Mohon tunggu...
Fitri Hidayati
Fitri Hidayati Mohon Tunggu... Pendidik -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seuntai Catatan buat Sam

22 Agustus 2017   09:57 Diperbarui: 22 Agustus 2017   10:16 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thetumlisonian.blogspot.com

Malam ini tiba-tiba aku teringat kau Sam...

Malam ini  akan terasa panjang disaat aku merindukan mu. Terbayang bagaimana kau selalu melindungi ku , menyayangi ku, Meski kita hanya berteman.Tapi kau memang penuh pengertian  sangat idial sebagai sahabat idaman.

Teringat saat pertama kita berkenalan dulu. 

Kau Ulurkan    tangan  dengan senyummu yang manis tapitetap tampak tenang dan  sangat berkharisma

" Sam " dengan tetap tersungging senyum di bibir mu.

" Firda " Jawab ku singkat.

. Sesaat aku terpana dan tak percaya, kau seniorku di kampus yang terkenal sangat cuek, tiba-tiba menjabat tangan ku dan bersikap ramah, oh mimpikah aku?

Tak kusangka dibalik diam mu ,kau seorang pemuda yang menarik dan  pandai bergaul, meski baru pertama kita berbincang, semuanya terasa  renyah, akupun merasa heran sejak  kenyamanan itu juga kurasa.

Sam.. anehnya aku merasa bahagia tiap bersama mu kau selalu menunggu saat pulang dari kampus, dan itu merupakan kesempatan yang selalu ku tunggu. sampai akhirnya saat kau mengajakku berbincang serius,  hati ku saat itu berdebar keras.

 Apakah aku jatuh cinta? Ah tak mungkin. Tak semudah itu aku menanggapi perasaan ku, sedangkan akutetap memegang pesan ibu, tak boleh jatuh cinta sebelum semua cita-citaku terwujud,  ibu ku yang selalu wanti-wanti, jangan sampai mendekati zina, hal ini untuk menjaga kehormatan wanita juga demi keselatan dunia akherat.

" Fir,aku mau tanya , tolong kau jawab dengan jujur, aku ingin tahu bagaimana perasaan mu padaku, jawablah dengan jujur, aku tidak akan kecewa dengan jawaban mu, apapun itu, kau tak usah beban dalam menjawabnya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun