Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Tipe Manusia dalam Bertindak

11 Mei 2019   01:04 Diperbarui: 11 Mei 2019   02:03 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Illustrator by pixabay.com)

Sang kesatria cahaya sering bertanya pada diri sendiri pada diri sendiri, apa yang sedang mereka lakukan di sini. Kerap kali mereka merasa hidup tanpa makna _Paulo Coelho_

Manusia, apa yang kau cari!_Kiai Tohar_

Manusia Makhluk Berpikir
Mbah Aristoteles pernah berujar bahwa manusia adalah makhluk berpikir. Berpikir dapat diartikan dengan menyimpulkan terhadap peristiwa yang terjadi.

Berpikir juga dapat dimaknai dengan menyatukan antara satu ide dengan ide lainnya sehingga dibuatlah kesimpulan, jawaban, keputusan atau alasan.

Contoh ketika si Ani berjalan dengan si Andi di pasar ketika melihat itu kita biasanya langsung menyimpulkan bahwa mereka berpacaran. Apakah memang seperti itu?

Penyimpulan, jawaban, keputusan yang dibuat sang manusia ada kalanya benar dan adakalanya salah.

Benar yaitu kesesuaian antara apa yang dipikirkan dengan yang terjadi atau fakta (nyata) sedangkan salah adalah ketidaksesuaian antara apa yang dipikirkan dengan yang terjadi.

Berpikir yang bertujuan dalam bertindak yang manusia lakukan terasa lebih mudah diucapkan daripada merealisasikannya.

Kita seringkali abai atau menghindari bahkan tak mau ambil pusing berpikir apa tujuan sesuatu itu dilakukan.

Dampak lebih jauh dari berpikir bertujuan atau mencari makna adalah sebagian aktivitas manusia seperti kehilangan arahnya dan merasuki alam pikiran politisi, pendidik, pemimpin,  serta profesi lainnya.

Politisi rabun ayam. Pendidik minim inovasi kreasi. Pemimpin minim visi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun