Kita sebagai rakyat dari suatu negara terkhusus negara Indonesia, mempunyai kewajiban untuk bela negara, seperti yang tercantum pada pasal 27 ayat 3 UUD 1945 yang mengatakan bahwa, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara.
Kita sebagai makhluk yang tak memiliki kekuasaan sepenuhnya terhadap dunia ini, memiliki hak dan kewajiban juga untuk berpikir luas dan mendalam mengenai keberadaan sang pencipta, yang kemudian diatur olehNya dalam sebuah status bernama agama.
Ilmu pengetahuan adalah knowledge/ ilmu pengetahuan secara umum, sedangkan sains adalah ilmu pengetahuan kealaman (natural sciences), yaitu ilmu pengetahuan mengenai alam dengan segala isinya. Ilmu pengetahuan kealaman, dapat dibagi menjadi ilmu kehidupan (life science), yaitu ilmu pengetahuan mengenai makhluk hidup di alam, serta ilmu kebendaan (physical sciences), yaitu ilmu pengetahuan mengenai benda mati di alam.Â
Sedangkan teknologi adalah ilmu tentang penerapan ilmu pengetahuan alam untuk memenuhi suatu tujuan. Selanjutnya, ilmu pengetahuan dapat dirumuskan sebagai himpunan sebab akibat yang disusun secara sistematis dari pengamatan, percobaan dan penalaran. Ilmu pengetahuan diawali oleh rasa ingin tahu mengenai kejadian di sekeliling kita, yang dilanjutkan dengan mempertanyakannya secara tidak putus-putus dalam rangka memahami kejadian yang belum kita ketahui.
Kita yang dikaruniai akal mempunyai kemampuan untuk berpikir mengenai sebuah kemajuan dan ilmu teknologi, tapi terkadang keberadaan teknologi ini membuat kita terlalu jauh hingga melupakan agama.Dewasa ini, sering sekali saya mendengar bahwa keberadaan agama atau religi membuat kemajuan sebuah negara menjadi terhambat.
Hal itu di dasari oleh pandangan mereka terhadap agama yang di sebut-sebut terlalu primitive, karena kitab dari suatu agama itu hanya berlandaskan dari sebuah kepercayaan atau keyakinan yang tidak bisa mengikuti perkembangan suatu zaman sedangkan saintek berasal dari akal manusia yang realitasnya selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kegelisahan Bersama.
Sehingga tidak bisa disatukan antara agama dan saintek.Faktanya justru perkembangan dan kemajuan teknologi sudah tercantum duluan di dalam Al quran sejak 1400 tahun yang lalu.Â
Berikut ini beberapa integrasi ayat-ayat al-Quran dalam ilmu Sains dan Teknologi:Â
Al-Quran mendorong saintis dan teknokrat untuk meneliti, mengamati dan menemukan suatu yang belum pernah ditemukan para ahli sebelumnya, QS. 18:109, 50:6.
*Fisika: QS. 13:12, 10:5 kilat, cahaya, sinar dan hisab
*Perkapalan: QS. 17:66-67; 42:32-34; 45:12