ENTAH guyon atau iseng. Seorang facebooker menulis status: SETUJUKAH ANDA AHOK DI ANGKAT JADI JAKSA AGUNG OLEH PRESIDEN JOKOWI ?! SILAHKAN DI KOMEN GAN !!
Hihihihi... entah angin apa yang sedang melanda facebooker yang satu ini kok menulis status semacam itu? Tetapi, apa iya ya Ahok bisa diangkat menjadi Jaksa Agung? Kalau melihat keberanian, ketegasan, dan kejujuran bakal Gubernur DKI Jakarta ini mah, layak juga dia menjadi jaksa agung. Tetapi beliau ini bukan sarjana hukum, tidak pernah manjadi jaksa, hakim, pengacara atau profesi yang berkaitan dengan dunia hukum. Ahok justru seorang teknorat. Insinyur dan magister manajemen.
Hari Jumat (31/10/14) lalu, media ramai memberitakan Ahok dipanggil Presiden Jokowi ke Istana. Apa yang dibicarakan oleh kedua tokoh yang melejit karena berani "melawan arus" tersebut? Apakah memang Jokowi menawarkan jabatan Jaksa Agung kepadanya, dan facebooker yang menulis status tadi mendapatkan bocoran?
Menurut hemat saya sih, Ahok tetaplah menjadi gubernur DKI, sebab bagaimanapun juga DKI membutuhkan "orang gila" semacam Ahok untuk membenahi kawasan berpenghuni belasan juta jiwa tersebut. Kalau DKI ditinggal pemimpin sekaliber Jokowi dan akhirnya Ahok, DKI akan kembali mundur ke belakang, Apalagi yang menjadi gubernurnya orang semacam Taufik? Hihihihihihihihihi
Presiden Jokowi, kalau memang sedang mencari jaksa agung yang mumpuni, mengapa tidak memanggil saja Artidjo Alkostar, yang sekarang menjad hakim agung? Semua orang sudah tahu siapa Artidjo. Dia belum lama ini menjadi bahan pembicaraan karena berani "melawan arus", punya nyali besar, sekalipun badannya kurus, seperti Jokowi. Koruptor yang naik banding ke MA, dengan harapan mendapat vonis yang lebih ringan, justru dihajar Artidjo dengan hukuman lebih berat lagi.
Angelina Sondakh contohnya: yang sebelumna divonis PN hanya beberapa tahun, namun oleh Artidjo ditambah menjadi 11 tahun! Angelina pun menangis! Padahal sebelumnya dia tersenyum karena merasa vonisnya ringan, cuma beberapa tahun. Dan ada banyak contoh koruptor yang dihukum lebih berat oleh Artidjo Alkostar. Kiranya ini menjadi pertimbangan bagi Jokowi, jika memang hakim agung bisa dialihtugaskan menjadi jaksa agung.
Calon lain yang juga punya potensi, dan gaya kerjanya mirip Jokowi adalah Hakim Albertina Ho, yang sekarang ditugaskan di suatu daerah tingkat dua di Sumatera (?). Hakim Albertina Ho dulu sempat menjadi buah bibir dan mengundang decak kagum lantaran keberanian dan ketegasannya. Sosoknya sederhana. Sama seperti Artidjo yang juga sederhana.
Kiranya Pak Jokowi tidak salah memilih jaksa agung. Dan tidak mendapat pengaruh dari siapa pun dalam hal ini. Cukuplah intervensi "Ibu Kita" itu.