Banyak hal yang tampaknya mudah untuk diekspresikan namun kenyataannya ekspresi sementara itu mudah pula terhapuskan. Hanya sekedar merubah raut wajah dengan berbagai bentuk tatapan mata ekspresi akan tercipta. Padahal bukan hanya itu, kini 'tulisan' menjelma sebagai ekspresi kekal manusia. Di dalam bentuk kata dan kalimat tergambar jiwa sang penulis.
Terkadang menulis dianggap sebagai sesuatu yang sulit, perlu bakat dan rencana. Padahal menulis merupakan gambaran perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, terkadang memang rumit tapi bertahan lama. Belajar menulis layaknya belajar berekspresi, menggambarkan isi hati kemudian menuangkannya dalam kata. Mencoba belajar mengerti tiap sudut pandang pribadi dan mencoba menelaah diri. Dan kini tren menulis kian digemari.
Beberapa orang semakin banyak mencurahkan semua pengalaman diri selama mereka hidup dalam sebuah tulisan bahkan tiap lembarannya sampai dibukukan. Mengutarakan pendapat melalui tulisan pun semakin diminati. Yah... ini adalah sebagai bentuk apresiasi diri terhadap ekspresi alami manusia. Karena dalam setiap kata mampu menggambarkan keistimewaan diri penulisnya.
Belajar menulis belajar berekspresi, inilah waktunya untuk tetap hidup dalam krisis ekspresi diri. Kenyataan yang dihadapi akan krisis ekspresi dalam dunia nyata menyebabkan kekakuan diri. Belajar menulis mungkin merupakan sesuatu yang tepat untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang nyata, pribadi yang jujur mengekspresikan segala bentuk kejadian yang ada.
Selamat belajar menulis teman.. ^_^
