Mohon tunggu...
Fidelis Neo Adhyaksa
Fidelis Neo Adhyaksa Mohon Tunggu... Jurnalis - Seseorang yang akan selalu mencari tau

Seorang yang sedang mengejar mimpi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Siapa Raja Adaptasi, Anda atau Tumbuhan?

6 Oktober 2019   06:10 Diperbarui: 7 Oktober 2019   17:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: globalchange.gov

Kita tahu bahwa beberapa dekade ini Bumi dilanda oleh perubahan-perubahan yang ekstrim. Bumi kita yang tercinta ini sedang dilanda oleh pemanasan global yang pelan pelan menggerogotinya. 

Lalu tentunya kita sebagai penghuni bumi pasti juga terpengaruh oleh perubahan-perubahan ekstrim yang terjadi di dunia saat ini, termasuk pemanasan global. Hal ini tentunya ironis apabila anda menyadari bahwa perubahan-perubahan ini disebabkan oleh tingkah manusia itu sendiri. Hal ini tentunya sangat disayangkan

Riset menunjukkan bahwa air laut internasional telah naik setinggi 8 inchi atau sekitar 20,3 cm dibandingkan permukaan air laut pada tahun 1880. Mungkin anda berpikir bahwa 20 cm bukanlah angka yang besar. Namun saya minta anda berpikir berapa banyak galon air yang dibutuhkan untuk menaikkan permukaan lautan yang terdiri dari 70% permukaan bumi setinggi 20 cm. 

Hal ini menjadi sangat berbahaya bagi negara negara kepulauan seperti Indonesia, karena dengan naiknya permukaan laut muncul resiko pulau pulau kecil semakin lama semakin tenggelam.

Kenaikan air laut ini disebabkan oleh efek rumah kaca yang disebabkan oleh gas CO2. Krisis ini dimulai sejak adanya revolusi Industri di Inggris pada tahun 1760, dimana manusia mulai menggunakan mesin dan mulai meninggalkan tenaga manusia. Tentunya, pada waktu itu ini adalah kemajuan yang luar biasa karena revolusi ini mempercepat pase ekonomi eropa yang waktu itu sedang dilanda perang yang hampir tidak pernah berhenti.

Dengan adanya produksi pasti ada juga produk yang dihasilkan. Hal ini menjadi salah satu alasan munculnya ide kolonialisme di mata orang orang eropa. Kolonialisime tentu saja menyebarkan teknologi teknologi mesin ke dunia luar yang bagus untuk ekonomi namun tidak begitu baik untuk lingkungan. Hal ini tentunya belum diketahui oleh orang orang pada waktu itu karena ide "ramah lingkungan" tentu saja belum ada di masa masa itu.

Lalu bagaimana dampaknya bagi manusia? Bagaimana kita bisa bertahan hidup di lingkungan yang semakin lama semakin berubah diluar pikiran kita. Di dunia yang modern ini tentunya tidak sulit bagi para ilmuwan untuk menemukan sesuatu untuk menanggulangi masalah ini dan menyebarkan teknologi ke masyarakat tentunya sudah dipermudah karena adanya internet yang membuat dunia ini semakin lama semakin mendekat satu sama lain. Hal ini menyebabkan hampir tidak adanya kesenjangan yang sangat signifikan di negara-negara yang berbeda di Dunia.

Lalu bagaimana dengan dampak manusia sebagai makhluk hidup itu sendiri? Bagaimana manusia terpengaruh dalam level sel itu sendiri? Tentunya kita sebagai makhluk hidup sejak lahir sudah mengetahui atau bahkan secara tidak sadar melakukan adaptasi dengan lingkungan kita. Banyak dari penemuan di dunia ini yang didasari oleh kemampuan manusia itu sendiri untuk beradaptasi Contohnya layout keyboard "qwerty". 

Layout keyboard ini ditemukan oleh Christopher Latham Sholes pada tahun 1847, Layout ini ditemukan di setiap keyboard di HP dan komputer anda. Pertama tama kita pasti mengetik dengan perlahan ketika pertama kali menggunakan keyboard atau pada HP. Namun sebagian besar dari anda sekarang ini mungkin bisa saja menulis sebuah kalimat penuh dengan keyboard sambil menutup mata.

sumber: dokpri
sumber: dokpri
Hal inilah yang membuat saya penasaran atas apa yang akan terjadi apabila kaum manusia yang sudah modern ini bertemu dengan sebuah kondisi ekstrim tanpa peringatan apapun. Apakah kaum manusia akan musnah ataukah kaum manusia akan beradaptasi untuk terus hidup atau bahkan semakin maju? 

Hal ini menarik bila anda pikirkan secara seksama, karena tidak semua orang bisa terus hidup secara nyaman apabila kondisi ekonomi atau sosial mereka diubah secara drastis. Namun bagaimana bila Bumi Pertiwi yang mengubah kondisi kondisi itu? Bagaimana bila kita tidak bisa hidup dengan cara lama kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun