[caption id="attachment_323809" align="aligncenter" width="702" caption="Ilustrasi/Admin (Kompas.com)"][/caption] Ini sepenggal cerita yang belum saya tulis ketika bertemu dengan teman-teman pendamping petani di Surabaya beberapa waktu yang lalu. Fakta betapa Indonesia itu memang kaya sekali, tanah subur loh jinawi, dengan hasil pertanian kualitas terbaik dunia. [caption id="attachment_323808" align="aligncenter" width="261" caption="Kayu Manis dari Kerinci. Foto: Ilyani"][/caption] Beberapa hasil pertanian/perkebunan tersebut diantaranya adalah: 1. Kayu Manis Karena kebetulan teman saya tersebut mendampingi petani kayu manis, saya baru tahu ternyata kayu manis Indonesia adalah yang kualitasnya terbaik dunia. Khususnya kayu manis dari tanah Kerinci, Sumatera. Pohon kayu manis itu terbiar begitu saja di kebun, dan semakin tua pohonnya, kulit kayu manisnya semakin berkualitas. Teman ini sekarang mendampingi agar petani tersebut mendapatkan sertifikasi agar produk bisa masuk Eropa atau negara tujuan ekspor lainnya. 2. Teh Teh Indonesia ternyata juga terbaik di dunia, tidak kalah oleh teh Sri Lanka. Malah teman yang dari Kerinci tersebut pernah bercerita bahwa bahkan Ratu Elizabeth II dari Inggris saja konsumsi tehnya, teh dari tanah Kerinci. Sayang, branding teh Indonesia kalah oleh teh dari Sri Lanka. Padahal suatu merk teh terkenal dari Inggris, sumber tehnya dari Indonesia. Ini yang menyatakan seorang pejabat PTP ketika kami jalan-jalan ke perkebunan teh di Gunung Mas, Puncak.
[caption id="attachment_323789" align="aligncenter" width="432" caption="Kopi Bajawa. Foto: Ilyani"][/caption] 3. Kopi Kopi Indonesia memiliki kualitas terbaik dunia, termasuk kopi luwak, satu-satunya ada di Indonesia. Kopi Indonesia bercirikan rasa yang mantap, legit, dengan nuansa kacang-kacangan (kopi papua), aroma jeruk (kopi Bali), ada yang sedikit berasa jambu merah. Pokoknya mantap dan unik deh! Nah, sekarang ini sudah mulai pengusaha muda Indonesia mengembangkan kopi Indonesia untuk kafe-kafenya. Kebetulan di Surabaya saya ketemu pemilik kafe Anomali, yang memang sengaja 'blusukan' ke daerah-daerah, ketemu petani langsung untuk membeli kopi dari petani. Dia cerita suka duka 'deal' ma petani. Kadang sampel beda dengan yang dikirim. Tetapi dia tetap semangat untuk beli dari petani langsung, supaya petani bisa dapat harga yang bagus. Fair Trade. Sekarang malah dia sudah bisa ekspor juga kopi-kopi tersebut. Dari petani dalam bentuk green bean, kemudian di sangrai atau dipanggang (roasted), dikemas, terus diekspor deh. Kebutuhan kopi ini sangat tinggi di Eropa maupun Amerika. 4. Kakao Indonesia penghasil kakao terbesar ketiga di dunia. Sayang, kebanyakan diekspor, dan balik ke Indonesia dalam bentuk jadinya, coklat yang nikmat. Sekarang ini, beberapa pengusaha Indonesia juga mengembangkan coklat khas Indonesia sendiri, dengan kualitas setara coklat Belgia. Memakai tenaga ahli dari Belgia juga. Saya juga ketemu petani penghasil kakao dan sudah mulai membuat coklat sendiri, tetapi rasanya belum mantap. Sekarang mereka masih difasilitasi juga untuk meningkatkan kualitas hasil kakao mereka. 5. Sirsak Bahwa sirsak Indonesia dicari oleh dunia, terutama di AS dan Kanada, saya ketahui ketika bertemu dengan salah satu eksportir minuman jus sirsak ini. Menurut pembeli mereka, sirsak Indonesia kualitasnya terbaik di dunia, dengan rasa yang enak. Sirsak merupakan buah yang memiliki manfaat kesehatan yang sangat banyak, diantaranya mencegah kanker. 6. Jambu Merah Jambu merah Indonesia juga merupakan yang terbaik di dunia. Khasiatnya juga sangat banyak bagi kesehatan. Sayang, walaupun permintaan tinggi, tetapi banyak eksportir buah-buahan di Indonesia yang gulung tikar. Karena menyangkut tingginya biaya transportasi (hingga 60% dari omzet; itu perusahaan besar, MNC, bagaimana pengusaha lokal juga bisa jadi eksportir)? dan masalah gudang. Ini yang menyebabkan buah Indonesia kalah bersaing dengan vietnam dan thailand. 7. Manggis Manggis semakin diminati di negara-negara lain. Seperti di Selandia Baru, Australia, Hongkong, China. Malah sekarang kulit manggisnya pun dibuat menjadi obat. Pada tahun 2007, manggis sempat menjadi primadona ekspor Indonesia karena tingginya permintaan dari negara lain. Manggis Indonesia dianggap memiliki kualitas dan rasa yang lebih enak dibandingkan manggis dari Thailand. Ini belum termasuk tanam-tanaman herbal Indonesia lainnya yang berkhasiat obat. Seperti jahe, rempah-rempah. Tetapi kalau ini, karena produksi di pertaniannya tidak diseriusin, kita kalah jauh dengan India dan China. Indonesia yang kaya, semoga pemerintahan baru nanti benar-benar memperhatikan sistem pertanian/perkebunan Indonesia, termasuk serius mengurusin masalah infrastruktur dan kompetensi pertaniannya. Ya sudah, gitu saja, Salam Kompasiana!
