Musi Rawas -- Mendasari hasil Analisa dan Evaluasi data kejahatan yang ada di wilayah Hukum Polres Musi Rawas, pada bulan Juni dibanding Mei 2017. Memang terjadi penurunan indeks kasus Pencurian Dengan Kekerasan (Curas) sebanyak 33 %, dari 21 kasus (mei) ke 14 kasus (juni).
Situasi kondusif ini, tidak serta merta menjadi jaminan, kejahatan tidak dapat terjadi di Kab Musi Rawas dan Muratara. Untuk itu Jajaran Polres Musi Rawas, secara konsisten tetap melaksanakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD). Dengan menggelar pelaksanaan pemeriksaan kendaraan bermotor, Pengemudi, Penumpang dan Barang pada (22/07) sekira jam 10.00 Wib di Mapolres Musi Rawas.
Dalam Pelaksanaan razia tersebut, Polres Musi Rawas menurunkan 72 Personel terdiri dari 10 Perwira dan 62 Brigadir gabungan Staf dibawah Pimpinan Kasat Sabhara Polres Musi Rawas. Adapun hasil KKYD tersebut, belum ditemukan tindak kejahatan, namun hanya ditemukan 8 Pelanggaran Lalu Lintas yang di Tilang.
Kapolres Musi Rawas AKBP Pambudi membenarkan kegiatan yang dilaksanakan Jajarannya. "Kami memang memerintahkan Jajaran, untuk terus melaksanakan kegiatan KKYD, sebagai salah satu upaya menekan kejahatan di Musi Rawas. Bulan Juni memang indeks Total Crime, yang di dominasi kasus Curas atau dikenal Begal memang mengalami penurunan. Namun upaya penekanan, harus terus kita laksanakan secara konsisten. Kami utamakan kegiatan preventif dan preemtif dalam menekan kejahatan jalanan. Selain itu upaya refresif dengan mengejar Pelaku Kejahatan yang telah terjadi tetap kami lakukan, guna memberi efek jera kepada Para Pelaku" ujar Kapolres.
Selanjutnya Kapolres menghimbau kepada pengguna jalan "jangan memberikan kesempatan Pelaku Begal untuk beraksi. Hindari melintas di wilayah sepi, upayakan konvoi atau menunggu kendaraan lain bila melalui daerah sepi. Bila membawa barang berharga, silahkan minta pengawalan Polisi" ujar Kapolres menambahkan.
