Mohon tunggu...
Farah Faizah
Farah Faizah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

"Kaus Kaki Anti Air"

1 Juni 2017   19:42 Diperbarui: 1 Juni 2017   21:28 3531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

PENDAHULUAN

            Pada zaman sekarang, banyak orang bekerja begitu sibuknya sehingga cenderung ingin melakukan segala hal dengan cepat dan praktis, oleh karena itu bila ada hal-hal kecil yang dapat dihindari maka mereka akan lebih senang, karena bagi orang yang sibuk dan memiliki jadwal yang padat waktu sangat berharga baginya, walaupun hanya 1 detik. Kemudian permasalahan yang dialami pengendara motor yang dibuat tidak nyaman pada saat hari hujan dikarenakan pakaian yang digunakan menjadi basah dan lembab., terutama dibagian kaki. Dengan timbulnya permasalahan tersebut, maka penulis ingin menciptakan produk yang dapat memberikan kemudahan bagi orang-orang yang mengalami permasalahan terkait kaus kakinya.  

            Sering kita jumpai orang-orang yang hendak memasuki kamar mandi dengan buru-buru namun terhambat karena harus melepaskan kaus kaki terlebih dahulu, kemudian orang yang ingin memasuki area tempat wudhu seperti di musola namun hanya ingin sekedar bercermin tetapi disulitkan karena diharuskan untuk melepas kaus kaki terlebih dahulu karena area disekitarnya basah, dan juga pada saat hari hujan yang memaksakan pejalan kaki menggunakan sandal sehingga kaki menjadi kotor karena kaus kaki harus dilepaskan, kemudian pada saat hujan bagi pengendara motor yang menggunakan sepatu  menyebabkan kaus kakinya menjadi basah, sehingga terasa lembab dan kaki pengendara menjadi kedinginan, maka dari itu penulis ingin memberikan solusi dengan mencipatakan produk yang dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut, yaitu kaus kaki anti air. Kaus kaki anti air ini akan dilapisi oleh bahan parasit mikro yang memiliki sifat anti air (waterproof), karakteristik bahan parasit mikro ini teksturnya tipis dan nyaman untuk digunakan, sehingga bila dipakai tidak akan merasa panas. Agar tetap nyaman digunakan, bahan untuk bagian dalam kaus kaki tetap menggunakan bahan yang biasa untuk kaus kaki, yaitu bahan katun. Sehingga pada saat kaus kaki anti air dipakai, pengguna tetap akan merasa seperti sedang memakai kaus kaki pada umumnya.

            Peluang bisnis yang dimiliki oleh produk kaus kaki anti air cukup besar, karena hampir setiap orang pengguna kaus kaki pasti mengalami permasalahan yang sama. Sehingga sangat memungkinkan bila ada produk kaus kaki yang dapat memberikan mereka kemudahan dan solusi dari permasalahan yang mereka alami, mereka akan membelinya. Terlebih lagi, orang Indonesia cenderung ingin mencoba dan memiliki sesuatu hal yang dirasa baru dan unik, dengan dimikian kaus kaki anti air ini sangat potensial untuk diciptakan.

            Permasalahan pertama yang akan dihadapi ialah dari segi harga. Kaus kaki anti air ini tentu saja akan dijual dengan harga yang lebih mahal daripada kaus kaki pada umumnya, dan tidak semua orang rela mengeluarkan duit yang lebih hanya sekedar untuk membeli kaus kaki. Permasalahan yang kedua ialah proses pengenalan produk kepada konsumen. Karena produk kaus kaki anti air ini merupakan produk baru, maka tidak semua orang dapat dengan cepat menerimanya, yang mungkin disebabkan karena adanya rasa tidak percaya terhadap produk yang baru muncul.

Business Model Canvas

  • Value Proposition

Value Proposition yang dimiliki produk kaus kaki anti air ini ialah,

  • Mudah dibersihkan
    • Bagi pejalan kaki yang menggunakan sandal namun tetap ingin menggunakan kaus kaki agar kakinya tidak kotor tidak usah khawatir apabila menggunakan produk ini. Karena bahan parasit mikro yang digunakan mudah untuk dibersihkan dan dikeringkan. Cukup dibasuh dengan air bersih, kemudian di kucek-kucek sedikit dan di lap agar kering.
  • Nyaman digunakan, tidak panas
    • Karena bagian dalam kaus kaki tetap menggunakan bahan katun yang biasa digunakan untuk kaus kaki, kemudian bagian luar dilapisi dengan bahan parasit mikro yang bersifat anti air, ringan dan tipis, sehingga akan tetap terasa nyaman dan tidak akan merasa kepanasan saat dipakai.
  • Memberikan kemudahan bagi pemakai
    • Bagi orang-orang yang hendak pergi ke tempat area basah namun malas untuk melepaskan kaus kakinya, tidak usah khawatir bila menggunakan kaus kaki anti air, karena dengan memakai kaus kaki anti air, pengguna dapat dengan bebas memasuki area basah tanpa harus melepaskan kaus kakinya.
  • Melindungi kaki dari lembab.
    • Bagi pengguna motor ataupun pejalan kaki yang mengenakan kaus kaki pada saat hari hujan, pastinya dibuat tidak nyaman dengan kaus kakinya yang basah, selain membuat kaki menjadi lembab namun juga bisa menyebabkan kaki menjadi berjamur. Dengan menggunakan kaus kaki anti air, hal-hal seperti ini dapat dihindari.
  • Customer Segment
  • Pengendara Motor
    • Pengendara motor yang ingin melindungi kakinya pada saat hujan
  • Pejalan kaki
    • Pejalan kaki yang ingin menjaga kakinya agar tetap bersih dari becek yang disebabkan oleh hujan.
  • Pekerja kantoran
    • Pekerja kantoran cenderung segalanya ingin cepat dan praktis karena memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan
  • Wanita
    • Wanita yang sedang berada di tempat-tempat umum seperti mall, kampus dan lain sebagainya kemudian hendak pergi bercermin setelah melaksanakan solat, ataupun wanita yang sedang menunggu rekannya solat kemudian ingin bercermin tetapi malas untuk melepas kaus kakinya karena cermin berada di area wudhu.
  • Channel
  • Social Media
    • Menjual produk melalui berbagai sosial media, seperti facebook, instagram, twitter, line, dan whatsapp. Melalui sosial medialah produk ini akan diperkenalkan dan di promosikan. Karena dengan sosial media informasi-informasi akan lebih cepat dan praktis untuk disebarkan.
  • Endorsement
    • Melakukan penjualan dengan cara mengendorse orang-orang ternama, ataupun yang memiliki banyak followers terutama di sosial medianya. Kemudian orang yang di endorse akan mengiklankan produk kita dengan cara memakai produk, kemudian di promosikan melalui sosial medianya.
  • Consignment
    • Melakukan konsinyasi dengan para pedagang atau penjual yang memiliki toko. Yaitu menitipkan produk kita kepada sebuah toko untuk dijualkan, dimana status kepemilikan produk tetap milik kita sampai produk telah terjual.
  • E-Commerce dan Website
    • Menjual produk melalui situs-situs E-commerce yang ada di Indonesia, seperti Tokopedia, Bukalapak, kaskus, Carousell dan lain sebagainya. Karena banyak orang yang apabila ingin berbelanja mengunjungi situs-situs tersebut. Kemudian juga dengan membuat website khusus untuk menjual produk kaus kaki anti air ini, agar informasi yang disampaikan kepada pelanggan dapat lebih terperinci.
  • Customer Relationship
  • Social Media
    • Menginformasikan melaui sosial media bila ada model atau varian baru dari produk
  • Return Product
    • Bila ada kecacatan pada produk, maka diperbolehkan untuk menukar dengan yang baru, ataupun dengan memberikan refund.
  • Transparency
    • Penjual jujur dan transparan kepada konsumen mengenai keadaan produk, misalnya seperti bila ada kecacatan pada produk, benang yang tidak terjahit dengan rapi.
  • Feedback
    • Menerima dengan senang hati feedbackyang diberikan oleh konsumen, dan bila diberikan kritik serta saran itu dapat membantu kita dalam memperbaiki dan mengembangkan produk menjadi lebih baik.
  • Key Activities
    • Mendisain Kaus Kaki
    • Mencari bahan yang sesuai spesifikasi 
    • Menjahit di konveksi
    • Melakukan Promosi
  • Key Resources
    • Bahan kain.
      •  Sumber daya utama yang dibutuhkan untuk membuat produk kaus kaki anti air ini ialah bahan yang digunakan untuk melapisi kaus kaki agar menjadi anti air. Yaitu bahan parasit mikro. Tanpa adanya bahan tersebut maka produk kaus kaki anti air ini tidak akan dapat terwujud.
  • Key Partners
    • Supplier bahan
    • Penjahit konveksi
    • Pedagang ritel (konsinyasi)
  • Cost Structure
    • Bahan kain
      • Ingin membuat 60 pasang kaus kaki
      • 1 meter bahan kain : 4 pasang kaus kaki
      • 15 meter parasit mikro : Rp 225.000
      • 15 meter katun combed 24s: Rp 240.000
    • Penjahit konveksi
      • 60 pasang kaus kaki : 120.000
    • Transportasi
      • Biaya yang dikeluarkan pada saat mencari bahan dan konveksi
        • Bensin: Rp100.000
        • Uang tol : Rp 24.000
        • Duit parkir: Rp 12.000
    • Packaging
      • 60 pcs : Rp 30.000
  • Revenue Streams
    • Harga jual Rp 25.000
    • Total penjualan : Rp 1.500.000
    • Total modal : Rp 751.000
    • Pendapatan : 1.500.000 – 751.000 = Rp 749.000

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun