[caption id="attachment_219002" align="aligncenter" width="300" caption="capture from jappypellokila.8m.net"][/caption] Kurikulum merupakan perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan; pewrangkat mata kuliah bidang keahlian khusus; cakupan kurikulum meliputi uraian bidang-bidang studi yang terdiri dari beberapa mata pelajaran yang saling terkait, [selanjutnya lihat artikata.com]. Kurikulum juga merupakan jendela dan pintu untuk melihat sejumlah mata peajaran dan kegiatan belajar-mengajar pada lembaga pendidikan.Kurikulum, bukan mata pelajaran, dapat berubah - diubah sesuai dengan perkembangan zama, konteks. serta sikon tertentu. Secara khusus, di Nusantara, rentang usia kurikulum +/- 10 tahun; setelah para pemangku dan oritas pendidikan melakukan update. revisi, perubahan kurukulum, termasuk di dalamnya visi, misi dan muatannya. Kini, nanti di Indonensia, pada tahun 2013, ada perubahan kurukulum; kali ini, Kementerian Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan, tidak langsung menebarkan kurukulum hasil racikan mereka ke sekolah, akan tetapi membuka kesempatan ke/pada publik, sehingga ada uji publik. Oleh sebab itu, ku sengaja memindahkan materi Uji Publik Kurkulum 2013(silahkan klik), ke web-site, sehingga mudah dicari. Kali ini, ku mencoba melihat Kurkulum SD, (yang kemarin-kemarin) penuh dengan keluhan dari orang tua murid; jika anda (terutama guru SD dan mereka yang anaknya di SD) tertarik dengan (rencana) Kurikulum SD (yang ku telah pisahkan tersendiri), silahkan e-mail ke/pada : opa.jappy@gmail.com. Mari kita lihat sejenak tentang Kurikulum SD 2013 (sekali lagi, jika anda berminat mendapat (rencana) Kurikulum SD 2013, maka silahkan e-mail opa.jappy@gmail.com). Image berikut, adalah usulan struktur Kurkulum SD 2013, [caption id="attachment_219067" align="aligncenter" width="500" caption="capture from jappypellokila.8m.net"][/caption] Ada semacam tema atau pun gagasan utama yang sama, dari kelas 1 dan sampai 6; sehingga bisa ada kesamaan topik bahasan, yang semakin mendalam mengikuti tingkat kelas. Oke.135427038145008429Dalam kerangka itu, ada pendekatan proses (dalam KBM/kegaitan belajar mengajar), yang menggunakan metode 7 m, (lihat no 3); pada hemat ku, m-7-m tersebut tidak mudah untuk mereka yang ada pada kelas-kelas bawah/kecil/pemula, (misalnya kelas 1, 2, 3). Apalagi, jika anak didik pada kelas-kelas tersebut datang dari latar yang kurang berwawasan luas dan bukan lulusan TK.
Oleh sebab itu, em-seven-em - m-7-m (yang dulu pernah ada ketika ku di SD/SR Sekolah rakyat dan SMP, sekian puluh tahun yang lalu), ada baiknya diberikan pada waktu/saat di kelas 3 atau 4 ke atas; pada kelas-kelas awal, cukup memberi pengenalan dan pembiasaan penggunaan m-7m; namun belum merupakan hal yang esensi.
M-7-m memang sangat bagus untuk melatih cara berpikir secara logika, namun perlu hati-hati dengan formula-formula agama - keagamaan yang hanya diterima oleh/karena iman; jika tak hati-hati maka m-7-m mampu membawa seseorang pada anti agama dan Tuhan.
Selanjutnya lihat image berikut [caption id="attachment_219068" align="aligncenter" width="500" caption="capture from jappypellokila.8m.net"]
[/caption] Agaknya, Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyerap aspirasi orantua murid sehingga hantu IPA dan IPS (yang di dalamnya gabungan beberapa pelajaran),menjadi terpisah; nyawanya ada juga pada bidang-bidang studi lainnya. Untuk yang ini, tentu mennati rancang bangun sylabusnya, karena masih gelap. Image beriku adalah kelompok bidang studi di SD, yang nantinya ada pada buka laporan hasil belajar atau raport. Coba periksa buku raport anak anda, ... ada berapa kelompok bidang studi!? pada kurikulum 2013, hanya ada 2 (dua). [caption id="attachment_219069" align="aligncenter" width="500" caption="capture from jappypellokila.8m.net"]13542705271012179196[/caption] Sama halnya dengan image berikut [caption id="attachment_219070" align="aligncenter" width="500" caption="capture from jappypellokila.8m.net"]13542705841444955446[/caption]1354270664725523836
Link TerkaitSumbangan/Usulan Terhadap (Rencana) Kurikulum Baru
http://edukasi.kompasiana.com/2012/11/26/sumbangan-terhadap-rencana-kurikulum-baru-511348.html
Menurut Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim,” Tentu akan ada uji publik kurikulum baru;” tentu ini yang (sementara) ditunggu banyak orang yang terlibat pada/dalam dunia-bidang pendidikan. Mereka, pemangat, pakar, dosen, guru, aktivis lsm pendidikan, lembaga sosial, dan bahkan orang tua, dan lain sebagainya, menanti bentuk-format-isi kurikulum baru tersebut. Sejalan dengan hal itu, menurut saya, perubahan tersebut tak boleh jauh daritujuan dan fungsi pendidikan nasional, maka yang utama harus merevisi UU Republik Indonesia Nomor 20Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Di samping itu, ada beberapa catatan mengenai rencana perubahan - revisi kurkulum tersebut, yang bisa saja menjadi masukan ke/pada Kementerian Pendidikan Nasional. Kurikulum yang disusun, Tidak melupakan iman - agama yang dianut; sambil membuka diri ke/pada keragaman agama - beragama di tengah-tengah bangsa, serta kekayaan nilai-nilai budaya - kebudayaan Nusantara Selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam plar-pilar serta lambang-lambang pemersatu dan kesatuan bangsa di Nusantara dalam bingkai NKRI Merupakan penjabaran dari cita-cita masa depan yang hendak dicapai. Isi dan metodenya diadaptasikan sesuai dengan perkembangan, serta mempertimbangkan tuntutan dunia kerja. Perubahan kurikulum sedapat mungkin menyentuh menyentuh atau menjawab kebutuhan esensial masyarakat dan dunia kerja Mengilmiahkan pengalaman sehari-hari. Pengalaman hidup dan kehidupan sehari-hari yang didapat peserta didik dari lngkungan (karena mendapat pendidikan informal serta arus informasi yang cepat) diolah ulang atau bahkan diperbaiki secara akademis di sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Adanya arus informasi yang mudah dan cepat didapat menjadikan perserta didik yang kritis, ingin menemukan jawaban dari hal-hal yang belum dimengerti. Ini berarti institusi pendidikan harus (mempunyai kemampuan) menyediakan atau menyiapkan jawaban yang ilmiah kepada mereka Memberi kepastian. Karena perubahan yang terjadi, maka manusia ingin adanya kepastian pada segala sesuatu, termasuk kebutuhan kognitifnya. Ini berarti, adanya kemampuan dari dunia pendidikan untuk menyingkirkan, atau paling sedikit mulai mengurangi ketidakpastian yang mendalam (yang ada dalam diri peserta didik) untuk mencapai suatu kepastian Terfokus pada manusia dan kemanusiaanya sekaligus bersifat manusiawi; artinya berdampak perubahan pada manusia Selaras dan mampu mengembangkan iptek; dan iptek menghasilkan aneka barang atau benda serta jasa untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan manusia dan masyarakat Memberi perhatian besar pada HAM. Modernisasi, juga menjadikan manusia menemukan makna hidupnya serta kesamaan universal sebagai sesama manusia di manapun mereka berada. Karena kesamaan universal itu, memunculkan perhatian pada harkat, harga diri, serta nilai-nilai kemanusiaan. Dengan demikian, jika terjadi pelanggaran terhadap hal-hal yang menyangkut kemanusiaan seseorang, maka akan menadapat sorotan secara internasionbal. Dalam kaitan dengan dunia pendidikan, peserta didik dihadapkan dengan pelanggaran HAM yang terjadi setiap hari. Oleh sebab itu, pendidikan harus memberi porsi yang besar terhadap segala sesuatu yang menyangkut HAM. Hal tersebut dilakukan agar peserta didik terpanggil utnuk memperjuangkan HAM untuk pribadinya, bangsa dan negara, serta umat manusia secara universal [caption id="attachment_219002" align="aligncenter" width="300" caption="capture from jappypellokila.8m.net"]
[/caption]13542487061634928352