Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Oksitosin: Agar Lebih Mesra dan Lebih Intim

19 Januari 2017   19:56 Diperbarui: 19 Januari 2017   20:13 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://kingofwallpapers.com/love.html

Oksitosin disebut juga sebagai Hormon Cinta, Hormon Pelukan, Molekul Moral karena besarnya peranannya dalam proses bercinta dan hubungan antar manusia. Dalam proses melahirkan secara normal oksitosin dilepas dalam jumlah besar ke dalam darah. Hal yang sama terjadi pada saat menyusui. Dalam hal ini oksitosin sangat membantu kelancaran persalinan, membangun keintiman dengan bayi dan produksi ASI. Itulah sebabnya ibu yang menyusui lebih tenang dan bebas stress daripada ibu yang memberikan susu melalui botol.

Ibu yang mempunyai kadar oksitosin lebih tinggi pada trimester pertama kehamilan mampu membangun hubungan yang lebih intim dengan bayi mereka. Dan mereka yang mempunyai kadar oksitosin lebih tinggi sepanjang kehamilan mampu melakukan berbagai hal yang mendukung pertumbuhan bayi, seperti bernyanyi, memandikan dan memberi makan bayi dengan cara yang istimewa.

Melahirkan bisa menjadi proses sangat traumatis. Tapi tak ada ibu yang trauma dengan proses melahirkan, bukan? Bahkan banyak yang ingin melahirkan lagi. Ini juga terjadi berkat oksitosin.

Oksitosin juga diproduksi dalam jumlah besar dalam proses hubungan suami istri Oksitosin membantu terbangunnya rasa saling percaya, relax dan kondisi psikologi yang stabil, bukan hanya pada pasangan suami istri tapi juga pada komunitas dan kelompok-kelompok sosial. Hubungan yang lebih kuat, saling percaya dan menyenangkan membantu proses kesembuhan dan membangun kebahagiaan. Dampak relaksasinya juga memudahkan proses istirahat dan tidur, agar proses kesembuhan dapat berlangsung dengan lancar.

Oksiton dalam otak membantu menurunkan stress dan kegelisahan. Mereka yang jatuh cinta memiliki oksitosin yang sangat banyak dan bertahan selama enam bulan. Oksitosin membuat kita lebih dermawan dan ingin berbagi.

Dalam kondisi stress, oksitosin juga diproduksi lebih tinggi untuk membantu mencari hubungan yang lebih baik dan mampu mengeluarkannya dari stress. Bahkan mereka yang di abuse, bisa terus memaafkan pasangannya, gara-gara adanya oksitosin yang terus membuatnya percaya bahwa "ia akan berubah." Oksitosin juga mencetus insting untuk saling melindungi dalam sebuah group. Dan dalam hal ini oksitosin membuat mereka tak mau keluar dari hubungan yang tidak sehat.

Dalam sebuah studi di Mount Sinai School of Medicine ditemukan bahwa injeksi oksitosin juga dapat membantu mereka yang didiagnosa autism dan Asperger Syndrome untuk lebih memahami lawan bicaranya.

Oksitosin juga ternyata bisa mengurangi kecanduan obat.

Suami istri butuh oksitosin agar rumah tangga lebih mesra, ibu hamil agar bisa bonding dengan bayi, melahirkan serta menyusui dengan lancar, semua yang bekerja membutuhkan oksitosin agar bisa percaya, hangat dan saling dukung dalam suasana kerja. Mereka yang sedang sakit butuh untuk mencegah gelisah, relax untuk membantu proses kesembuhan. Jadi bagaimana agar kita bisa memproduksi oksitosin lebih banyak untuk membantu kita lebih hangat, lebih saling percaya dan penuh kasih sayang?

Bangun hubungan baik, pertemuan, saling memaafkan dan berbagi

Sentuhan dan kedekatan secara fisik meningkatkan kadar oksitosin dalam tubuh. Jadi banyak-banyaklah berkumpul dengan rekan kerja, sahabat dan keluarga. Jangan lupa salaman, belaian, tepukan, bersalaman, juga rangkulan untuk mempererat hubungan bersama. Tertawa bersama, gembira bersama, juga membantu oksitosin diproduksi lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun