Mohon tunggu...
Hans Panjaitan
Hans Panjaitan Mohon Tunggu... -

Biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ahok Jadi Jaksa Agung?

2 November 2014   03:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:54 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ENTAH guyon atau iseng. Seorang facebooker menulis status: SETUJUKAH ANDA AHOK DI ANGKAT JADI JAKSA AGUNG OLEH PRESIDEN JOKOWI ?! SILAHKAN DI KOMEN GAN !!

Hihihihi... entah angin apa yang sedang melanda facebooker yang satu ini kok menulis status semacam itu? Tetapi, apa iya ya Ahok bisa diangkat menjadi Jaksa Agung? Kalau melihat keberanian, ketegasan, dan kejujuran bakal Gubernur DKI Jakarta ini mah, layak juga dia menjadi jaksa agung. Tetapi beliau ini bukan sarjana hukum, tidak pernah manjadi jaksa, hakim, pengacara atau profesi yang berkaitan dengan dunia hukum. Ahok justru seorang teknorat. Insinyur dan magister manajemen.

Hari Jumat (31/10/14) lalu, media ramai  memberitakan Ahok dipanggil Presiden Jokowi ke Istana. Apa yang dibicarakan oleh kedua tokoh yang melejit karena berani "melawan arus" tersebut? Apakah memang Jokowi menawarkan jabatan Jaksa Agung kepadanya, dan facebooker yang menulis status tadi mendapatkan bocoran?

Menurut hemat saya sih, Ahok tetaplah menjadi gubernur DKI, sebab bagaimanapun juga DKI membutuhkan "orang gila" semacam Ahok untuk membenahi kawasan berpenghuni belasan juta jiwa tersebut. Kalau DKI ditinggal pemimpin sekaliber Jokowi dan akhirnya Ahok, DKI akan kembali mundur ke belakang, Apalagi yang menjadi gubernurnya orang semacam Taufik? Hihihihihihihihihi

Presiden Jokowi, kalau memang sedang mencari jaksa agung yang mumpuni, mengapa tidak memanggil saja Artidjo Alkostar, yang sekarang menjad hakim agung? Semua orang sudah tahu siapa Artidjo. Dia belum lama ini menjadi bahan pembicaraan karena berani "melawan arus", punya nyali besar, sekalipun badannya kurus, seperti Jokowi. Koruptor yang naik banding ke MA, dengan harapan mendapat vonis yang lebih ringan,  justru dihajar Artidjo dengan hukuman lebih berat lagi.

Angelina Sondakh contohnya: yang sebelumna divonis PN hanya beberapa tahun, namun oleh Artidjo ditambah menjadi 11 tahun! Angelina pun menangis! Padahal sebelumnya dia tersenyum  karena merasa vonisnya ringan, cuma beberapa tahun. Dan ada banyak contoh koruptor yang dihukum lebih berat oleh Artidjo Alkostar. Kiranya ini menjadi pertimbangan bagi Jokowi, jika memang hakim agung bisa dialihtugaskan menjadi jaksa agung.

Calon lain yang juga punya potensi, dan gaya kerjanya mirip Jokowi adalah Hakim Albertina Ho, yang sekarang ditugaskan di suatu daerah tingkat dua di Sumatera (?). Hakim Albertina Ho dulu sempat menjadi buah bibir  dan mengundang decak kagum lantaran keberanian dan ketegasannya. Sosoknya sederhana. Sama seperti Artidjo yang juga sederhana.

Kiranya Pak Jokowi tidak salah memilih jaksa agung. Dan tidak mendapat pengaruh dari siapa pun dalam hal ini. Cukuplah intervensi "Ibu Kita" itu.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun