Mohon tunggu...
Navy Jahbulon Rangkuti
Navy Jahbulon Rangkuti Mohon Tunggu... .... -

About: https://naufalrangkuti.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asumsi Orang Mengenai Perilaku Kita di Lingkungan Sosial

13 Desember 2017   16:43 Diperbarui: 13 Desember 2017   19:06 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto:The North Highland Blog

Peringatan: Tulisan ini merupakan ilustrasi yang didasarkan dari fiksi semata, nama, tokoh, informasi didalam cerita tidaklah nyata adanya.

***

Pada suatu waktu yang menyenangkan, di dalam sebuah mobil yang berisi lebih dari lima orang dewasa, salah satunya, yang berada dan duduk pada bagian kursi paling depan, sedang asik berbicara, pembicaraan itu, kira - kira, begini bunyi nya:

"Oh ya?"

"Ah masa sih...?"

"Ahihihih, kamu bisa adja dueh."

"Coba mana nomor rekening kamu, biar nanti saya yang transfer. Owkeyyy?"

Kata - kata yang dilontarkan di atas adalah kata - kata milik seorang sarti, lebih lanjutnya mengenai sarti, dia merupakan seorang presiden direktur dari sebuah perusahaan bonafit yang bergerak di bidang perminyakan.

Tentu saja, apabila mendengar apa yang di ucapkan oleh sarti, kita mungkin akan berpikir, ada apa dengan sarti? Ada apa dengan keasikannya saat ia sedang mengobrol? Atau pada dasarnya, apa yang sebenarnya sedang dibicarakan oleh sarti dengan sosok yang tersambung pada panggilan di dalam ponsel nya?

Kemudian, orang - orang berasumsi.

Disini kita menemukan suatu poin yang amat sangat penting untuk diingat, sebelum kita dapat kembali melanjutkan untuk membaca tulisan ini. Sekali lagi perlu kita perhatikan, apakah poin penting tersebut? --- Orang - orang berasumsi. Apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun