Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cuma Pedro yang Bisa, Messi, dan Ronaldo Sih Lewat

30 Mei 2019   20:41 Diperbarui: 30 Mei 2019   20:52 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemenangan Chelsea atas Arsenal dengan skor 4-1 dalam pertandingan final sesama inggris di ajang Europe League 2019 di Baku Olympic Stadium merupakan gelar ke 25 bagi Pedro Rodriguez di semua ajang bergengsi yang dikuti kesebelasannya.
Pedro memulai jalannya sebagai pesepakbola bersama CD San Isidro, sebuah klub di tempat kelahirannya di Tenerife. 

Barulah pada 2005, ketika usianya 17 tahun, dia bergabung dengan Barcelona C  Setelah  2 tahun bermain di sini, kemudian ditarik ke Barca B selama 2 tahun kariernya bersama Barcelona B, Pedro bermain 55 kali dan mencetak 17 gol. Performa yang mengesankan ini membuat kepincut Barcelona Senior . Di sinilah karier Pedro mulai moncer, membela tim senior Barca dari tahun 2008 hingga 2015. Dalam kurun waktu itu, ia sukses besar dengan mengoleksi 20 trofi juara di berbagai ajang kompetisi. Diantaranya 5 gelar La Liga Spanyol, 3 gelar Liga Champion, dan 2 gelar Juara Dunia antar klub. 

Sepanjang  10 tahun kariernya di sebagai winger Barcelona, Pedro berhasil menciptakan 23 gol. Walaupun ia tidak mendapat jaminan sebagai pemain utama di Barca  diawal karirnya, tapi di tahun  ke-3  musim 2009/2010 barulah  ia menjadi pemain reguler di klub asal Catalan tersebut.

Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat. Kendati banyak pemain bintang datang dalam beberapa musim sebelum ia meninggalkan Barca, Pedro memilih untuk tetap bertahan. Meskipun itu artinya ia harus menepi ke bangku cadangan.

Toh, meski tertepikan, Pedro tidak terlupakan. Sebagai contoh, ketika Barca mandek di pergelaran Piala Super Eropa musim ini, pelatih Luis Enrique langsung memainkannya. Hasilnya, Pedro kembali jadi penentu. Barca pun sukses mengalahkan Sevilla 5-4 dan tampil sebagai juara.

Sumbangan Pedro bagi Barca cukup signifikan, Bersama rekannya di tim nasional Spanyol Sergi Busquet perannya sangat krusial, agak samar tapi nyata betul hasil yang di sumbangkan bagi permainan tim secara keseluruhan.

Ada awal tentu saja ada akhir, trophy Piala Super 2015 merupakan gelar terakhir Pedro bersama Barcelona untuk selanjutnya hijrah ke Chelsea yang pada saat itu di latih oleh Jose Maurinho dengan bayaran transfet sekitar 30 juta Euro. 

Bersama  Chelsea koleksi trophy Pedro terus bertambah 2 gelar diraihnya  satu Juara Liga Premier dan kedua Piala FA. Sebelum melengkapinya tadi malam dengan gelar Liga Europa yang melengkapi raihan gelarnya yang spektakurel

Di Level negara bersama Tim nasional Spanyol penampilan Pedro pun cukup ciamik Juara FIFA Worl Cup dan UEFA Championship diraihnya. 

Deretan trophy yang diraih oleh pemain Spanyol yang bernama lengkap Pedro Rodrguez Ledesma ini sangat luar biasa. Ia lah satu-satunya pemain yang pernah juara enam turnamen kontinental/interkontinental. Pedro sudah pernah menjuarai Piala Dunia dan Piala Eropa bersama Timnas Spanyol. Bahkan mega bintang Lionel Messi dan Ronaldo pun tidak mampu melakukannya.

Sumber,

  • Detik.com
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Topskor.id
  • Kompas.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun