Mohon tunggu...
Johan Arifin
Johan Arifin Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Kementerian Agama Kab. Kapuas

Sejenak aku kisahkan tentang diriku padamu, agar kau tau siapa aku, bagaimana hidupku, karena kau tak akan pernah bertanya bagaimana rasanya menjadi aku.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

"Kalakai" Sayur Lokal Kaya Manfaat

13 Mei 2013   12:30 Diperbarui: 4 April 2017   17:49 6795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalakai (Stenochlaena palustris) adalah jenis pakis atau paku-pakuan yag termasuk dalam kerajaanPlantae dan divisi Pteridophyta (paku-pakuan) yang banyak ditemui di hutan Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah. Kalakai termasuk tumbuhan yang gampang dan cepat beradaptasi dengan alam, sehingga bisa tumbuh dimana saja, seperti di batang-batang pohon, kayu-kayu yang sudah lapuk maupun lahan kering, walaupun demikian sayur lokal ini akan tumbuh subur di lahan bergambut karena intensitas air yang cukup banyak sehingga memudahkan perkembangbiakannya. Kalau kita menginjakkan kaki di Kalimantan Tengah, akan kita jumpai hamparan tanaman kalakai yang luas membentang.

Kalakai terdiri dari dua jenis, ada yang berwarna merah dan ada yang berwarna hijau, berakar serabut dan tumbuh merambat, batangnya berwarna hijau, keras dan beruas, di setiap ruas terdapat akar, dari ruas batang inilah nantinya muncul tunas baru, tangkainya panjang dengan daun yang saling berhadapan, permukaan daunnya licin mengkilap dengan bentuk memanjang dan di sisi-sisinya bergerigi. Daun yang sudah tua akan berwarna hijau segar, sedangkan daun yang masih muda berwarna merah dan berlendir pada tangkainya, daun yang masih muda inilah yang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah untuk dikonsumsi.

[caption id="attachment_331897" align="alignnone" width="630" caption="Dokumentasi Pribadi"]

14145673651278160050
14145673651278160050
[/caption]

Shinta dan Atyk dalam Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah (Jumat, 13 Mei 2011) Kalakai memiliki beberapa manfaat, yaitu Kalakai yang berwarna merah sangat potensial untuk mengatasi anemia (kekurangan zat besi). Menurut Irawan et al. (2003) dari analisisgizi diketahui bahwa kalakai merah mengandung Fe yang tinggi (41,53 ppm), Cu (4,52 ppm),vitamin C (15,41 mg/100g), protein (2,36%), beta karoten (66,99 ppm), dan asam folat(11,30 ppm).

Secara turun temurun, masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah memanfaatkan tanaman kalakai untuk tujuan merangsang produksi ASI bagi ibu-ibu yang baru melahirkan. Hal ini mungkin disebabkan nilai gizi kalakai yang banyak mengandung Fe (Irawan et al., 2003). Unsur Fe diketahui bermanfaat dalam mengatasi masalah anemia, sehinggamengkonsumsi kalakai dapat menambah volume darah, sehingga merangsang produksi ASI.

Rasanya yang gurih membuat para ibu gemar membuat sayur kalakai untuk disajikan di tengah keluarga sebagai teman nasi dan lauk, biasanya para ibu menghidangkannya dengan cara dibuat sup kalakai, sayur bening, dioseng, dan lain-lain. Selain itu, kalakai dapat ditemui di mana saja di Kalimantan Tengah, sehingga bagi yang mau mengeluarkan sedikit tenaga, masyarakat bisa mendapatkannya secara gratis, namun bagi yang punya kesibukan dan tidak sempat memetik sendiri, kalakai bisa didapatkan di pasar-pasar tradisional dengan harga yang murah meriah antara Rp. 1500,- sampai dengan Rp. 3000,- per ikatnya.

[caption id="attachment_331896" align="alignnone" width="630" caption="Dokumentasi Pribadi"]

14145672981740700638
14145672981740700638
[/caption] Bagi yang penasaran dengan sayur kalakai, silahkan berkunjung ke Kalimantan Tengah, nikmati rasa dan manfaatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun