Hari ini pendirianku terhadap sesuatu kembali diuji. Kali ini yang diuji adalah keputusanku, seperti biasa aku goyah terhadap intervensi-intervensi dari orang luar baik keluarga ataupun teman. Seakan-akan memang benar bahwa aku adalah seorang laki-laki pecundang yang terlalu mengikuti alur, tanpa berani untuk menerjang alur tersebut.
Hati ini rasanya ingin sekali untuk berontak demi mempertahankan keputusanku. Tetapi ketika sampai mulut, mulut ini dia seribu bahasa, bagaikan tidak pernah tau huruf dari A-Z,begitu sulitkah untuk melekukan itu ? Atau sampai kapan aku akan terus begini?? Atau memang aku ditakdirkan ikut setiap perkataan orang tanpa berani membantah, tuhan sampai kapan akuku dan harus daun ditengah lautan yang terombang ambing,,