Dulu ketika pertama kali datang ke kota ini, saya kira disini tidak ada orang miskin
seperti dinegeri kita, eh ternyata kemiskinan itu ada dimana mana, tak peduli apa
kah itu di negara yg sudah maju atau negara yg sedang berkembang.
Dinegeri kita, akibat dari kemiskinan ini, tidak sedikit orang yg dengan terpaksa ha
rus mengemis demi untuk menyambung hidupnya dan keluarga.
Saya kurang tau apakah di negara yg sudah maju ada aturan yg mengatur tentang
orang orang miskin ini, tapi yg jelas di Indonesia ada aturannya, yaitu UUD 45 pa
sal 34, ayat (1) fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh negara.
Nah, kalau ada aturan seperti itu, koq masih ada orang orang yg jadi pengemis ?
Apakah kemiskinan Negara kita sudah segitu parahnya sehingga tidak mampu lagi
memelihara para fakir miskin dan anak anak terlantar sebagaimana yg diamatkan
oleh UUD tadi ? Memang ironis negeri ini, tapi itulah kenyataannya.
Anyway, saya tidak bermaksud untuk membahas tugas Pemerintah yg satu ini, tp
sekedar mengingatkan kepada mereka yg berkuasa dan kepada kita semua bahwa
di negeri ini banyak orang orang miskin yg membutuhkan perhatian dan belas ka
sihan dari kita kita.
Kembali ke topik pembicaraan kita lagi nih,...umum diketahui bahwa yg namanya
pengemis itu pasti pakaiannnya compang camping, kotor dan lusuh, kadang ada da
ri mereka yg justru berpenampilan (maaf) menjijikkan. Penampilan seperti ini apa
kah disengaja untuk menggugah hati para dermawan atau memang sudah begitulah
keadaan mereka yg sebenarnya ? Saya tidak tau ! Tapi begitulah wajah para penge
mis yg biasa terlihat dikota kota besar yg ada dihampir seluruh penjuru tanah air.
Disalah satu kota yg ada di Timur Tengah sana, para pengemis ini tidak berpakaian
compang camping, tidak kotor apalagi lusuh. Sekilas kita hampir tak bisa membeda
kan si pengemis dan yg bukan pengemis. Pakaian mereka biasa saja, dan pada um
umnya dari balik burqa - pakaian khas wanita Arab berwarna hitam, yg menutupi
kepala sampai ke kaki, dan cadar, samar samar tampak wajah mereka yg cantik.
Dan tempat mereka nangkring yg paling sering adalah didepan masjid, pada jam
jam sholat (dzuhur, ashar, magrib dan isha', waktu sholat subhu mereka gak ada).
Anda mau tau berapa penghasilan mereka sekali duduk manadahkan tangan disa
na ? Wouw....fantastik ! Barangkali anda tidak akan percaya kalau mereka bisa
mengumpulkan satu juta rupiah. Kalau empat kali waktu sholat berarti empat ju
ta, kalau sebulan berapa ya ? Kalah dong gaji pejabat tinggi di negeri kita,...
Hal ini kelihatannya aneh tapi nyata. Sungguh menakjubkan, tapi tunggu dulu,..
ada lagi hal yg lebih manakjubkan ketika tanpa sengaja saya melihat si pengemis
ini ternyata datang ke masjid ini dengan mengendarai Mobil Toyota Camry kelua
ran terbaru, wala...wala...wala....??? Saya sampai berpikir, enakan jadi penge
mis dari pada pekerjaan saya yg hanya melayani publik ? Hmmm,...