Mohon tunggu...
Fitria Nurbaidah
Fitria Nurbaidah Mohon Tunggu... Konsultan - Industrial Hygienist

Berjalan dan berbincang| Berjalan dan berfikir| Berjalan lalu menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengikhlaskan

13 Januari 2017   23:13 Diperbarui: 13 Januari 2017   23:38 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ikhlas, satu kata yang begitu sederhana namun begitu sulit untuk dilakukan. Satu kata yang memiliki kekuatan yang sangat besar, yang saya yakin bagi siapa saja yang bisa mengamalkannya, pastinya akan menjalani hidup ini dengan lebih mudah, lebih bahagia, dan lebih kebersyukuran. Ketika kita dihadapkan pada sebuah kondisi yang tidak kita inginkan dan harapkan, ikhlas adalah jurus terbaik untuk menghadapinya. Sayangnya, ilmu ikhlas adalah sebuah ilmu yang sangat tinggi, ilmu yang begitu sulit untuk diamalkan.

Namun tetap saja, kita harus belajar tentang ikhlas. Adakalanya, sekuat apapun kita berusaha, hal itu tetap tidak akan menjadi sebuah kenyataan. Dan disitu, kita harus menjadi seorang yang realistis, dan berkata kepada diri sendiri bahwa cukup, kamu sudah berusaha yang terbaik. Sekarang adalah saatnya mengikhlaskan. Karena hanya dengan mengikhlaskan, semua beban terasa lebih ringan, langkah menjadi lebih mudah, dan senyum dapat kembali terkembang.

Megikhlaskan kepergian orang tua kita yang sudah lama berjuang dengan sakitnya

Mengikhlaskan seseorang yang kita sayangi untuk bersama orang lain yang dia cintai

Mengikhlaskan karier yang sedang dalam puncak, demi tumbuh kembang anak

Mengikhlaskan uang yang selama ini ditabung, demi kepentingan keluarga yang lebih penting

Mengikhlaskan untuk menunda kuliah, karena harus membantu keuangan keluarga

Mengikhlaskan adik untuk menikah terlebih dahulu, karena ia bertemu dengan jodohnya terlebih dahulu dibanding dirimu

Mengikhlaskan kepergian anak untuk merantau pergi jauh, demi pendidikan yang lebih baik

Mengikhlaskan untuk berada dalam pernikahan yang berjauhan, demi sumber penghasilan yang lebih baik

Banyak hal dalam kehidupan ini yang harus kita ikhlaskan. Tidak semua jalan cerita hidup kita berjalan sempurna dan ideal seperti apa yang kita harapkan. Namun yang pasti harus tetap diyakini, Tuhan tidak pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya. Disaat kita merasa begitu lelah, disitu kita harus belajar untuk mengikhlaskan diri dan berserah kepada Tuhan semesta alam. Setiap hal pasti akan menemukan jalan terbaiknya. Tuhan adalah penulis sekenario terbaik, kita hanya perlu meyakini itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun