Pergi ke taman merupakan salah satu destinasi utama para peserta magang dalam mengisi akhir pekan. Yupp,,setelah 5 hari,dari senin sampai jumat,kita di sibukkan oleh desingan suara mesin pabrik dan segala rutinitas pekerjaan,agaknya refreshing dengan cara pergi ke taman merupakan satu pilihan yang wajib buat para peserta magang di jepang. Karna selain hawanya yang sejuk,juga gratis alias tidak di pungut biaya sepeserpun.
Di jepang,ada banyak sekali taman taman buat sekedar melepas penat. Di sekitar tempat saya saja,ada sekitar 5 sampai 6 taman bermain yang di kelilingi oleh pohon pohon yang rindang dan asri. Taman taman di jepang sepertinya di desain sedemikian rupa agar warga yang datang merasa nyaman dan tidak terganggu oleh kebisingan suara kendaraan bermotor. Saya sering menyaksikan warga jepang menjadikan taman sebagai ajang untuk bertemu dengan teman temannya. Di taman,mereka bisa ngobrol sepuasnya tanpa ada yang melarang. Sesuatu yang sulit mereka dapatkan kalau di rumah masing masing mengingat kesibukan mereka dan sifat individualitas para warganya.
Dulu,bangsa jepang belum maju seperti sekarang ini. Kehidupan masyarakatnya masih tradisional dengan di pimpin oleh suatu orang yang berpengaruh yang di sebut dengan ketua suku. Karna kompleksnya masalah yang di hadapi didalam tatanan hidup bermasyarakat,suku suku yang ada sering berselisih paham yang tidak jarang berujung dengan pertikaian. Karna di rasa permasalahnya sudah semakin rumit,maka para ketua suku yang menguasai suatu wilayah membuat suatu tempat untuk melindungi warga yang di pimpinnya. Supaya tempat berlindung itu nyaman dan para warganya merasa tenang,akhirnya ketua suku pun membuat nilai estetika pada tempat yang di bangun dengan cara menampilkan unsur unsur alam seperti ada kolam,bangunan kayu,pohon pohon dan aneka macam bunga. Hingga kemudian lambat laun tempat itu di kemudian hari menyerupai sebuah taman dan di pakai buat relaksasi sampai saat ini oleh warga jepang.
Dan saya yakin,kondisi taman bermain yang semakin sumpek tidak hanya saya dapatkan di Lombok,tetapi di tempat tempat lain di republik ini,kondisi tamannya hampir mengenaskan. Banyak taman yang di alih fungsikan sebagai lahan untuk jual beli,belum lagi kalau malam,fungsinya berubah menjadi ajang mesum buat pemuda pemudi yang di mabuk asmara.
Ada juga taman yang di sulap menjadi lahan komersil seperti untuk membangun perumahan dan perkantoran. Taman yang seharusnya sebagai penyuplai udara segar terkikis oleh keserakahan umat manusia. Makanya dari berita yang saya baca,indonesia saat ini semakin hari hawanya semakin panas. Bagaimana tidak panas,sementara pohon pohon di taman yang berfungsi sebagai penghisap sinar matahari justru di alih fungsikan untuk lahan komersil ,belum lagi dengan pembakaran hutan yang beberapa waktu lalu marak terjadi.
Di Akhir tulisan ini,berkaca dari ke asri an taman taman bermain di jepang,sudah sepantasnya taman taman di indonesia kembali di peruntukkan sesuai fungsinya. Fungsi yang utama adalah supaya orang yang berkunjung merasa tenang dan tentram berada di dalamnya,tidak kotor karna banyak sampah yang berserakan, penjual yang tidak seenaknya menjajakan dagangannya hingga kadang kadang menganggu privacy pengunjung dan yang lebih penting lagi agar pemerintah utamanya pihak yang membidangi masalah pertamanan agar memperbanyak pembangunan taman taman bermain agar udara yang kita hirup tidak melulu terkontaminasi oleh asap kendaraan...semoga...
Â
Â
Ganbatte Kudasai
Chiba, 4 Januari 2016
Â
HABIBI