Suatu ketika di padang rumput yang sangat luas, gerombolan rusa sedang menikmati segarnya rumput di pagi hari. Kemudian, seekor rusa dari gerombolan rusa menyadari bahwa ada singa yang mengintai dan siap memburunya. Maka, ia pun berlari secepat mungkin untuk menyelamatkan diri sembari memperingatkan rusa-rusa yang lainnya.
Akan tetapi dalam benak si rusa terbesit bahwa ia tak akan mungkin selamat, ia akan dimangsa oleh singa yang gahar itu. Ia meyakini bahwa dirinya lebih lemah dibandingkan dengan singa, sehingga terasa mustahil bagi dirinya untuk bisa lolos dari sergapan singa.
Ketakutannya pada singa, ketakutannya bahwa dirinya tidak akan lolos dari terkaman singa, membuat rusa berkali-kali menoleh ke belakang, mencoba memperkirakan seberapa jauh jarak singa yang ada belakangnya.
Tanpa disadari, pemikiran dan usahanya itu membuat lari rusa semakin lambat dan membuat singa—yang berlari sangat fokus pada mangsanya—bisa menyusul dan menerkamnya.
Andai saja rusa tidak sering melihat ke belakang, niscaya kecepatannya akan stabil dan singa tidak dapat memangsanya. Kalau saja rusa mengerti betul titik kekuatannya ada pada kakinya yang ramping dan kecepatannya yang luar biasa, niscaya dia akan selamat dari cengkeraman singa.
Moral of The Story
Kesempatan dan waktu kita banyak sekali terbuang percuma karena sering kita melihat ke belakang. Sehingga kita pun "dimakan" oleh kenangan kegagalan-kegagalan di masa lalu. Sering kali takut gagal membuat kita jatuh kepada rasa putus asa yang mendalam. Rasa minder atas diri sendiri pun, membuat kita tidak percaya bahwa kita mampu menggapai sukses dan mampu mewujudkan cita-cita kita.
Pada akhirnya, perasaan dan pikiran negatif benar-benar akan membuat hidup kita layu, mati. Maka, jangan pernah meragukan potensi dalam diri kita. Jangan pernah takut tak bisa berprestasi. Jangan pernah menyerah untuk bisa unjuk gigi! Bahkan, di tengah kelemahan, pasti ada kemampuan yang bisa diasah, yang mampu membuat kita jadi insan unggulan.
Bakat dan kelebihan tidak selalu muncul sejak kecil. Sering kali kita harus memacu dan mengadunya terlebih dahulu dengan proses tantangan dan cobaan, maka baru akan terlihat. Mari, kuatkan semangat. Tumbuhkan rasa percaya diri! Apa pun peran kita saat ini, di mana pun kita berkarya saat ini, terus berjuang dengan maksimal.
Semoga berguna!
Sumber: andriewongso.com dengan penambahan penulis