Mohon tunggu...
Angel Sang Pemenang
Angel Sang Pemenang Mohon Tunggu... -

demokrasi telah mati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jokowi Tidak Buruk Amat, tetapi Prabowo Sandi Lebih Luar Biasa

2 November 2018   10:16 Diperbarui: 2 November 2018   13:18 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga di Palu, crop dari instagram penulis

Membandingkan Jokowi dengan Prabowo, ibaratnya membandingkan Wayne Rooney dengan Sir Alex Ferguson. Wayne Rooney mungkin hanya pemain medioker jika tetap di Everton dan tidak mendapat sentuhan Sir Alex. Begitu juga, Jokowi mungkin saat ini tidak ada yang mengenalnya jika Prabowo tidak mengajaknya ke Jakarta. 

Magis Prabowo sebagai mentor politisi muda masih terlihat di tahun awal Jokowi menjadi Gubernur DKI. Tetapi begitu mulai meninggalkan Prabowo, Jokowi terlihat garing walaupun masih populer. Kebijakannya mulai tidak populer dan diakui sendiri, dia sudah menjadi petugas partai. Dimana posisinya sebagai pelayanan rakyat jakarta?

Dengan berbekal magis sisa sisa dari Prabowo, akhirnya Jokowi memenangkan Pilpres 2014. Secara elektoral memang Jokowi berhasil menjadi RI-1 tetapi tanda tanda kegalauannya makin tampak. Tidak ada lagi tampak patron Prabowo dalam kebijakan dan self esteem Jokowi. Kita masih ingat, di tahun pertama sebagai RI-1, fundamental ekonomi RI yang sebelumnya kokoh menjadi kacau balau karena subsidi BBM dicabut dengan serta merta tanpa kajian terlebih dahulu. Akibatnya daya beli drop, ekonomi melambat, penerimaan pajak turun, defisit anggaran melebar. Itulah dimulainya era utang yang menggunung di era Jokowi.

Walapun dari sisi ekonomi kinerja Jokowi buruk, tetapi sebenarnya ga buruk buruk amat. Setidaknya walaupun terkesan kacau balau, kita masih bersyukur tidak terjadi krisis ekonomi. Ini semua tidak lepas dari warisan fundamental ekonomi yang kuat di era SBY.

Untuk Periode 2:
Jika kita melakukan kilas balik pada periode 1, sangat beresiko memberi kesempatan Jokowi untuk melanjutkan pada periode 2, mengapa? Dengan warisan di jaman SBY yang bagus pun Jokowi tidak mampu melanjutkan trend baik, apalagi dengan kondisi saat ini, utang menggunung, defisit melebar dan funding infrastruktur mulai bermasalah.

Prabowo Sandi:
Saat ini yang diperlukan Indonesia adalah kepemimpinan dengan visi kuat dan kemampuan mengelola ekonomi yang sudah terlanjur morat - marit. Prabowo jelas mempunyai strategi dan pemahaman yang lebih luas mengenai dunia global dan nasionalisme. 

Beliau bukan cuma jenderal, tetapi juga pebisnis dan telah merasakan kehidupan di kota kota besar dunia. Jadi secara sosial, intelektual dan pergaulan antar pemimpin dunia, tentu bukan hal yang baru bagi Prabowo. Jika dibandingkan dengan Jokowi yang terlihat kesulitan berkomunikasi dengan pemimpin dunia di forum internasional, tentu grade Pak Prabowo 2 atau 3 di atas Pak Jokowi. Bagaimana mungkin melakukan elaborasi dengan pemimpin lain, jika untuk berbasa basipun kendala bahasa menjadi obstacle kuat.

Bidang Ekonomi:
Beruntung Prabowo memiliki pasangan Sandiaga Uno, the rising star ini telah menjadi idola kaum milenial, emak - emak, pedagang pasar, pelaku UMKM dan kaum terpelajar. Setiap kali safari politiknya bisa kita pantau di sosial media dan begitu PECAH suasananya. Dengan prestasi 2 x cumlaude di Universitas di Amerika Serikat jelas, secara akademik dan dasar teori boleh dibilang sangat mumpuni. Dalam bidang ekonomi praktis, sebagai konsultan keuangan dan investor jelas Pak Sandiaga Uno sudah memberi nilai tambah pada ratusan perusahaan di Indonesia.

Jika dibandingkan dengan usaha mebel Pak Jokowi, lagi lagi mungkin 4 sampai 5 grade, Pak Sandiaga lebih unggul.

Jika ada yang Numero Uno ngapain pilih yang Medioker.
Tim besar selalu diisi pemain dan pelatih kualitas satu. Begitu juga Indonesia, kita butuh pemimpin yang jauh berkualitas. Saat ini pilihan itu sudah tersedia. Jadi Pastikan pilpres nanti, kita pilih yang lebih berkualitas, karena Indonesia adalah negara besar.

#2019GantiPresiden

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun