Segelintir saja kamu yang di masa lalu
Datang, duduk, dan memberikan gagasan
Katanya, kamu adalah utusan dari ribuan rakyat
Kepalamu dipenuhi dengan harapan dan visi mereka tentang Bangsa dan Negara ini
Tetapi benarkah kamu mewakili ribuan rakyat tersebut?
Jangan-jangan Bangsa dan Negara ini hanya ide dan visi kalian segelintir,
yang beruntung mendapat pendidikan yang baik pada jamanmu.
Aku meragu dan menggugat seperti itu karena untuk sekarang kesepakatan yang kamu buat ternyata tidak disetujui semua.
Kau Soepomo tak menghendaki pembentukan Negara Islam, tetapi visi dan cita-cita Islam bisa diterapkan di Bangsa dan Negara yang akan lahir, yang kamu bidani.
Maksudmu baik tetapi sekarang itu disalah tafsir....
Kau juga Soekarno tidak menghendaki pembentukan Negara Islam karena sadar akan keanekaragaman suku, bangsa, budaya Negara Indonesia ini.