Mohon tunggu...
Fahmi Mujahid
Fahmi Mujahid Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hati-hati dengan Tipu Daya Setan

30 Juli 2017   22:28 Diperbarui: 30 Juli 2017   22:44 2005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibnu Qayyim mengatakan dalam kitabnya Ighatsatul Lahfan, "Peringatan Allah untuk mewaspadai setan lebih banyak daripada peringatannya untuk mewaspadai nafsu dan selayaknya demikian. Sebab, bahaya dan kerusakan nafsu timbul karena godaan setan. Nafsu adalah kendaraan setan, sarang kejahatannya dan tempat di mana ia ditaati."

Para ulama tasawuf lebih sering membahas panjang lebar mengenai bahaya hawa nafsu. Tetapi, mereka kurang memperhatikan dampak dari kerusakan dari godaan setan yang berhembus ke dalam hati manusia. Setan tidak pernah lelah menggoda manusia siang maupun malam, ia terus menggoda dengan segala cara agar manusia berbuat maksiat.

Hasan Al-Basri pernah ditanya, "Wahai Imam! Apakah setan beristirahat?" Beliau menjawab, "Jikalau setan istirahat, tentu kita bisa rehat." Kita harus sadar dengan aktivitas setan yang tidak pernah istirahat dalam menggoda manusia, supaya manusia jatuh kepada kemaksiatan dan menjadi pengikutnya di neraka.

Sejak diusirnya iblis, nenek moyang setan dari golongan jin. Ia meminta ditangguhkan kematiannya hingga hari kiamat. Kemudian iblis menyatakan perang dengan  Adam dan keturunanya, serta bertekad akan menjerumuskan manusia untuk berbuat durhaka kepada Allah Swt.

Manusia sering lalai terhadap musuhnya yang nyata ini, yakni setan. Banyak sekali penjelasan Al-Qur'an mengenai setan, bahwa ia adalah musuh yang nyata bagi manusia.

"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."(Al-Baqarah: 168)

"Wahai orang-orang yang berimana! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu."(Al-Baqarah: 208)

Dan masih ada lagi ayat-ayat yang menyatakan, bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Seperti surat Al-An'am: 142, surat Al-Araf: 22, surat Yusuf: 5, surat Al-Kahfi: 50, surat Taha: 117, surat Al-Qasas: 15, surat Fatir: 6, surat Yasin: 60, dan surat Az-Zukhruf: 62. Maka sudah seharusnya, jadikanlah setan sebagai musuhmu dalam hidup, supaya kamu bisa selamat dari tipu dayanya.

Tipu daya setan sangat halus dan tidak disadari manusia, karena ia tidak bisa dilihat dan sebaliknya setan bisa melihat manusia. Untuk itu, manusia agar selamat dari tipu daya setan, ia harus meminta perlindungan kepada Allah Swt, Zat Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Dan Sudah seharusnya, manusia meminta perlindungan kepada Allah Swt.

Mintalah perlindungan kepada Allah!

Sebagai hamba Allah, manusia memang harus memohon perlindungan kepada-Nya. Hanya Allah yang dapat menolong manusia dari segala macam tipu daya setan dan bala tentaranya. Ketika manusia hendak melakukan kebaikan, setan akan bersemangat untuk memalingkan manusia agar tidak melakukan kebaikan. Tetapi, jika manusia hendak melakukan kemaksiatan, setan akan mendukung dan membisikan agar manusia melakukan kemaksiatan tersebut. Oleh karena itu, tiada yang bisa dimintai pertolongan, kecuali hanyalah Allah Swt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun