Mohon tunggu...
Henggar Budi Prasetyo
Henggar Budi Prasetyo Mohon Tunggu... Administrasi - Travelers

Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Implikasi Pertumbuhan Ekonomi, Bagiku?

28 Agustus 2017   11:04 Diperbarui: 28 Agustus 2017   11:23 3162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. ugm.ac.id/ Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Jika diberi kesempatan untuk dikabulkan satu keinginan? Tentu kita akan sangat kesulitan menentukan hal apa yang kita inginkan. Hal tersebut dikarenakan banyak hal yang kita inginkan sesuai dengan karateristik dasar manusia yang tidak pernah puas. Keinginan dapat berwujud suatu benda atau keadaan (jasa).  

Di era ini, penyedia produk berupa barang dan jasa sudah cukup sehingga dari sisi penyedian produk tidak ada permasalahan. Namun, timbul permasalahan dari sisi permintaan dimana tidak setiap orang memiliki kemampuan untuk mendapatkan atau membeli produk yang diinginkan pada waktu dan situasi yang tepat.

Gawai mutakhir, jasa penginapan (hotel berbintang), restauran berkelas ataupun berbagai ragam kebutuhan pokok pangan, sandang, papan disediakan secara luas. Namun, tidak semua dari produk tersebut diserap pasar. Hal tersebut karena terbatasnya kemampuan untuk membeli. Tidak jarang konsumen harus mengumpulkan uang terlebih dahulu untuk dapat membeli suatu produk. Belum lagi ditambah dengan adanya kebutuhan yang lebih urgen bisa jadi suatu produk tidak akan terbeli atau secara tidak langsung tidak ada transaksi.

Idealnya di era ini dimana teknologi semakin maju, pertemuan antara permintaan dan penawaran dapat semakin akuran sehingga terjadi efisiensi. Idealnya dapat dilakukan kalkulasi berapa produk yang dibutuhkan pasar dan berapa harga yang pas. Itu lazim disebut sebagai skala ekonomi sebagai pedoman menentukan kelayakan usaha dan jangka waktu usaha. Namun, kenyataannnya banyak produk yang tidak terbeli oleh konsumen.

Rendahnya daya beli memang menjadi penyebab utama. Tetapi rendahnya daya beli merupakan suatu masalah karena idealnya ada produk ada pembeli jika tidak ada berarti ada yang salah. Dan, salah satu akar permasalahan dari kondisi ini adalah menumpuknya pelaku usaha pada sektor tertentu yang diproyeksikan potensial. Akibatnya, Meskipun proyeksi itu tepat, namun skala ekonomi yang didapat akan sangat rendah sehingga usaha tidak layak dijalankan.

Solusi atas kondisi tersebut adalah pemerataan sebaran pelaku usaha. Dipastikan bahwa kondisi saat ini pelaku usaha bertumpu pada sekotr telekomunikasi dan transportasi hal tersebut sesuai dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2017. Sektor lain seperti pertanian, gas dan listrik, konstruksi kurang dilirik. Dimana, meskipun porsi pertumbuhannya kecil. Namun, kesempatan tersebut tidak digunakan.

Untuk itu, apa kontribusi pertumbuhan ekonomi bagi ku, adalah refleksi untuk memahai peta pertumbuhan sehingga kita sebagai pelaku dapat memposisikan diri di sektor yang tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun