perjalan ku di sore hari ini ( 15/09)terhenti saat melihat kerumunan orang-orang yang berkumpul di pinggiran jalan malioboro berdiri menghadap jalan raya. Rasa penasaran yang di bumbui dengan sejuta pertanyaan pun menimpaku, tak sabar akan rasa penasaran dan rasa keingiinginan yang terus menghantui pikiranku ini, aku pun menghampiri kerumunan orang-orang yang berjejer di pinggiran jalan malioboro itu.
Tak lama setelah itu, rasa penasaran yang tadi menimpaku spontan hilang setelah melihat pawai rakyat jogja berbaris beriringan yang dengan indahnya mereka menggunakan berbagai jenis pakaian adat indonesia terutama pakaian adat jawa memenuhi jalanan Malioboro. “Amazing sekali mereka. Kata itu pun terucap setelah melihat pawai rakyat jogja yang meramaikan jalan yang juga menjadi salah satu icon kota jogja ini .
Tak puas dengan hanya melihat pawai masyarakat yang memakai baju adat tersebut, aku pun mencari informasi yang bersangkutan dengan pawai itu. Setelah bertanya kesana-kemari ternyata pawai tersebut adalah partisipasi masyarakat jogja untuk merayakan hari ulang tahun kota jogja yang ke-257.
Pawai rakyat jogja yang mengundang banyak perhatian para pengunjung malioboro yang terdiri dari dalam dan luar negri itu bukan hanya dihiasi oleh golongan orang tua ataupun golongan para pemuda saja, tetapi di ramaikan oleh semua golongan termasuk anak-anak. Mereka semua di hiasi dan di dandani dengan pakaian khas Indonesia dan make up yang menjadikan mereka semakin ke-indonesi-an .
Kendaraan-kendaraan seprti, mobil,sepeda,dan delman yang juga ikut mengiringi para peserta pawai pun tak kalah menariknya. kendaraan-kendaraan tersebut juga di hiasi dengan atribut yang di bumbui dengan ornament-ornamen yang mencerminkan kesenian khas ala indonesia.
Para peserta yang telah di hiasi dengan pakaian adat khas negri tercinta ini juga membawa barang-barang kesenian Indonesia seperti wayang, gamelan dan juga miniatur monument khas jogja yaitu “ tugu jogja” . Ada juga yang membawa selogan-selogan yang berisisi pesan-pesan untuk rakyak indonesia seperti : sukseskan pemilu 2014, dua anak lebih baik, hindari narkoba, dan masih banyak lagi pesan-pesan yang bermanfaat bagi bangsa ini. Yang tidak kalah menarik lagi, para peserta pawai yang terdiri dari berbagai jenis golongan rakyat jogja tersebut menampilkan tarian-tarian khas Indonesia. Tak ketinggalan, mereka juga menampilkan goyangan yang sedang ngehits di negri pertiwi ini, “goyang cesar”.
Pertunjukan pawai yang di meriahkan oleh masyarakat kota jogja ini memang benar-benar berhasil menyorot perhatian para wisatawan domestic dan mancanegara yang ada di sekitar jalan maliobro. Bahkan Tak sedikit dari para pengunjung yang merekam dan mengabadikan peringatan HUT Jogja yang ke-257 itu.
“yang seperti ini jarang sekali saya jumpai di daerah saya . sayang sekali jika hal seprti ini tidak di abadikan, apalagi saya jarang-jarang jalan-jalan ke sini. Ujar junaidi sala satu pelancong asal bandar lampung.
Tak heran jika kota ini disebut sebagai kota budaya. Kekreatifan rakyatnya serta kemauan masyarakat untuk melestarikan budaya menjadikan kota ini sebagai kota yang mengundang minat masyarakat untuk berkunjung kedaerah istimewa ini. Kebudaan yang menghiasi kota istimewa ini Bukan hanya mengundang perhatian dan minat masyarakat nasional tapi juga masyarakat internasional.