Mohon tunggu...
Gaharu Online
Gaharu Online Mohon Tunggu... Guru - Ibnu Rusid

Provinsi Nusa Toleransi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PMII Kupang dalam Tanda Tanya (?)

30 Mei 2018   20:10 Diperbarui: 30 Mei 2018   20:19 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang memiliki Label Nasional kini  telah memcapai usia 58 Tahun. Perjalanan yang panjang tentunya memiliki  segelumit kisah sulit di tingkat Pengurus Besar (PB) maupun cabang.  Namun kali ini Penulis lebih mengerucut pada Kepengurusan Cabang Kupang.

 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kupang hadir di kupang  pada tahun 2000 namun administrasinya berjalan lancar pada tahun 2005.  Namun penulis hanya ingin mengemukakan kondisi PMII Kupang pada tahun  2014 sampai saat ini. Oleh karna itu maka dimulai dari Ketua Umum Tahun  2014.

 Ketua Umum PC PMII Kupang  periode 2013/2014 adalah Sahabat Tajudin M. Noor. Pada  masa kepengurusan Ketum Tajudin PMII Cabang Kupang merupakan salah satu  organisasi yang memiliki taring di Nusa Tenggara Timur walaupun dimasa  itu usia PMII Kupang masi sangat muda. Gerakan jalanan kerap kali  mewarnai kepengurusan dikala itu.

Tidak hanya itu Gerakan internalpun  sangat progresif, mulai dari kajian keIslaman, kajian KeIndonesiaan,  Sosial dan berbagai macam lainnya. Hingga pada akhirnya Ketua Umum  Sahabat Tajudin M. Noor mengakhiri masa kepengurusannya dengan Hasil  yang gemilang, pada akhir 2014 dan Laporan Pertanggungjawabannya di  nyatakan "DITERIMA". Dengan berakhirnya masa jabatan ketum Tajudin maka di lanjutkan lagi oleh Ketua Umum Muhammad Akbar melalui KONFERCAB.

Pada masa kepengurusan Ketua Umum Muhammad Akbar, Pergerakan  Mahasiswa Islam Indonesia cabang Kupang berada dalam keadaan yang  guncang, tercipta penyekat dalam tubuh PMII kupang hal yang semestinya  berujung baik kini berakhir dengan tragis. Gejolak internal yang  mengakibatkan dilantiknya Kepengurusan Gadungan "Sore dilantik sebagai  dan malam di lantik kembali jadi pengurus Rayon" hal ini dilakukan  dengan dalih PROSES.

ermasalah-permasalah bermunculan dari SK dan kepengurusan itu sendiri  ditambah lagi dengan permasalah pemanfaat dana Hibah sebesar 40 juta.  PMII Kupang semakin berada dalam posisi kemelut kepemimpinan. Pada akhir  tahun 2015 ketua umum Muhamad Akbar mengakhiri masa jabatannya sebagai  ketum dengan di laporkan Program Kerja (LPJ) pada saat KONFERCAB dan  dengan TEGAS pengurus Komisariat "MENOLAK" hasil kerja Ketua Umum Muhamad Akbar. Dengan hasil KONFERCAB maka terpilihlah Sahabat Julfirlan sebagai ketua umum PC PMII Kupang.

Setiap Masa punya orang dan setiap orang punya masa ya begitulah.  Pada masa kepengurusan sahabat Julfirlan, keadaan PMII kupangpun semakin  merosot Cabang sudah mulai jarang melakukan rutinitas kajian, mulai  jarang turun rapatkan barisan dan mulai memainkan peran diktatornya,  singkatnya internal dikala itu mulai curam dari sebelumnya.

Disisi  eksternal PMII masi jadi pemain jalanan yang siap memaikan bola panas  namun sisi internal kita kropos. Berjalannya waktu tibalah di penghujung  kepengurusan, kepengurusan yang compang-camping. Pada akhir tahun 2016  Ketua umum Julfirlan melaporkan hasil kerjanya sebagai seorang ketua  Cabang dalam proses KONFERCAB.

Proses pelaporan direspon baik dan elok,  dengan keadaan seperti inipun LPJ ketua cabang kupang ini di terima  dengan "BAIK" dengan terselenggaranya KONFERCAB maka lahirlah pemimpin baru waktu itu, pemimpin tersebut adalah Samsul A. Rahman.  Pemimpin yang karismatik serta gagah dalam pandangan waktu konfercap  pada akhir tahun 2016.

Namun hanya mampuh bekerja untuk PC PMII Kupang  dalam satu hal yaitu Radikalisme, kegiatan yang diadakan adalah seminar  Radikalisme yang dilakukan dua kali dalam setahun, selebihnya PMII  Kupang kebanyakan mati suri. Lucuhnya Laporan Pertanggungjawabnya diterima  dengan BAIK oleh Pengurus Komisariat.

 Pada awal tahun 2018 Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam  Indonesia Cabang Kupang Sahabat Samsul A. Rahman mengakhiri masa  jabatannya dengan baik dan terpilihlan Sahabat Hasnu untuk periode  selanjutnya. Semoga dengan terpilihnya Kerua baru PMII Kupang nendapkan  kembali semangat baru dalam berproses, bukan semangat untuk tidur.  Sebagai seorang kader saya berharap yang terbaik pada ketua yang  terpilih. Tulisan ini menjadi refleksi gerakan kedepannya bahwasanya  kekuasaan itu ada batasnya, kekuasaan itu ada baik dan buruknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun