Mohon tunggu...
fia Makkiyah
fia Makkiyah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Polisi Sekolah

27 Februari 2017   11:32 Diperbarui: 27 Februari 2017   11:45 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Selama ini banyak dipahami bahwa bagian patrol di sekolah adalah Guru BK (Bimbingan Konseling) karena sebagaimana yang telah dipahami bersama bahwa setiap ada siswa yang melanggar atau mendapat kasus maka guru kelas akan melimpahkannya pada guru BK. Guru BK lah nantinya yang akan menasehati atau menegur siswa tersebut dan juga menertibkan mereka. 

Sehingga dalam istilah sekarang semua masalah siswa selesai di Guru BK. Meskipun si Guru BK tersebut terkadang tidak mengajar di kelas si Murid tersebut dan belum mengenal sebelumnya karena jumlah murid sekolah yang banyak. Guru BK juga mendapat tugas untuk mencari-cari murid yang bermasalah atau melanggar peraturan sekolah, kemudian setelah menemukannya dipanggil ke ruang khusus BK dan meminta mereka untuk mengakui kesalahannya sehingga yang muncul dibenak siswa bahwa ruang BK lebih menyeramkan disbanding Kuburan.

Demikianlah persepsi-persepsi yang banyak terjadi dan masih terjadi di dunia Bimbingan Konseling di sekolah-sekolah. Karena memang sebagian sekolah masih kurang memahami posisi Bimbingan Konseling di sekolah. Padahal sebenarnya prinsip yang ada dalam Bimbingan Konseling sangat menyenangkan dan manusiawi. Diantaranya adalah 1) BK itu tidak mengenal kasta, maksudnya BK diperuntukkan untuk semua. Semua siswa berhak mendapatkan layanan-layanan yang ada dalam BK 2) BK sebagai proses individuasi 3) BK menekankan hal yang positif 4) BK merupakan usaha bersama, BK tidak berjalan sendiri dan komponen tersendiri, akan tetapi BK adalah satu kesatuan dengan komponen sekolah lainnya 5) BK berlangsung dalam berbagai setting (adegan kehidupan) dan yang terakhir pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalm bimbingan dan konseling.

Persepsi bahwa guru BK sebagai polisi sekolah sangatlah keliru. Bidang BK bukan hanya menangani masalah namun juga menggali kompetensi siswa, guru BK bukan hanya mencari-mencari siswa yang bermasalah namun juga mencari siswa yang memiliki bakat dan minat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun