Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bantuan ke Rohingya Bukan Pencitraan Presiden Joko Widodo

17 September 2017   19:47 Diperbarui: 18 September 2017   08:04 3720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakarta -- (Jumat 15 September 2017, 05:16 WIB) Pesawat yang mengangkut bantuan kemanusian dari Indonesia untuk diserahkan kepada para pengungsi Rohingya sudah tiba di Bangladesh. Pesawat tersebut tiba di Bangladesh setelah menempung perjalan selama kurang lebih 4 jam 30 menit.

Jakarta -- (Jumat 15 September 2017, 05:16 WIB) Pesawat yang mengangkut bantuan kemanusian dari Indonesia untuk diserahkan kepada para pengungsi Rohingya sudah tiba di Bangladesh. Pesawat tersebut tiba di Bangladesh setelah menempung perjalan selama kurang lebih 4 jam 30 menit.

Jadi bukan orang awam tak berpendidikan saja yang suka menyimpan kekecewaan, kebencian, sekaliber Bapak Prabowo Subianto yang kita cintai-pun ternyata sama saja tidak terlau jauh dibanding orang awam yang tidak berpendidikan, sepertinya beliau penyimpan kekecewaan kepada Bapak Jokowi.

Apakah kekalahan dalam pemilu Presiden 2014 masih membekas pada diri beliau, dan mungkin masih sangat mengecewakan bahkan menyakitkan? Apakah kritik pedas yang disasarkan kepada Pak Prabowo sebagai pelampiasan marah dan kecewa kepada Jokowi? Sehingga segala peluang dan kesempatan beliau, pergunakan dengan segala cara untuk menyerang Presiden Jokowi?

Apakah Prabowo dalam hatinya sangat membenci Jokowi sehingga dalam berorasi penuh emosional, kritikanyapun demikian pedas dan sepertinya sampai kehilangan kendali, tanpa ada basa nasi langsung  menuduh Presiden Jokowi tanpa dasar, seperti yang dikutip oleh Jakarta Kompas.com,  "bantuan kemanusiaan yang diberikan Indonesia untuk warga etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar adalah bentuk pencitraan Presiden Joko Widodo".

Menurutnya, "kalau sekarang kirim bantuan namanya pencitraan, kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang". Menurut Prabowo seperti yang dikutip Kompas.com,langkah yang bisa dilakukan Pemerintah untuk membantu Rohingya adalah dengan menjadikan Indonesia sebagai negara yang disegani di dunia. "Percaya sama saya, kalau kita kuat kaum Rohingya kita bantu, kita beresin". "Kita harus kuat untuk bantu orang lemah, tidak bisa lemah bantu lemah, miskin bantu miskin," tambah dia (Jakarta Kompas.Com).

Berkenaan dengan pengantar diatas ada 3 jenis pertanyaan yang harus dijawab, yaitu

Pertama; Apakah benar tuduhan Prabowo Subianto terhadap Presiden Jokowi kalau sekarang kirim bantuan namanya pencitraan,

Kedua; Apakah benar tuduhan Prabowo Subianto terhadap Presiden Jokowi kalau kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang,

Ketiga; untuk membantu Rohingya adalah dengan menjadikan Indonesia sebagai negara yang disegani di dunia. "Percaya sama saya, kalau kita kuat kaum Rohingya kita bantu, kita beresin, kita harus kuat untuk bantu orang lemah, tidak bisa lemah bantu lemah, miskin bantu miskin".

Jawaban untuk Prabowo;

Jawaban pertanyaan pertama;Jikalau Presiden Jokowi memberi bantuan kemanusiaan kepada muslim Rohingya karena pencitraan, maka sesungguhnya mustahil orang selain Jokowi bisa tahu. Karena pencitraan datangnya dari dalam lubuk hati disana ada rukun niat yang tidak perlu diucapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun