Mohon tunggu...
Gania Hasikin
Gania Hasikin Mohon Tunggu... -

guru SD, ibu Rumah tangga, MS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bangsa Beradab adalah Bangsa yang Berkarakter

20 September 2017   16:10 Diperbarui: 20 September 2017   16:24 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bangsa Beradab adalah Bangsa yang Berkarakter

Pendidikan karakter saat ini merupakan isu utama pendidikan, selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, Di lingkungan pendidikan sendiri, pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinanya. Karakter pada dasarnya dimulai dari pembentukan fitrah yang diberikan Illahi, yang kemudian membentuk jati diri dan perilaku. Dan dalam prosesnya sendiri fitrah Illahi itu sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, sehingga lingkungan memiliki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan perilaku anak. 

Oleh karena itu sekolah sebagai bagian dari lingkungan, memiliki peranan yang sangat penting dan dianjurkan agar setiap sekolah dan seluruh lembaga pendidikan memiliki School Culture, di mana setiap sekolah memiliki pendisiplinan dan kebiasaan mengenai karakter yang akan dibentuk. Dan juga bagi para pemimpin dan pendidik lembaga pendidikan tersebut juga harus mampu memberikan suri tauladan mengenai pendidikan karakter.

Karena pendidikan sangat penting dalam pembentukan akhlaq dan pembentukan paradigma  masyarakat Indonesia, maka tidak hanya menjadi proses pencarian watak bangsa saja melainkan sebagai corong utama titik balik kesuksesan peradaban bangsa. Karakter merupakan cerminan kepribadian secara utuh dari seseorang, mencakup mentalitas, sikap dan perilaku. Pembelajaran tentang tata-krama, sopan santun, dan adat-istiadat, menjadikan seseorang dapat disebut berkepribadian baik atau tidak baik. Pendidikan karakter diarahkan untuk memberikan tekanan pada nilai-nilai tertentu seperti rasa hormat, tanggungjawab, jujur, peduli, dan adil agar dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka sendiri.

Tujuan pendidikan karakter ini yaitu untuk membantu anak-anak dan remaja agar memiliki sifat peduli dan jujur, berpendirian, bertanggung jawab, berjiwa pemimpin, bersikap mandiri, kreatif dan berwawasan luas.

Budaya asing memang sangat mempengaruhi karakter anak. Maka dari itu kita harus bisa menyaring budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya dan karakter kita meskipun banyak pengaruh dari berbagai sumber. 

Faktor pendidikan karakter ada di keluarga dan lingkungan.

Peran lingkungan sekolah dalam pendidikan karakter yaitu untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai yang baik dan membantu para siswa membentuk dan membangun karakter mereka dengan nilai-nilai yang baik. seperti kerja sama, keberagaman, kejujuran, menangani kecemasan, membantu orang lain, persahabatan, cara belajar, menejemen konflik, pencegahan penggunaan narkotika, dan sebagainya.

Peran keluarga dalam pendidikan karakter yaitu mengajarkan anak untuk membuat pilihan dan keputusan, memberitau apa saja perbuatan yang baik dan buruk, tidak memakai fisik saat mendidik anak, dan sebagainya.

Mengapa Perlu Adanya Pendidikan Karakter?

Mengapa perlu pendidikan karakter? Apakah "karakter" dapat dididikkan? Karakter apa yang perlu dididikkan? Bagaimana mendidikkan aspek-aspek karakter secara efektif? Bagaimana mengukur keberhasilan sebuah pendidikan karakter? Siapa yang harus melakukan pendidikan karakter?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun