Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Buta Bercahaya

10 Juli 2012   09:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:06 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saya sebenarnya kagok untuk menulis hal-hal seperti ini. Tapi 'penampakan' yang saya alami tadi pagi rasanya tidak bisa tidak ditulis. Paling tidak buat saya.

Saya sedang berjalan kaki saat dari salah satu rumah di tepi jalan muncul seorang ibu diikuti anak perempuannya yang kira-kira berusia 5 tahun.

Mereka berjalan membelakangi saya. Si anak perempuan nampaknya sedang menceritakan sesuatu ke sang ibu yang menggandeng tangannya. Dari belakang saya dengar ocehannya yang ceriwis, sesekali diselingi tawa keduanya. Si anak juga sesekali melompat-lompat sembil berjalan dengan terus digandeng sang ibu.

Karena terburu-buru, saya pun berniat mendahului mereka.

Saat berjalan agak sejajar, saya menyempatkan diri menoleh untuk melihat wajah si anak perempuan yang ceriwis dan lincah itu.

Saya melihat wajah anak perempuan yang sungguh ceria, sungguh bersinar bercahaya dan sepasang mata yang.... buta

Mak...jleb...

Mendadak seperti ada yang menyodok di ulu hati...

Si gadis kecil buta tidak pernah melihat cahaya, namun begitu ber-cahaya.

Saya yang bisa melihat cahaya.....  ???

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun