Mohon tunggu...
Irsyam Syam
Irsyam Syam Mohon Tunggu... wiraswasta -

Aktivis FPI (Front Peternak Indonesia)... Peternakan Syariah, Adakah???... @IrsyamSyam... http://kandang-kata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Cabai Antar Sersan Mayor Arib ke Negeri Sakura

27 Januari 2014   11:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:25 2146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="Bersama rekan babinsa membuat demplot padi"][/caption]

Di masa Jenderal M. Jusuf dikenal program ABRI Masuk Desa. Di mana para aparat militer dimobilisasi untuk menggerakkan perekonomian pedesaan.Kini, setelah ABRI menjadi TNI, tumpuan militer untuk pembinaan masyarakat di pedesaan dipercayakan ke Babinsa (Bintara pembina desa). Sebagaimana desa pada umumnya di mana pekerjaan utama masayarakatnya adalah bertani, pun demikian dengan desa-desa yang ada di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Adalah Muhammad Arib, Babinsa berpangkat Sersan Mayor (Serma) yang bertugas di kampung halamannya sendiri Desa Pananrang, Kecamatan Mattiro Bulu. Di luar jam dinasnya sebagai TNI, dimanfaatkan untuk bertani. Serma Arib mengolah lahan sawah seluas 1 Ha yang dijadikan percontohan teknologi Legowo kepada petani sekitar. Di samping itu, setahun terakhir juga mulai mengembangkan cabai merah. Sebuah komoditi hortikultura yang masih awam dibudidayakan oleh petani di desanya.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Serma Arib"]

13907580932039668657
13907580932039668657
[/caption]

Perkenalan Serma Arib dengan cabai merah dimulai ketika diutus oleh institusinya KODIM 1404 Pinrang mengikuti Pelatihan Agribisnis Cabai Untuk TNI/Polri di BBPP Batangkaluku Gowa tahun 2012 silam. Sepulang pelatihan, Serma Arib mulai berpikir untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatnya. Berbekal modal pinjaman KUR (Kredit usaha rakyat) dari Bank BRI, Serma Arib menyewa lahan seluas 40 are.

Keterbatasan sarana menjadi kendala utama pada awalnya. Pengolahan tanah terpaksa dilakukan sendiri menggunakan cangkul. Mengingat aktivitas sebagai anggota TNI membuatnya tak bisa sepenuhnya fokus merawat pertanaman cabai, maka Serma Arib mempekerjakan seorang petani untuk membantunya. Setidaknya, ini juga membuka lapangan kerja di desa.

[caption id="" align="aligncenter" width="574" caption="cabai merah"]

1390758303961415180
1390758303961415180
[/caption]

Panen perdana cabai merah di lahan Serma Arib dihadiri langsung oleh atasannya Dandim 1422 Pinrang dan juga Bupati Pinrang. Dalam laporannya, dari 4.500 pohon cabai, produktivitasnya mencapai 1,5 kg/pohon. Pemerintah setempat sangat mendukung inisiatif anggota TNI ini, maka sebagai dukungan untuk pengembangan Bupati Pinrang kemudian memberi bantuan mesin pembuat bedengan (kultivator).

Serma Arib makin bersemangat mengembangkan cabai merah ini, pada pertanaman berikutnya, selain menambah luas lahan juga jenis komoditi berupa cabai rawit. Hal ini berimplikasi pada beban kerja yang juga bertambah. Untuk itu, direkrutlah dua orang petani lagi untuk membantunya. Bersama Penyuluh Pertanian setempat, Serma Arib juga aktif melakukan transfer teknologi dan memberi motivasi kepada para petani sekitar.

Serma Arib berkeyakinan bahwa pada gilirannya nanti, petani akan menjadi profesi yang ekslusif. Argumentasinya, lahan pertanian yang semakin sempit berbanding terbalik dengan laju pertambahan penduduk, yang berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan pangan. Selain itu, jika petani sejahtera juga akan meringankan pekerjaannya sebagai Tentara, karena kesejahteraan punya korelasi dengan ketertiban masyarakat.

Ke depan, Serma Arib sedang memproyeksikan melakukan ekspansi usaha dengan beternak sapi yang nantinya diintegrasikan dengan lahan pertanian miliknya. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan cita-citanya menjadi petani organik. Dan atas prestasinya itu, jika tak ada aral melintang, bulan maret 2014 mendatang KODAM VII Wirabuana memberinya hadiah berupa Kursus Pertanian ke Negeri Sakura, Jepang. Semoga nanti bisa menimba banyak ilmu untuk diterapan di desanya.

@Pinrang, 27012014

IRSYAM SYAM

.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun