Mohon tunggu...
Isma Nita
Isma Nita Mohon Tunggu... -

pemburu ilmu,....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbandingan Sistem Pendidikan di Indonesia dan Meksiko

11 Januari 2011   12:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:43 7976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A.PENDAHULUAN

a.Latar belakang

Menurut pengertian dasarnya studi perbandingan mempunyai arti menganalisa dua hal atau lebih untuk mencari kesamaan – kesamaan dan perbedaan – perbedaannya. Sehingga dengan demikian akan dapat memberikan pengertian dan pemahaman terhadap berbagai macam system pendidikan yang ada di berbagai negara dan kawasan dunia umumnya khusunya system pendidikan di negara Indonesia dan selandia baru dengan berbagai latar belakang sejarahnya secara komperatif.

Selain dari beberapa hal tersebut dengan studi perbandingan system pendidikan yang ada akan mengakibatkan tumbuh dan berkembangnya kemampuan untuk membandingkan berbagai system pendidikan dari berbagai negara dan kawasan dunia tersebut. kemudian selain yang tersebut dengan studi perbandingan ini pula, seseorang akan lebih mudah untuk menganalisa dan menyimpulkan sumber – sumber kekuatan dan kelemahan dari system pendidikan yang berorientasi pada tujuan – tujuan pendidikan internasional dan universal.

Dari berbagai hal tersebut kita sebagai penerus bangsa yang jug positif dan terbuka terhadap berbagai usaha inovasi dan pembaharuan pendidikan di Indonesia dalam rangka pengembangan pendidikan nasional.Perbandingan pendidikan ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui berbagai aspek yang berhubungan dengan system pendidikan Negara tertentu, terutama yang berhubungan dengan kelebihan dan kelemahan yang terjadi pada system pendidikan negara tersebut.

Dalam memajukan pendidikan, suatu negara perlu membandingkannya dengan pendidikan di negara lain, dengan tujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya, kelebihan dan kekurangannya, lalu mengambil unsur positifnya sekaligus menyesuaikan dengan kondisi lokal.

Dorongan rasa ingin tahu manusia yang kuat, telah mendorong seseorang untuk mengetahui dan mempelajari lebih jauh tentang keadaan kehidupan yang berlaku di luar lingkungan masyarakatnya atau negaranya sendiri. Dan dengan mengetahui keadaan kehidupan yang berlaku di luar lingkungan masyarakatnya sendiri dan dapat mengetahui kehidupan masyarakat lainnya itu akan mengakibatkan terjadinya saling pengertian dan terjadinya kerja sama dan saling tolong menolong untuk mencapai tujuan dan kemajuan bersama. Untuk mengetahui keberadaan di luar masyarakatnya atau bangsa lainnya diperlukan apa yang sekarang dikenal dengan istilah studi komperative atau studi perbandingan.

b.Rumusan masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi permasalahannya adalah :

Bagaimanakah system perbandingan pendidikan di Indonesia dengan pendidikan di Meksiko jika ditinjau dari jenjang pendidikannya.

c.Tujuan penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1.Untuk mengetahui system pendidikan di Indonesia

2.Untuk mengetahui system pendidikan di Meksiko

3.Untuk mengetahui perbandingan system pendidikan di Indonesia dengan pendidikan di Meksiko ditinjau dari jenjang pendidikannya.

B.PEMBAHASAN

Pengertian perbandingan pendidikan

Menurut Carter V. Good definisi pendidikan perbandingan adalah : lapangan studi yang mempunyai tugas untuk mengadakan perbandingan teori dan praktek pendidikan sebagaimana terdapat pada berbagai negara pendidikan di luar negeri sendiri. Definisi ini menunjuk aspek operasional dari pendidikan yang terdapat di suatu negara atau masyarakat. Didalam mempelajari system pendidikan suatu negara secara perbandingan, tidak boleh tidak mesti memperhatikan dimensi waktu, mempelajari latar belakang atau faktor yang lain.

Menurut pengertian dasar perbandingan pendidikan adalah berarti menganalisa dua hal atau lebih untuk mencari kesamaan – kesamaan dan perbedaan – perbedaannya. Dengan demikian maka studi perbandingan pendidikan ini adalah mengandung pengertian sebagai usaha menganalisa dan mempelajari secara mendalam dua hal atau aspek dari system pendidikan, untuk mencari dan menemukan kesamaan – kesamaan dan perbedaan – perbedaan yang ada dari kedua hal tersebut.

Perbandingan pendidikan merupakan terjemahan dari istilah “Comparative Education”. Sementara ahli yanglain, mengalihkan istilah tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Dengan menggunakan istilah pendidikan perbandingan. Namun pada dasarnya berbagai istilah yang digunakan mempunyai pengertian yang sama, yaitu sebagai studi komparatif (studi perbandingan) tentang pendidikstudan. Atau bisa juga disebut dengan studi tentang pendidikan yang menggunakan pendekatan dan metode perbandingan.

1.Sistem pendidikan di Indonesia

Dalam undang- undang Sisdiknas tahun 2003 disebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang pendidikan di Indonesia ada 3 yaitu :

1.Pendidikan dasar

2.Pendidikan menengah

3.Pendidikan tinggi

Berikut adalah peta negara Indonesia beserta data – data graphisnya :


Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Dengan letak :

Letak Astronomis: 60 LU – 110 LS dan 950 Bt – 1410 BT

Letak Geografis: Diantara benua asia dan benua Australia serta diantara

Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Negara : Indonesia

Ibu kota: Jakarta

Luas wilayah: Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau

dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luasperairan 3.257.483km2.

Bentuk pemerintahan: Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang

Presiden

Bahasa: Indonesia

Agama: Islam, Budha, Kristen, (protestan) dan katolik,

Hindu

dan Konghucu

Mata uang: Rupiah

Pendidikanadalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khususdan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam, yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Jenjang pendidikan di Indonesia

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SLTP/MTs/Paket B), pendidikan menengah (SMU, SMK), dan pendidikan tinggi. Meski tidak termasuk dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar.

Pendidikan Dasar

Pendidikan ini merupakan pendidikan awal selama 9 tahun pertama masa sekolah anak-anak, yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada masa ini para siswa mempelajari bidang-bidang studi antara lain: - Ilmu Pengetahuan Alam - Matematika - Ilmu Pengetahuan Sosial - Bahasa Indonesia - Bahasa Inggris - Pendidikan Seni - Pendidikan Olahraga.

Di akhir masa pendidikan di SD, para siswa harus mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional (UN) untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke SMP dengan lama pendidikan 3 tahun.

Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan tinggi

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Jenjang pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari beberapa macam dimana, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, special dan doctor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi (UU, Sisdiknas, pasal 19:2003)

Perguruan tinggi dapat berbentuk :

1. Akademi

2. Politeknik

3. Sekolah tinggi

4. Institut

5. Universitas

Perguruan tinggiberkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi dan vokasi (UU, Sisdiknas, pasal 20:2003). Kerangka dasar dan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. Dimana kurikulum pendidikan tinggi wajib memuatkan pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa.

Berbeda dengan sekolah menengah, perguruan tinggi menerapkan system kredit semester (SKS). Di perguruan tinggi, seorang mahasiswa jika dapat menghabiskan jumlah kredit mata kuliah yang ditargetkan dn dapat menempuhnya dalam waktu tertentu sesuai dengan rencana yang diprogramkan, mahasiswa tersebut dapat menyelesaikan pendidikan tinggi Strata 1 (S1) dalam waktu 4 tahun. Namun bila tidak sanggup karena banyak mengulang mata kuliah yang rendah nilainya atau karena cuti, waktu yang ditempuh untuk diwisuda sebagai seorang sarjana bisa lebih dari 4 tahun. Kalau ia berhasil wisuda dan berniat melanjutkan studi lanjut, masih ada dua tahap dalam pendidikan tinggi yang dapat ditempuhnya, yaitu jenjang S2 atau Magister yang normalnya ditempuh selama 2 tahun, dan jenjang Ssedangkan S3 atau doctor yang efektifnya ditempuh selama 2 tahun, sedangkan sisanya untuk penelitian. Apabila seluruh tahap pendidikan tinggi ini ditempuh, diberi gelar doctor untuk bidang yang dipilihnya.

Sistem Pendidikan di Meksiko

Pendidikan di Meksiko diatur oleh Sekretariat Pendidikan Masyarakat(Spanyol:Secretaria de Educación Publica, September Dalam bahasa Inggris: Sekretariat Pendidikan Masyarakat). Standar pendidikan ditetapkan oleh Departemen ini di semua tingkat universitas kecuali dalam otonom disewa oleh pemerintah

Para Konstitusi 1917 menetapkan bahwa Pelajaran agama dilarang di sekolah umum, namun asosiasi keagamaan bebas untuk mempertahankan sekolah swasta, yang tidak menerima dana publik.. Bukti kewarganegaraan Meksiko diperlukan untuk menghadiri sekolah umum.

Pendidikan di meksiko

Pendidikan di Meksiko dibagi menurut kelas. Para pelajar dari keluarga berada belajar di sekolah swasta yang lengkap dengan pelbagai kemudahan serta bahan rujukan, sedangkan anak dari golongan miskin biasanya tidak mampu untuk pergi ke sekolah atau pergi ke sekolah yang serba kekurangan. Kaum yang paling terpinggirkan ialah kaum Indian. Pada 1990, diperkirakan lebih 40% penduduk Indian berusia lima belas tahun ke atas tidak boleh membaca. Ini telah mewujudkan jurang pendidikan yang kentara dikalangan rakyat Meksiko. Namun pemerintah telah mencoba dengan daya upaya untuk menggalakkan perkembangan pendidikan di kalangan remajanya.

Antara lain, pemerintah telah menetapkan bahwa pendidikan adalah wajib sampai kelas enam. Malangnya akibat tekanan keuangan, kebanyakan pelajar dari kelas bawah lebih berminat bekerja daripada bersekolah. Di Meksiko, tiada undang-undang yang mewajibkan pendidikan menengah. Di sekolah rendah mereka mempelajari matematika, ilmu sosial, "tata bahasa", tulisan, membaca dan olahraga. Sedangkan nilai-nilai moral dan kekeluargaan di pelajari di rumah. Kepentingan menambah pendapatan melalui kanak-kanak yang bekerja dalam sebuah keluarga bermakna pemilihan antara "survival" dan pendidikan. Namun demikian, pada lima tahun belakangan ini kehadiran pelajar ke sekolah semakin bertambah: UNICEF melaporkan 84% kanak-kanak yang memulai sekolah akan mencapai tingkat lima. Tingkat dropout pelajar yang rendah bermakna lebih banyak remaja akan melanjutkan pelajaran yang tinggi dan ini bisa membantu mengurangkan kemiskinan. Kini, lebih 8 juta remaja telah mendaftar di sekolah menengah, yaitu 2 juta lebih dari tahun 1994.

Pemerintah di bawah Presiden Ernesto Zedillo telah berusaha untuk mengembangkan pendidikan di negara ini. Malah, ±25% pengeluaran pemerintah telah disalurkan ke arah pendidikan. Antara lain uang ini telah digunakan untuk membangun sekolah-sekolah dasar serta teknik yang baru. Selain itu, uang ini digunakan untuk menyediakan buku-buku teks secara gratis kepada 90% sekolah umum di Meksiko.

sistem pendidikan di meksiko dan evolusi selama setengah abad terakhir dapat ditandai oleh satu ciri: pertumbuhan yang luas. Dari tahun 1950 sampai 2000, total siswa enrollments dalam sistem pendidikan formal - sekolah dasar melalui pendidikan pascasarjana - meningkat lebih dari delapan kali lipat dari 3.25 juta siswa pada tahun 1950 menjadi 28.22 juta siswa pada tahun 2000. Enrollments sekolah menengah di sektor publik meningkat dari 1,4 juta tahun 1972 untuk 5.4 juta pada tahun 2000. Persentase penduduk dengan pendidikan kelas sembilan naik dari hanya 9 persen pada 1.970-41,4 persen pada tahun 1998, sementara pada 1990-an saja, pendaftaran di sektor tersier tumbuh sebesar 46 persen.

Ledakan ini pertumbuhan enrollments telah menempatkan tekanan yang besar pada sistem pendidikan Meksiko.perencanaan pendidikan di Meksiko dihadapkan dengan dua hal yang sangat berbeda dan bertentangan sebagian tugas: di satu pihak, untuk mengelola dan meningkatkan kesempatan pendidikan bagi penduduk yang sedang berkembang, di sisi lain, untuk meningkatkan mutu pendidikan di semua tingkatan dalam menghadapi meningkatnya permintaan ini. Dimulai pada tahun 1980-an dan berlanjut hingga hari ini, Meksiko telah melaksanakan reformasi pendidikan yang dibutuhkan seperti standar nasional dan keluar dari ujian penerimaan di berbagai jenjang pendidikan, guru evaluasi dan pengembangan profesional mekanisme, evaluasi dan akreditasi kelembagaan, dan satu set gelar peringkat untuk universitas program.

Peta Meksiko

KETERANGAN

Lokasi: Amerika Utara, berbatasan dengan Laut Karibia dan Teluk Meksiko, antara Belize dan Amerika Serikat dan berbatasan dengan Samudera Pasifik Utara, antara Guatemala dan Amerika Serikat

Capital: Mexico (Distrito Federal) Ibukota: Mexico (Distrito Federal)

Penduduk: 107.449.525 (Juli 2006 est)

Industri utama: makanan dan minuman, tembakau, bahan kimia, besi dan baja, minyak bumi, pertambangan, tekstil, pakaian, kendaraan bermotor, konsumen tahan lama, pariwisata

Sampai awal tahun sembilan puluhan, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan guru berada di bawah kontrol langsung dari pemerintah federal, khususnya melalui kantor-kantor Secretaria de Educación Publica / September (Sekretariat Pendidikan Masyarakat) atau kementerian negara pendidikan. Semua dasar dan sekolah menengah pertama harus terdaftar di SEP, yang diawasi dan diatur mereka dengan menetapkan kalender akademik, kurikulum, skala penilaian, persyaratan kelulusan dan dengan membagikan buku pelajaran gratis. Pada tahun 1992, modifikasi yang dilakukan pada Konstitusi dan Undang-undang Federal Pendidikan yang ditransfer sebagian besar atau tugas-tugas administrasi sekolah-sekolah tersebut ke negara masing-masing kementerian pendidikan.Sejak tahun 1993, secara bertahap September pendidikan devolving wewenang kepada 31 kementerian negara pendidikan, dan kini memainkan peran yang lebih pengawasan dari regulasi di alam. Namun, terus langsung September mengelola pendidikan dasar (dasar dan pendidikan menengah pertama) dan pendidikan guru di Distrik Federal Mexico City. Di samping itu, September terus untuk mendistribusikan buku-buku pelajaran gratis untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di seluruh bangsa, dan negara-negara diwajibkan untuk mengajarkan kurikulum yang ditetapkan oleh September

Atas menengah dan pendidikan tinggi tidak, dalam banyak kasus, berada di bawah kendali langsung Universitas otonom publik, di mana sebagian besar (52%) dari mahasiswa tersier terdaftar, mengawasi program mereka sendiri, anggaran, dan pengajaran personil, dan sering kali mengawasi lembaga-lembaga swasta studi pendidikan tinggi. Lembaga teknologi publik dan lembaga pelatihan guru jatuh di bawah pengawasan September, agen-agen federal lainnya, atau kementerian negara pendidikanPada tahun 2003, lembaga-lembaga swasta pendidikan tinggi menyumbang sekitar 40 persen dari semua enrollments tersier. Private Lembaga-lembaga swasta diawasi oleh baik negara federal atau badan pemerintah atau universitas otonom publik, dan dalam beberapa kasus menerima izin dari pemerintah federal untuk beroperasi sebagai "gratis" (independen) lembaga.

JENJANG PENDIDIKAN

Sistem pendidikan mexico dapat dibagi menjadi empat tingkatan:

I. Mengelola (preescolar): usia 5-6
II. Primer pendidikan (Educación Primaria): kelas 1-6
III. Menengah pendidikan (Educación Pemutakhiran): kelas 7-11,12,13
IV. Pendidikan tinggi (Depok)

Pendidikan Wajib Extended dari Sixth Grade ke Ninth Grade

Pada tahun 1992, Sekretariat Pendidikan Masyarakat meningkat secara resmi wajib menyelesaikan pendidikan dari sekolah dasar (kelas enam) untuk penyelesaian sekolah menengah pertama (kelas sembilan).

Mengelola Pendidikan (Preescolar)

Hukum Umum Pendidikan prasekolah menyatakan bahwa pendidikan merupakan bagian dari pendidikan dasar, dan oleh karena itu disediakan secara gratis. Pada Desember 2001, Kongres Meksiko memutuskan untuk membuat satu tahun pendidikan pra-sekolah wajib, ketentuan yang mulai berlaku pada tahun 2004.Otoritas pendidikan ukuran ini dianggap penting untuk menciptakan transisi yang lebih halus bagi siswa dari taman kanak-kanak ke sekolah di tingkat dasar.

Pendidikan Dasar

Sekolah dasar terdiri dari kelas satu sampai enam dan telah wajib konstitusi sejak tahun 1917.

Pendidikan Menengah

Tingkat menengah terdiri dari dua siklus:

I.  grades 7 - 9 I. Lower-pendidikan menengah (Educación Pemutakhiran básica): nilai 7-9
II. Pendidikan menengah atas (Educación Pemutakhiran unggul): nilai 10-11, 12, atau 13, tergantung pada program.

I. Lower-pendidikan menengah dapat dibagi menjadi dua jenis:

·Akademik pendidikan menengah rendah (Educación secundaria)

·Teknis pendidikan menengah rendah (Educación secundaria técnica)

Pendidikan Menengah bawah

Persyaratan penerimaan umum lebih rendah sekolah menengah termasuk menyelesaikan pendidikan dasar dan ujian masuk. Sekolah menengah rendah semakin terkait dengan pendidikan dasar, sedangkan sekolah menengah atas terutama di bawah naungan lembaga tingkat tersier. Perlu dicatat bahwa istilah "secundaria" selalu mengacu pada studi sekunder lebih rendah dan tidak pernah belajar lebih tinggi sekunder. Yang lebih rendah siklus sekunder meliputi program akademik yang dirancang untuk mengarah pada pendidikan lebih lanjut (escuela secundaria), serta program kejuruan (escuela secundaria técnica). Setelah menyelesaikan tiga tahun escuela secundaria, para pelajar menerima transkrip yang komprehensif yang memungkinkan mereka untuk diterapkan ke sekolah menengah yang lebih tinggi.

Pendidikan Menengah atas

Masuk ke sekolah menengah atas tergantung pada kebijakan kelembagaan. Ujian berstandar telah dikembangkan oleh CENEVAL / Centro Nacional de Evaluación (Pusat Nasional untuk Evaluasi) bagi lulusan sekolah menengah pertama dan digunakan sebagai kriteria penerimaan untuk sekolah menengah atas.

Atas-sektor sekunder, yang dikembangkan untuk sebagian besar secara terpisah dari pelayanan nasional pendidikan (September), sangat beragam dalam hal jumlah program akademik dan struktur program yang ditawarkan. Secara tradisional, program sekunder lebih tinggi ditawarkan di bawah naungan universitas lokal. Dalam beberapa tahun terakhir, Namun, September dan individu pendidikan kementerian negara telah membantu perkembangan pembangunan colegios berdiri sendiri, dan jumlah sekolah swasta persiapan independen telah terus semakin meningkat. Sekunder lebih tinggi program persiapan universitas secara tradisional telah mempersiapkan siswa dengan disiplin - streaming di bidang seperti pra-engineering, pra-kedokteran, atau humaniora antara lain. Tren baru-baru ini, bagaimanapun, adalah program untuk menawarkan kurikulum akademis yang lebih umum. Lulusan (bachilleres) dari program-program menengah atas melekat pada perguruan tinggi dan lembaga-lembaga pendidikan tinggi lainnya secara tradisional telah diberikan pengakuan secara otomatis (Pase automatico) untuk program-program lembaga pendidikan mereka, sedangkan siswa mendaftar dari tempat lain harus duduk ujian penerimaan.

Setelah menyelesaikan akademik program persiapan universitas, lulusan menerima sertifikat transkrip membuktikan penyelesaian program. Transkrip dikeluarkan oleh, atau didukung oleh lembaga pendidikan tinggi yang lebih tinggi sekolah menengah berafiliasi atau lembaga pemerintah pembimbing. Secara umum, setelah menyelesaikan akademik program persiapan universitas serta program-program teknis menggabungkan studi persiapan universitas, transkrip di suatu tempat akan menyatakan bahwa mahasiswa tersebut telah menyelesaikan studi tentang "bachillerato" atau "preparatoria" (universitas-studi persiapan). Lulusan tidak selalu menerima gelar diploma atau sertifikat yang menunjukkan conferral dari judul bachiller (bujangan), seperti yang biasanya terjadi di negara-negara Amerika Latin lainnya.

Pendidikan Tinggi

Sistem pendidikan tinggi telah berkembang di masa lalu sangat seperempat abad. Pada periode 1971-2000, total pendaftaran meningkat lebih dari enam kali lipat dari 290.000 ke 1.962.000, sedangkan dalam dekade terakhir abad kedua puluh saja ada 50 persen peningkatan enrollments tersier. The "membuka" dari sistem datang dalam menanggapi tuntutan sosial untuk akses ke studi tersier sebagai ukuran kelas menengah meningkat dengan perkembangan ekonomi yang cepat.

Masuk ke Perguruan Tinggi

Penyelesaian akademik atau teknis-sekolah menengah atas program (preparatoria atau bachillerato) yang biasanya diperlukan untuk masuk ke lembaga-lembaga tingkat tersier. Departemen universitas tertentu mengharuskan siswa masuk menyelesaikan program sekunder lebih tinggi dalam sebuah lagu yang relevan dengan calon mereka bidang studi utama. Sebagai contoh, mahasiswa yang ingin belajar kedokteran pada umumnya diperlukan untuk telah menyelesaikan program di bachillerato biologi atau pra-kedokteran lagu. Untuk alasan ini, lulusan dari program-program seni liberal yang ingin mengikuti teknis / program ilmiah mungkin diperlukan untuk menyelesaikan sebuah program bachillerato kedua secara ilmiah / teknis stream dalam rangka untuk menutupi kekurangan. Namun, biasanya, mahasiswa dibebaskan dari mata kuliah umum ditawarkan di setiap program bachillerato, karena hanya mengambil jalur khusus kursus.

Proses seleksi di lembaga-lembaga pendidikan tinggi sangat berbeda, yang mencerminkan permintaan untuk dapat masuk ke program-program mereka. Kelembagaan ujian masuk dan titik grade bachillerato mekanisme rata-rata adalah lembaga yang secara tradisional memanfaatkan dalam memilih siswa yang masuk. Beberapa institusi memberikan berafiliasi lulusan program bachillerato otomatis masuk (Pase automatico), sedangkan bachillerato membutuhkan lulusan dari lembaga-lembaga lain untuk menjalani ujian masuk dan untuk memenuhi persyaratan akademik.

Mexico, sampai baru-baru ini, tidak memiliki standar nasional ujian untuk menunjukkan performa akademis lulusan SLTA. Sejak 1994, lebih tinggi keluar pemeriksaan sekunder dirancang oleh CENEVAL semakin telah digunakan untuk proses penerimaan pendidikan yang lebih tinggi. Beberapa universitas menggunakan versi Spanyol ujian sekolah menengah dirancang oleh Dewan College di Amerika Serikat sebagai ujian penerimaan.

Otonomi

Prinsip "otonomi" menandakan kemerdekaan suatu lembaga pendidikan tinggi dari kontrol pemerintah dan intrusion. Idealnya lembaga otonom menikmati kebebasan akademik untuk mengajar tanpa campur tangan dari pemerintah. Walaupun lembaga-lembaga publik menerima donasi dari pemerintah, baik federal dan negara bagian universitas otonom melaksanakan hak memilih bagaimana anggaran dana tersebut.Jenis lembaga-lembaga publik tunduk pada derajat yang lebih besar pengawasan pemerintah sebagai keputusan yang berkaitan dengan penganggaran.Otonom universitas juga memiliki hak untuk memilih rektor, dekan, dan badan-badan pemerintahan. Pada jenis lain lembaga publik, pejabat pemerintah biasanya bertanggung jawab untuk menunjuk petugas ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun