Mohon tunggu...
Inovasi

Sel Prokariotik vs Sel Eukariotik, Mana Nih yang Lebih Eksis?

25 Agustus 2017   21:08 Diperbarui: 26 Agustus 2017   19:27 1750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sel merupakan tingkatan struktural kehidupan terendah yang memiliki seluruh sifat kehidupan, seperti reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemanfaatan energi, respons terhadap lingkungan, homeostatis (pengaturan tubuh), serta adaptasi terhadap lingkungan di sekitarnya. (Irnaningtyas, 2017) Hal ini membuktikan bahwa sel merupakan komponen dasar penyusun tubuh makhluk hidup. Menurut Irnaningtyas (2017), sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665, saat mengamati ruang kosong pada sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati, kemudian diberi nama sel ( dari bahasa latin, cellulayang berarti kamar kecil). Sebagian besar sel berdiameter antara 1-100 mikrometer dengan volume berkisar antara 1-10003. Oleh karena itu digunakan mikroskop untuk mengamati sel. Secara struktural terdapat dua tipe sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

            Apa yang menyebabkan munculnya keanekaragaman makhluk hidup luar biasa yang ada saat ini? Banyaknya keanekaragaman makhluk hidup dipercaya berasal dari proses endosimbiosis, "proses yang terjadi ketika organisme uniseluler tertentu menelan sel-sel lain yang akhirnya menjadi endosimbion dan akhirnya menjadi organel dalam sel inang." (Neil A. Champbell et al., 2008) Pada proses endosimbiosis, dikatakan bahwa organel mitokondria dan plastida pada awalnya merupakan prokariota-prokariota kecil yang mulai hidup di dalam sel-sel yang lebih besar. Kemudian prokariota tersebut dinamakan endosimbion dan sel yang lebih besar dinamakan sel inang. Banyak bukti juga yang mengatakan bahwa nantinya dalam sejarah eukariota, satu garis keturunan eukariota heterotrofik memperoleh satu endosimbion tambahan, suatu cyanobacteria fotosintetik yang kemudian berevolusi menjadi plastida. Maka munculah organisme eukariota.

Sejarah evolusi protista terus berkembang sampai saat ini. Banyak ahli biologi yang berpikir bahwa garis keturunan tertua dari eukariota yang masih ada adalah protista amitokondriata. Padahal berdasarkan data struktural dan DNA yang terbaru menyebutkan bahwa sebenarnya protista amitokondriata memiliki mitokondria yang lalu tereduksi dan sekarang diklasifikasikan dalam kelompok yang sepenuhnya berbeda. Berdasarkan keterangan tersebut terbukti jelas bahwa sampai saat inipun keberadaan organisme prokariotik masih tetap eksis dan berhasil lolos dari seleksi alam yang sedemikian lamanya. Artikel ini akan membahas tentang bukti-bukti serta penjelasan lebih lanjut mengenai gagasan bahwa sel prokariotik lebih mudah mempertahankan keeksistensiannya dari kepunahan.

Organisme-organisme pertama yang mendiami bumi diduga adalah organisme prokariotik. Organisme sel prokariotik terbagi menjadi dua kingdom yaitu kingdom eubacteria dan archaebacteria yang keberadaannya sangatlah banyak melebihi jumlah organisme eukariotik. Sebagian besar organisme prokariotik berukulan mikro yang berkisar 1- 10. Walaupun memiliki ukuran yang sangatlah kecil, namun oragnisme prokariota mampu memberikan dampak yang luar biasa untuk bumi. Faktanya, semua kehidupan akan binasa dari planet kita jika organisme prokariotik dinyatakan punah. Berdasarkan kajian pustaka yang saya lakukan dari website http://basicbiology.net dikatakan bahwa, "Mereka memainkan peran penting dalam daur ulang nutrisi dari organisme yang sudah mati dan membusuk lalu membiarkan nutrisi itu digunakan kembali."

 Menurut Neil A. Champbell et al. (2008) dikatan bahwa,

"Bukti paling awal dari kehidupan, berasal dari 3,5 miliar tahun lalu, adalah stromatolit yang merupakan bebatuan berlapis yang terbentuk ketika prokariota tertentu mengikat lapisan- lapisan tipis sedimen menjadi satu. Jika komunitas mikroba cukup kompleks untuk membentuk stromatolit yang ada 3,5 miliar tahun lalu, maka hipotesis yang menyatakan bahwa organisme sel bersel-tunggal berasal jauh lebih dulu, mungkin sekitar 3,9 tahun lalu, masuk akal. Prokariota awal adalah penghuni bumi satu-satunya setidaknya sejak 3,5 -2,1 miliar tahun lalu."

Selama sejarah evolusinya yang panjang, populasi prokariota telah dan terus mengalami seleksi alam dalam berbagai kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Proses ini pada akhirnya menghasilkan keanekaragaman yang terbentuk dari adaptasi yang ditemukan diantara prokariota- prokariota masa kini. Kebanyakan prokariota merupakan organisme uniseluler, dan memiliki berbagai macam bentuk antara lain adalah bulat (coccus), batang (bacillus),dan spiral. Walaupun prokariota merupakan organisme uniseluler yang berukuran kecil, prokariota mampu melaksanakan semua fungsi kehidupan di dalam satu sel tunggal.

Neil A. Champbell et al. (2008) berpendapat,

"Fitur kunci dari hampir semua sel prokariotik adalah dinding sel, yang berfungsi mempertahankan bentuk sel, memberi perlindungan fisik, dan mencegah sel pecah di dalam lingkungan hipotonik. Dinding sel eukariota biasanya dibuat dari selulosa atau kitin. Sebaliknya, sebagian besar dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang merupakan jaringan polimer gula termodifikasi. Sedangkan dinding sel archaea mengandung berbagai macam polisakarida, dan protein."

 Peptidoglikan berasal dari dua kata, yaitu pepti yang berarti protein dan glikan yang berarti gula. Jadi, dinding sel peptidoglikan mengandung protein dan gula. Sedangkan kata pseudopada pseudopeptidoglikan berarti semu. Dapat dikatakan semu karena kandungan dalam pseudopeptidoglikan lebih lengkap, yaitu kandungan polimer gula, protein, serta lemak. Kandungan- kandungan dalam dinding sel bakteri (prokariotik) memang lebih sederhana daripada kandungan dalam dinding sel eukariotik, Namun kandungan protein, lemak, dan gula pada dinding sel bakteri lebih kuat, serta dapat merangkap fungsi sebagai cadangan makanan, juga membran plasama fosfolipid digantikan seutuhnya oleh lipid yang menyebabkan bakteri mampu bertahan hidup di tempat bersuhu ekstrem. Hal ini menjadi salah satu alasan populasi prokariota dapat selalu lolos pada seleksi alam dalam berbagai kondisi lingkungan yang berbeda-beda, termasuk lingkungan ekstrem sekalipun.

Selain itu pada tubuh bakteri diselubungi oleh kapsul. "Kapsul bakteri adalah Lapisan gelatin yang mencakup seluruh bakteri, terdiri dari polisakarida. Kapsul bakteri berfungsi untuk melindungi bakteri, membatasi kemampuan fagosi tuntuk menelan bakteri." (www.sridianti.com). Maka dari itu pada bakteri patogen, kapsul melindungi bakteri dari pengaruhi sistem kekebalan (antibodi) yang dihasilkan oleh sel tubuh inang. Hal ini menjadikan sel bakteri (prokariota) lebih kuat karena memiliki sistem perlindungan ganda yaitu kapsul dan dinding sel, sehingga mampu bertahan diri pada lingkungannya.

Organel lain yang dimiliki sel bakteri yang membuatnya mampu bertahan dari pengaruh lingkungan yang buruk yaitu kista. Jika keadaan lingkungan mulai memburuk, maka bakteri akan bertahan dengan berubah menjadi kista. Hal ini diperkuat dengan teori yang diambil dari buku Rikky Firmansyah et al.(2007), " Bakteri dalam bentuk kista merupakan keadaan istirahat yang tahan terhadap disinfektan, sinar, kekeringan, panas, ataupun dingin sehingga dapat bertahan selama bertahun-tahun. Bakteri akan membentuk spora, yang terbentuk di dalam sel sehingga disebut endospora, sedangkan yang dibentuk di luar sel disebut eksospora." Maka selama lingkungan memburuk atau ekstrem maka bakteri akan tetap bertahan dalam keadaan spora sampai keadaan lingkungannya kembali membaik. Saat keadaan lingkungan mulai membaik, maka akn muncul invidu bakteri baru yang dimulai dengan pecahnya kotak spora akibat air yang meresap ke dalam spora. Selain melindungi bakteri dari pengaruh lingkungan yang buruk, kista juga menjadi salah satu sumber reproduksi, karena mampu menghasilkan individu baru hasil pecahnya kotak spora.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun