[caption id="attachment_145909" align="aligncenter" width="640" caption="Tampak dari samping kanan"][/caption] Semar adalah salah satu dari empat tokoh punakawan. Tiga tokoh punakawan lainnya yakni Gareng, Petruk dan Bagong. Semar merupakan tokoh punakawan yang paling bijaksana. Walaupun bertubuh gendut atau bulat, gerakan Semar tidak kalah lincah dengan ketiga tokoh punakawan lainnya. Selain itu, Semar juga diangkat menjadi pemimpin punakawan. Punakawan adalah pembantu dan pengasuh setia Pandawa. Pada wayang kulit, punakawan ini paling sering muncul dalam goro-goro yakni babak pertunjukan lelucon maupun wejangan. Semar sendiri merupakan tokoh ciptaan pujangga Jawa. Dalam perkembangan lebih lanjut, Semar dikisahkan oleh para pujangga Jawa bukan sekedar rakyat jelata melainkan juga penjelmaan Batara Ismaya, kakak dari Batara Guru, rajanya seluruh dewa. [caption id="attachment_145912" align="aligncenter" width="640" caption="Tampak dari samping kiri"][/caption] Itulah sedikit cerita tentang Semar bagi yang mungkin tidak mengenalnya. Barangkali karena ingin "mewarisi" kebijaksaan sekaligus mengenalkannya lebih dekat kepada masyarakat, pemilik rumah yang juga seorang dokter gigi lantas membuatkan patung Semar. Uniknya, ketika selesai dibuat, patung Semar ini lantas dipakaikan sarung Bali yang dilingkari tali kuning. Patung Semar ini pun dipasang di pinggir jalan depan rumah dan juga sebagai tempat praktek dokter giginya. Kebetulan rumah dokter giginya masih satu kampung dan hanya berjarak beberapa meter dari rumah saya. Hingga sekarang patung Semar bersarung Bali ini masih terpajang di sana. Kalau ingin melihat patung Semar bersarung Bali sekaligus memeriksakan gigi anda, datang ke jalan Pringgokusuman. Tidak perlu khawatir. Di jalan Pringgokusuman ini, anda tidak akan susah menemukan rumahnya. Karena ini rumah dokter gigi satu-satunya yang ada di sana. Salam Kompasiana.