Sebenarnya pengen nulisnya tadi malem, tapi mata udah nggak bisa diajak kompromi. Ini tentang seseorang yang mengeluh bahwa foto-foto miliknya di comot m.kompasiana.com, seakan tidak percaya maka segera klik link postingan yang keluar pada lini masa FB saya karena ada seorang kawan yang memberikan like, maka otomatis terlihat di lini masa FB.
Ternyata bener, ada tampilan K versi
mobile pada postingan itu, karena penasaran tidak disertakan
link tulisannya maka saya berinisiatif mencari melalui fungsi
search di K, dengan kata kunci yang sempat terlihat dipostingan FB tersebut, ternyata fungsi
search K tidak berjalan sebagaimana mestinya, setiap memasukkan kata kunci apapun, hasil yang ditampilkan hanya laman
http://www.kompasiana.com/kompasiana. Terpaksa mencari pada mesin pencari google, dan  hasilnya banyak banget yang menulis tentang lombok. Selanjutnya berganti ke
google image untuk mencari gambar yang sama, dan akhirnya ketemu postingan itu, lanjut baca cepat dan tidak ada yang salah menurut saya, di akhir tulisan ada penjelasan semua konten diambil pada FB page
 pariwasata pulau lombok. Maka saya selanjutnya membuka FB Page yang disertakan pada bagian akhir tersebut, dan memang ada foto-foto tersebut disana, tapi lagi-lagi tidak ada yang salah menurut saya,
Watermark tidak dihilangkan sengaja, dan pada bagian keterangan tetap ada
credit title yang empunya foto.
Mungkin keluhan sang fotografer tersebut kenapa kok tidak minta ijin terlebih dahulu. Memang walaupun telah disertai
credit title dan tidak mengubah apapun dari foto yang hendak kita tampilkan sebaiknya bila kita menggunakan konten ataupun penguat tulisan jika ada, sebaiknya meminta ijin terlebih dahulu. Jadi selain sumber dicantumkan, ada keterangan
using with permission, biar nggak saling salah sangka.
Jadi siapa yang salah? Menurut anda pada kasus diatas?
Sebenarnya bukan hal diatas yang menggangu saya, ada sebuah kalimat pada bagian komentarnya yang bikin 'hah, serius?'
Ini bukan kali pertama saya menemukan hal seperti diatas, K itu abal-abal. Perasaan saya kok bisa ya ada yang belum tahu K, jadi selama ini cuma perasaan saya pribadi jikalau K itu udah terkenal dari Sabang sampai Merauke. Ada pak JK, ada kang Onno, ada pak Faisal Basri dan sederet publik figur besar di Indonesia ini yang tercatat sebagai Kompasianer ternyata masih kurang gaungnya untuk bisa masuk dan menghapus sekat-sekat informasi di dunia tanpa batas, jagad maya.
Jadi setelah taglinenya berganti akankan K bisa lebih terkenal?
Lihat Inovasi Selengkapnya