Seorang Ibu Tertipu 50 Juta Oleh Scammer Mengaku US Army

 

Gara gara menerima pertemanan di FB dari "US Army" yang sedang perang di Yaman. Seorang ibu tertipu 50 juta rupiah.  Modus operandi ingin titip uang 12 juta dollar hasil pampasan perang. Korban dijanjikan komisi yang lumayan. Scammer  mengaku bule ini bekerja sama dengan wanita Indonesia. Sungguh demi uang , yang diajak kerja sama tega makan darah bangsa sendiri!

Tadi sore saya menerima pesan dari seorang ibu, sebut saja namanya  Intan. Nadanya panik dan bingung :

"Tolong saya. Ada orang yang mengaku bernama Michael Street tentara AS yang sedang bertugas di Yaman. Dia mengaku mengirim paket ke saya yang berisi uang 12 juta dolar. Saya diminta transfer sejumlah uang kepada pihak bea cukai katanya untuk bayar pajak, nebus sertifikat anti money laundry dan teroris. Saya  sudah transfer sebanyak 50jt dalam 3 kali pengiriman. Saya tak tahu ini penipuan atau bagaimana.

Saya diberi tahu kawan tentang  FB Page "Waspada Scammer Cinta " , namun sayang  terlambat karena   terlanjur transfer.  Saya diancam katanya kalau tidak kirim uang lagi hari Jumat ini  akan dilaporin ke polisi  Saya minta tolong sekali kepada admin. Saya  harus bagaimana? Saya bingung mau lapor ke mana? Tolong saya bu/pak admin. Tolong samarkan identitas saya."

Sebulan lalu,  Intan di ajak berteman di FB oleh seseorang bernama Michael Street, mengaku US Army yang sedang tugas di Yaman.  Niatnya hanya berkawan karena ia sudah berkeluarga. Tak lama Michael mengatakan akan menitip uang pampasan perang dari Yaman sejumlah 12 Juta dollar. Untuk meyakinkan Intan, ia kirim photo copy passport, copy airway bill dan gambar uang dollar. Katanya uang tersebut akan di ambil jika tugas di Yaman selesai. Intan percaya saja, lalu ia kirim nama, alamat lengkap dan copy KTP kepada  Michael.

Beberapa hari kemudian Intan mendapat telpon dari seorang wanita yang mengaku petugas bea cukai bandara Halim Perdanakusuma. Katanya ada paket kiriman dari Michael tapi ada biayan administrasi yang harus diselesaikan. Michael pun meyakinkan Intan agar segera membayar biaya yang diminta.

Intan merasa aneh setelah tiga kali transfer dengan alasan berbeda, total 50 juta rupiah. , tapi si scammer masih minta  terus. Disinilah ia mulai curiga lalu bicara pada kawannya yang memberi tahu agar menghubungi saya.

Saya sarankan  agar Intan segera lapor polisi dan jangan kirim uang lagi. Dengan surat laporan tersebut, pihak bank baru dapat bertindak. Sudah jelas ia  ditipu scammer  yang kerja sama dengan wanita Indonesia.   Pelaku dan team hore tampaknya ada di Indonesia.

Inilah data data yang digunakan oleh scammer plus kaki tangannya :