Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Nyamannya Jalur Pejalan Kaki di Italia

5 Mei 2016   05:28 Diperbarui: 5 Mei 2016   11:25 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nyamannya jalur pejalan kaki di Italia, FOTO: pejalan kaki di kota Forli, dokpri

Salah satu tolok ukur kota yang ramah adalah adanya jalur pejalan kaki. Jalur ini menjadi sebuah keharusan karena kota adalah pusat pertemuan antara manusia. Maka, bagaimana pun manusia tetap menjadi nomor satu. 

Itulah sebabnya sebuah kota mesti memerhatikan ruang gerak untuk manusia. Ruang gerak itu tidak melulu pada sarana transportasi masal tetapi terutama dan yang pertama adalah ruang gerak berupa jalur pejalan kaki.

Di kota-kota besar di Eropa, ruang gerak pejalan kaki terbuka lebar. Jalur pejalan kaki untuk setiap kota hampir ada di mana-mana. Jangan heran jika banyak orang berjalan kaki di tengah kota.

Di kota Parma misalnya jalur pejalan kaki ada di mana-mana. Jalur ini hampir sama dengan jalur sepeda. Bahkan, dari segi lebar, jalur pejalan kaki lebih lebar dari jalur sepeda. Jalur sepeda biasanya berlebar 1-1,5 meter sementara jalur pejalan kaki 2-2,5 meter. Betapa lebarnya jalur pejalan kaki. 

Ini membuktikan bahwa warga kota memang membutuhkan jalur itu dan pengelola kota memerhatikannya dengan baik. Pemerintah kota tahu kebutuhan rakyatnya dan mau memenuhi kebutuhan ini.

Di beberapa bagian kota Parma terdapat jalur pejalan kaki yang nyaman. Ada yang berbarengan dengan jalur sepeda dan ada yang dikhususkan untuk pejalan kaki. Tidak perlu mencarinya karena semua sudah diberi rambu. Tinggal perhatikan gambar di rambu. Kalau ada rambu bergambar pejalan kaki, itulah jalurnya. 

Untuk yang nebeng dengan jalur sepeda juga diberi rambu dan tanda khusus di jalan. Jalur sepeda biasanya diberi warna hijau dan garis pinggir beserta garis tengahnya diberi warna putih. Jadi, di luar jalur berwarna tersebut, pejalan kaki berhak mengklaimnya sebagai jalur pejalan kaki. Biasanya warga kota sudah tahu dengan jelas tentang hal ini.

dsc00140-jpg-572a758e717a61ef07f811ba.jpg
dsc00140-jpg-572a758e717a61ef07f811ba.jpg
Jalur pejalan kaki dan sepeda di kota Parma

Adanya jalur pejalan kaki ini membuat warga kota nyaman untuk pergi ke mana-mana. Jalan kaki memang asyik dan menyehatkan. Saya biasanya selalu berjalan kaki untuk menempuh tujuan dekat dan dengan sepeda untuk tujuan jauh. Ini tentu saja juga menjadi kebiasaan warga kota Parma. Pejalan kaki biasanya saling sapa. Saling sapa karena sering bertemu atau baru bertemu tetapi sudah kenal. Ini yang sering saya alami. 

Meski saya hanya berjalan dari rumah ke pusat kota yang jaraknya hanya 2 kilometer. Sepanjang ruas jalan itu, ada banyak orang yang saya jumpai. Ada yang memberi saya sapaan dengan ucapan ciao, salam, atau juga dengan anggukan kepala sambal tersenyum, bahkan ada yang sampai berhenti sebentar untuk bercerita. Ini keuntungan lain yang saya dapat sebagai pejalan kaki di Parma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun