Mohon tunggu...
Bert Toar Polii
Bert Toar Polii Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Indonesia Sapu Bersih Medali dalam Kejuaraan Bridge di Taiwan

30 April 2017   20:41 Diperbarui: 30 April 2017   22:10 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

INDONESIA SAPU BERSIH DI KAOSHIUNG

Oleh : Bert Toar Polii

Indonesia sapu bersih medali di event Yeh Bros Mixed Team & Pairs 2017 yang berlangsung di Hotel Howard Plaza, Kaoshiung City di Taiwan.

Turnamen yang untuk kedua kalinya mengundang tim dari luar Taiwan berlangsung tanggal 28-30 April 2017 yang diikuti 20 tim undangan dari China, Hongkong, Singapura, Indonesia dan tentu saja tuan rumah Taiwan.

Turnamen yang pertama tahun 2016 dimenangkan juga oleh Indonesia. Regu Pertamina Red yang diperkuat Noldy George/Suci Amita Dewi dan Franky Karwur/Kristina Wahyu seta Kurnadi Djauhari juara tahun lalu, bisa mempertahankan kemenangan mereka. Di final mereka menumbangkan regu DKI Mixed yang tampil dengan pasangan yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018, Lusje Bojoh/Taufik Asbi dan Joice Tueje/Robert Tobing. Ditempat ketiga tampil regu Pertamina Blue dengan para pemain Beni J Ibradi, David P Hutahaean, Vicky Manoppo, Conny F Sumampouw dan Rury Andhany.

Indonesia dalam turnamen ini mengirimkan empat tim, yaitu tim Indonesia Sulut yang diperkuat pasangan papa anak Henky Lasut/Vita Lasut dan pasangan suami isteri Bert Toar Polii/Tracy Polii.

Sayang kedua tim ini harus bertanding di session terakhir babak penyisihan. Salah satu tim harus gugur. Indonesia Sulut walaupun memenangkan pertarungan di sessi terakhir tapi karena kemenangannya tidak cukup maka harus puas ditempat kesembilan.

Karena tidak lolos ke babak delapan besar maka kedua pasangan Sulut ini berlaga di nomor pasangan. Keduanya lolos ke babak final tapi gagal meraih medali. Pasangan Bert Toar Polii/Tracy Polii berada di peringkat 6 sedangkan Henky Lasut/Vita Lasut yang tampil bagus di babak penyisihan sebagai peringkat 4, melempem di babak final dan berada di peringkat 20.

Salah satu yang saya kagum dengan event ini, karena penyelenggaraanya begitu baik. Perhitungan skor menggunakan computer tablet yang sangat “user friendly” walaupun menggunakan Bahasa Mandarin. Ketepatan waktu bermain juga sangat diperhatikan sehingga selalu berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Skema pertandingan juga bisa dirubah dengan cepat. Itu yang saya alami sendiri. Karena kendala Bahasa maka kami tidak tahu bahwa untuk ikut Kejuaraan Pasangan maka harus mendaftar ulang. Pikir saya karena kami adalah undangan maka otomatis akan langsung terdaftar atau dengan kata lain tidak perlu daftar ulang.

Untung saja firasat saya tadi pagi agak tidak enak sehingga saya memaksakan turun ketempat pertandingan setengah jam sebelum pertandingan dimulai. Benar saja ketika saya mencari nomor pasangan kami ternyata tidak ada dan Panitia hanya mengatakan kalian tidak mendaftar ulang tadi malam. Untung saja ada seorang panitia yang sudah saling kenal lama dan bersedia membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun