rasulullah SAW menekankan untuk tidak berkata kasar, membentak, apa lagi sampai memukul anak meskipun dengan alasan mendidik. Tujuannya agar anak bisa lebih dekat dengan orang tua dan berpikir bahwa orang tua adalah bagian besar dari dirinya hingga mengijak dewasa nanti dan menjadikan anak merasa aman karena mereka tahu bahwa orang tua mereka selalu ada untuk mereka.

Kedua, usia 7-14 tahun,  pada masa ini orang tua harus mulai menanamkan sikap disiplin pada anak-anak mereka. Ajari mereka untuk terbiasa selalu beribadah, jika mereka menolak orang tua boleh memukul anak, tetapi dilarang untuk memukul daerah wajah karena wajah adalah tempat kehormatan seseorang. Masa inilah adalah masa terbaik di mana orang tua membentuk kepribadian dan akhlak anak.

Ketiga, usia 15-21 tahun di sini adalah usia remaja yang penuh sikap pemberontak, di sini peran orang tua dibutuhkan sebagai kawan mereka, jika orang tua tidak suka dengan tindakan anak jangan sampai memarahi apalagi sampai memukul di depan saudara-saudara mereka, tapi dekati dan ajak mereka berdiskusi tentang masalah yang mereka hadapi. Jadilah pendengar yang baik  bagi mereka agar si anak akan lebih suka di rumah dari pada di luar rumah dan mereka merasa nyaman di rumah karena apa yang dibutuhkannya ada di rumah.

Keempat, usia 21 tahun ke atas disini adalah masa dimana orang tau sudah boleh memberikan kepercayaan dan kebebasan dalam membuat keputusan mereka sendiri. Orang tua hanya perlu memantau, menasehati, dan mendoakan anak. Disini orang tua tidak boleh lelah untuk menasehati anaknya karena setiap 200 atau lebih kata yang keluar itu mampu membentuk tingkah laku anak.

Lakukanlah aktifitas yang memberi manfaat di masa berkualitas bersama anak-anak. Aktivitas yang menekankan pada ikatan kekeluargaan yang akan membuat hidup kita lebih bermakna. Tiada hari secerah senyum anak-anak, tiada tempat berlabuh sebaik bercengkrama bersama keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun