[caption id="attachment_207031" align="alignnone" width="300" caption="Queuing for iPhone 5 in front of Apple Store, George St, Sydney. Sumber: Dokumentasi pribadi"][/caption] Hari ini tanggal 21 September 2012 toko Apple di George St, Sydney, meluncurkan iPhone 5 perdananya. Yang luar biasa sejak hari rabu tanggal 19 September 2012 sudah terlihat antrian di depan toko. Mereka menggelar tikar, bawa selimut sendiri, makan dan tidur di pinggir jalan layaknya orang tuna wisma hanya demi SEBUAH BENDA ELEKTRONIK.
Buat saya ini aneh sekali. Saya tidak mengerti psikologis orang2 seperti ini. Rela ngantri berhari2 hanya agar menjadi orang pertama yang memiliki HP terbaru (*). Teman kantor yang kebetulan penggemar berat produk apple pun heran: “gue emank suka produk apple tapi gue gak liat gunanya mati2an antri buat dapetin sekarang sama dapetin bulan depan”. Kalau orang miskin antri sembako semua orang pasti ngerti tapi rela antri untuk benda mati, upgrade yang gak perlu, itu baru sensational.
*Buat apple fan boys mungkin bilang it’s not HP it’s IPHONE 5!!
Seakan2 ada yang baca pikiran saya, jalan sedikit di depan toko ada antrian kecil yang terdiri hanya 4 orang yang memprotes budaya konsumtif yang berlebihan. Frances Le, salah seorang protester mengatakan mereka ingin menarik perhatian publik mengenai besarnya jurang pemisah antara orang yang mengantri karena kekurangan makanan, air dan kebutuhan dasar lainnya dengan orang yang mengantri karena hanya ingin upgrades.
[caption id="attachment_207032" align="alignnone" width="300" caption="Mock Food Queue, Sumber: Demotix.com"]
Saya gak tahu berapa banyak orang yang ngantri di tanah air. Sebelum antri tanyalah diri anda dan jawab dengan jujur:
“Apakah saya benar2 membutuhkan ini?”
“Saya memang butuh atau cuma mau saja?”
Artikel penyemangat bagi yang mau antri:
12 Alasan Bergaya Hidup Konsumptif
Sumber lainnya: MxNews, commuter newspaper, 21/09/2012