Mohon tunggu...
Fariastuti Djafar
Fariastuti Djafar Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Pembelajar sepanjang hayat, Email:tutidjafar@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Lagu Raya Populer di Malaysia

24 Juni 2017   08:16 Diperbarui: 28 Juni 2017   20:20 2992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://www.eidcollection2017.com/free-download-eid-mubarak-2017-cards-pictures/

Sebagai negara serumpun dengan bahasa yang mirip, selain menyukai lagu hari raya yang dinyanyikan penyanyi Indonesia (Ramadhan Rasa Indonesia di Malaysia), rakyat Malaysia juga menyukai lagu-lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi mereka sendiri.

Perbedaan utama lagu hari raya Malaysia dan Indonesia adalah lagu Malaysia lebih didominasi lagu lama tahun 1950, 1960 dan 1970an. Bahkan penyanyinyapun adalah penyanyi lama yang sebagian sudah almarhum walau penyanyi baru juga tak jarang menyanyikan lagu yang sama. Penyanyi lama tetap mendapat tempat di hati masyarakat sehingga mereka yang tua tetap terus bernolgia sementara yang muda tetap teringat nilai-nilai tradisi sehingga menjadi sesuatu yang abadi.                                                     

Lagu hari raya yang populer di Malaysia cukup bervariasi dan lebih banyak mencerminkan kehidupan sehari-hari. Selain tentang ucapan selamat hari raya, cukup banyak lagu yang mengajak untuk mudik, sedih tak bisa pulang kampung karena berbagai faktor, atau sedih karena yang disayang tidak pulang kampung sampai suasana di hari raya.

Irama lagunyapun bervariasi dari irama tradisional Melayu, Melayu populer sampai rock. Lagu hari raya sudah mulai diperdengarkan di radio jauh lebih awal dari Indonesia yaitu sekitar minggu ketiga bulan Ramadhan. Tak jarang lagu yang sama  diulang-ulang dari pagi sampai malam.

Bagi penduduk Indonesia yang tinggal di perbatasan seperti di Kalimantan Barat, lagu-lagu hari raya Malaysia bukan hal yang baru. Sejak pertama kali mengenal radio dan televisi, jaringan telekomunikasi di Indonesia masih lemah sehingga masyarakat  mau tidak mau mendengar radio Malaysia dan Singapura serta menonton televisi Malaysia.

Lagu-lagu yang telah didengar puluhan tahun yang lalu, masih popular sampai sekarang di Malaysia. Walau sejak tahun 1980an jaringan telekomunikasi Indonesia sudah semakin membaik dan di perkotaan siaran televisi Malaysia hanya bisa diterima dengan alat khusus, dengan bantuan youtube lagu-lagu Malaysia masih disenangi terutama orang-orang dewasa.

Berikut ulasan singkat beberapa lagu hari raya yang sangat popular di Malaysia. Sebagai pembukaan, mari kita dengar lagu yang dinyanyikan oleh Upin dan Ipin yang diakui sebagai lagu hari raya pertama di Malaysia, Selamat Hari Raya.  Lagu tersebut mulai dinyanyikan tahun 1955 oleh Saloma, sang Biduanita Negara yaitu gelar kehormatan dari Pemerintah Malaysia atas jasanya dalam bidang seni di Malaysia. Saloma adalah istri P. Ramlee yang pada zamannya sangat terkenal di Singapura, Malaysia dan Indonesia,  baik lagu maupun filmnya. 


Pencipta lagu Selamat Hari Raya berasal dari Indonesia yaitu Ahmad Jaafar  yang lahir di Binjai pada 30 Agustus 1919 yang kemudian menetap di Singapura dan meninggal di sana pada 2009 dalam usia 90 tahun (Di sini). Selain lagu Selamat Hari Raya, pesan senada juga terdapat pada lagu Aidil Fitri (Sanisah Huri). Lagu irama rock tentang renungan hari raya bisa didengar dari lagu Halaman Asmara (Awi dan Ziana Zain) 



Lagu-lagu hari raya Malaysia banyak mencerminkan bahwa mereka adalah kaum perantau yang selalu ingin berkumpul dengan keluarga di desa pada saat hari raya. Hal ini tercermin dari Lagu Balik Kampung yang dinyanyikan oleh penyanyi lulusan Universiti  Malaya, Sudirman Haji Arshad yang meninggal pada usia 38 tahun (1992). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun