Mohon tunggu...
faisal fahmi mrp
faisal fahmi mrp Mohon Tunggu... Relawan - Pemula bersahaja

Searching.......

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filsafat Musik Pandangan Clive Bell

22 Juli 2017   20:20 Diperbarui: 22 Juli 2017   20:37 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://spartacus-educational.com

Filsafat musik | Pandangan Clive Bell pada kritikus musik

Clive Bell termasuk filsuf seni yang ikut menyumbangkan pemikirannya pada musik. Dalam sebuah karya musik, pendengar dan kritikus adalah sosok yang selalu hadir untuk mengambil peran. Kritikus sering melihat estetika yang ditimbulkan dari sebuah karya musik. Kritikus tidak hanya menjadi pendengar semata.  Menurut Clive Bell, kritikus yang baik adalah kritikus yang mampu membuat karya seni yang 'bisu' menjadi sebuah karya yang mampu membangkitkan emosi estetik bagi pendengarnya.  Sebagai seorang kritikus musik, peran ganda ini efektif untuk menghasilkan musik yang dapat dipertanggung jawabkan.

Bagi Bell, seni musik itu merupakan seni yang ideal. musik itu merupakan seni yang bermakna dalam kodratnya. Seni bermakna merupakan seni yang tidak mempunyai hubungan dengan tiruan (mimesis).

Clive bell sangat menjunjung tinggi seni musik, mengapa?. Jawabannya karena musik merupakan seni murni, karena material bunyi tidak meniru kenyataan hidup, dan bentuk utuhnya tidak menyarankan semua hal yang bersifat dunia. Masih kurang paham?, saya juga. (bukunya tebel) hehehe

Kisaran 22 juli 2017. Faisal fahmi marpaung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun