Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kapan Indonesia Bisa Bebas dari Kasus Terkait Partai Politik?

14 Mei 2013   17:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:35 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dulu Partai Demokrat dilanda badai gempuran sorotan media karena keterlibatan sejumlah kadernya dalam kasus korupsi yang berpuncak pada pengunduran diri secara terpaksa Anas Urbaninggrum. Untuk semantara Partai Demokrat "selamat" karena usaha penyelamatan partai oleh SBY dan nama Anas Urbaninggrum pun mulai sepi dari sorotan media. Publik mulai lupa dengan lembaran buku yang katanya perlahan-lahan akan dibuka Anas Urbaninggrum .

Ditangkapnya LHI sebagai Presiden PKS menjadi momentum peralihan perhatian publik dan media dari gonjang-ganjing Partai Demokrat. Mata semua orang perlahan-lahan dialihkan oleh media dari Partai Demokrat ke PKS. Sekarang PKS menjadi sasaran tembak awak media dan masyarakat. Berita tentang Demokrat sudah dianggap basi sedangkan PKS menjadi lebih seksi. Apalagi ada wanita-wanita di sekitar Ahmad Fathanah. Makin seksi partai yang satu ini dikupas media dibandingkan Demokrat. Ditambah lagi dengan aksi perlawan PKS terhadap sejumlah petugas KPK. Bertambah lengkaplah keseksian PKS di mata media dan publik. Kanal Politik Kompasiana pun langsung didominasi oleh tulisan terkait PKS dan jarang dijumpai lagi tulisan tentang Partai Demokrat.

Dengan demikian, para simpatisan, kader dan politisi PD boleh istirahat sejenak dari sport jantung akibat jadi sasaran tembak media. Sementara itu, para simpatisan, kader, dan politisi PKS harus menggantikan posisi PD untuk sementara entah sampai kapan. Boleh dikata tertangkapnya mantan presiden PKS menjadi berkah bagi meredanya prahara di tubuh PD.

Setelah Demokrat dan PKS kira-kira partai mana lagi ya yang akan dilanda prahara korupsi para kadernya?

Lalu, kapan majunya Indonesia jika para politisi malah sibuk mengurusi perlindungan citra partai politiknya sendiri? Bahkan seorang presiden pun harus meluangkan waktu untuk menyelamatkan partai. Mana yang lebih penting, partai politik atau seluruh rakyat Indonesia?

Mungkin pertobatan nasional itu perlu untuk semua partai politik di negeri ini! Jika tidak, maka partai-partai lain pun akan menyusul setelah Demokrat dan PKS. Dan akhirnya media pun hanya sibuk menyoroti keseksian partai politik daripada persoalan-persoalan masyarakat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun