Mohon tunggu...
Gugi Dawn
Gugi Dawn Mohon Tunggu... -

Praktisi dibidang hal yang praktis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Can You Speak Bahasa?

24 April 2014   03:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Untuk para "pengacara" pasti dong sering liat - liat info loker di kompas atau media lain bahkan rajin mampir di acara job fair yang sering digelar sama EO kebanyakan kerjaan. Untuk setiap posisi yang di lelang pasti akan mencantumkan kualifikasi fluent in english and "BAHASA". Nah ini dia....(yang tiap hari baca Pos Kota pasti senyam senyum) yang sering menggelitik pikiran ane sampe bikin terpingkal pingkal. Mari kita translate kata "fluent in englis and bahasa" dan kurang lebih artinya jadi begini "mempunyai kemampuan untuk berbicara dalam bahasa inggris dan "bahasa". Bahasa ??? bahasa apa? apa bahasa arab, china, urdu, kodok apa bahasa apa? Kalo yang sering cas cis cus ama bule or expatriate pasti ga asing lagi ama kata "bahasa" dan pasti yang dimaksud adalah bahasa Indonesia. Nah ini dia... (silahkan senyam senyum lagi bagi Pos Kota lovers) yang bikin ane galau sekaligus sedih campur aduk bagai cendol ternyata bagi orang Indonesia dan bule bahasa Indonesia sangat sulit untuk dideskripsikan dan ga punya identitas sehingga bahasa Indonesia cukup disebut dengan "bahasa" yang artinya adalah bahasa (pusing kan lo...). Beda dengan bahasa lain seperti bahasa melayu disebut malay, bahasa inggris disebut english, bahasa china disebut chinese/mandarin bahkan katak pun punya sebutan untuk bahasanya yaitu bahasa kodok. Ane sendiri udah berusaha melacak dan tanya kesana kemari termasuk ke bule-bule yang ga sengaja ketemu di toilet kecuali nanya kepolisi, takut dititipin ke kenek bis karena disangka nyasar dan ternyata hasil survey yang menggunakan metode tatap muka dan sampling error 100% tersebut menyatakan dari 100 orang narasumber (63,7 % pribumi, 9,3% non pribumi, 27% bule) 107 orang menyatakan ora weruh alias ga tau alias dont know kata "bahasa" tersebut berasal darimana dan dimulai kapan digunakannya. Cuma ada 1 orang narasumber yaitu temen SD ane yang mantan pramugari garuda dan sekarang tinggal di singgepour berargumentasi begini " itu untuk mempersingkat kata aja daripada ribet bilang Indonesian Langauage untuk kata bahasa Indonesia, karena kata "bahasa" cuma ada di perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Laaaah ape lu kata neng ? walhasil ane tepok jidat dan shock denger argumentasi dia, logikanya kata "bahasa" pasti ada dalam setiap perbendaharaan kata bahasa apapun di dunia. Bahasa perancisnya "bahasa" = langage, bahasa spanyolnya "bahasa" = el idioma atau la lengua, bahasa chinanya "bahasa" = wen, bahasa urdunya "bahasa" = zabaan atau boleen, cuma bahasa kodok aja yg ane gatau n gabisa cari referensinya sama mbah gugel. Kalo kita setuju dengan argumen temen ane tadi pasti kalo kita diajak bule amrik ngomong pasti  kata kata yg dia ucapkan pertama kali ke kita " can you speak language ?" bukan "can you speak english?" sebelum dia menanyakan hal lain untuk memastikan akan terjadi komunikasi dua arah yg saling dimengerti dan pasti yang diajak ngomong dan ngerti tanya balik "yes i can, but what kinda language ? english, chinese, urdu or frog language ? dijawab lagi ama bule tadi "speak bahasa" gubragkssss.....cepppeee deh. Nah ini dia ....(Pos Kota Lovers jangan senyam senyum mulu) yang pengen ane tanyain ama kompasioners semua, adakah yang bisa menjawab kegalauan ini ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun